pesantren kilat (3) || 15

247 30 13
                                    

Assalamualaikum..

___________

Bismillah
H
A
P
Y
Reading..........

*****
Dimalam yang pekat pukul 20.00. Semua murid dikumpulkan dilapangan entah untuk acara apa memang tak jelas, membuat semuanya bertanya - tanya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." Ucap pantia di depan sana.

"Waalaikumssalam warahmatullahi wabarokatuh." Balas semua serempak.

"Gimana tadi hafalannya?, seru?." Tanya panitia.

"Seru gundulmu!."
"Mak!, anakmu pusing."
"Seru kagak, bikin otak gue gosong IYA!."
"Bodoamat!."
Kira - kira seperti itulah beberapa gumaman para murid yang dapat membuat suasana menjadi riuh.

Karena pasalnya tadi sore setiap orang wajib menghafalkan surah Al-mulk. Entah apa manfaatnya, pikir semua yang kesal.

Padahal jika ditelusuri lagi. Bagi orang yang membaca surah Al-mulk sebelum tidur bisa menghindarkan dirinya dari siksa kubur. Apalagi dihafalkan?, Maa syaa Allah lah intinya.

"Nah untuk menguji kuatnya hafalan. Pada malam hari ini akan diadakan jerit hafalan." Jelas panitia, yang membuat tanda tanya besar disetiap orang.
"Jadi gini, kalian tahu atau pernah dengar tentang jerit malam pada saat pramuka?." Lanjut tanya panitia.

"Tahu!." Jawab semuanya serempak.

"Nah bedanya kalo jerit malam biasanya mencari ring hasduk diiringi hantu bohongan yang menyertainya disetiap pencarian. Kalo ini setiap kalian berjalan ditempat kosong sepi penuh dengan bambu, mirip hutan tapi bukan hutan dan akan diiringi hantu bohongan yang muncul secara tiba - tiba otomatis ketika kalian terkejut akan menjerit, nah pada saat setiap muncul satu hantu. Hantu itu akan membawa kertas yang disitu ada tulisan surah Al-mulk ayat sekian. Nah maka bacakan surah Al-mulk sesuai ayat yang tertera disana. Setelah kalian lancar membacanya maka hantu itu akan pergi dan tidak menghalangi jalan kalian lagi. Begitupun seterusnya sampai ada lima hantu yang akan kalian lewati. Dan pastinya setiap orang akan mendapatkan target ayat yang berbeda - beda dan acak." Jelas panita panjang lebar, namun mampu membuat semua murid melongo tak percaya. Kenapa harus hantu?, tak adakah makhluk lain, alien contohnya, pikir mereka bingung dengan cara kerja otak panitianya yang satu ini.

"Kok gitu doang sih pak." Sahut Evo yang berdiri dibarisan paling depan bagian pojok kiri. Sahutan Evo tadi membuat semua pasang mata memperhatikannya, sebagian murid ada yang menatap horor kearah Evo. Semua itu tak luput juga dari penglihatan Fena, Fena pun hanya bisa menepuk jidatnya karena heran dengan pemikiran Evo. Ini saja sudah membuatnya ketakutan sekaligus gugup, apalagi ditambah?. Pikir Fena.

Salah satu teman sekelas Evo yang berdiri tepat dibelakangnya langsung menjitak kepala mulus Evo dari belalang. Membuat sang empu, mengaduh kesakitan. "Lo emang udah gak waras." Makinya.

"Mau ditambah biar lebih seru?." Tanya panitia akhirnya.

"Enggak pak!." Ucap semuanya serempak, dan ada beberapa yang sembari menatap tajam Evo seolah Evo adalah mangsa yang harus dipunahkan.

Sementara itu....
Dibarisan Surya dkk. Juga memperhatikan adik kelasnya yang benar - benar otaknya agak condong sama seperti otaknya Zeyan yang mungkin juga condong.

"Ternyata masih ada juga sepesies manusia kaya gue." Guman Zeyan.

"Nah makanya, wajib dipunahin." Sahut Dhimas yanh berdiri dibelakang Zeyan. Dan dibalas cibiran tak jelas dari Zeyan.

***

Semuanya sudah berbaris rapi didepan tempat yang disebut tadi, terlihat seperti hutan menyeramkan. Namun bukan hutan entah apa namanya yang jelas tempat itu tak seluas hutan.

DHENA'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang