[13/4 22.24]

12 3 2
                                    

[13/4 22.24] p eric: Malam Sunyi malam Redup.. berbalur kasih di bingkai Rembulan bertamaram.bertabur kerlap kerlip bintang...
indah di hati bila kau ada disisi.. bernyanyi mesra pengisi malam dalam gembira..

        Rembulan malam bersinar lagi dengan Cemerlang mengisi Rindu dengan hadirmu di hatiku Duhai kekasih pujaan hati  bunga Cinta Abadi yang sehati dalam Doa dan untaian pengharapan suka cita.. berirama dalam Nada yang jernih serta tulus...

0        Berhembus Angin malam nan mencekam menggoyang dedaunan Hijau.. berbisik lembut dalam sanubari yg ceria tak tergoyahkan menanti sampai mati dalam keutuhan setia ysng nyata.. karena kaulah empunya hati ini yang tak terbagi..

        Mimpi indah dalam peraduan setiap harinya milikmu Duhai Adinda tercinta ..Putri nan Ayu penghias Jiwaku penguasa Qalbu yang satu.. tak ada pembanding.. Tunggal dalam keutuhan hati yang tak Terbagi.. semakin kuat merambat berurat menggeliat tak terpisahkan ... karena mu.. yaa hanya Dirimu satu.. tuk selamanya...


(Jakarta 13 April 2020, Si Burung Cendrawasih dari Gunung manglayang yg berceloteh Semaunya)

Senandung Sang Praja WibawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang