HAPPY READING🌼✏
Maaf kalau part ini kurang memuaskan, karena saya pun bingung mau di UP atau tidak. Berhubung otak udah mentok, so saya UP aja.__________________________
Surya dan Keyna, saat ini mereka tengah duduk di sofa tepat di depan TV yang sekarang tengah menayangkan kartun dua bocah kembar botak disana.
TV menyala, namun mereka hanya sibuk berselancar di media social masing-masing.
"Gue dua hari lagi, UN. Kalau lo masih mau tinggal disini, entar gue ke sekolah, lo libur di rumah sendirian. Mama papa gue kerja, Refa sekolah juga." Sahut Surya dengan mata yang tetap tertuju pada ponselnya.
"Hm," beberapa detik kemudian, Keyna meletakan ponselnya diatas meja yang ada di hadapannya. Lalu ia berpikir sejenak. Dengan berbinar ia berkata. "Gue boleh kan, ajak Dhena, Fena, sama Naura kesini?"
"Satu RT lo bawa juga gapapa."
"Ide bagus. Buat diajakin gotong royong bakar rumah lo." Canda Keyna tersenyum penuh arti.
"Ulangin, besok lo mati." Bisa kena hukuman dari mamahnya sebulan, jika Surya tersangka sebagai perusuh rumah.
***
"NAAAA.." teriak Reno, sembari ia menuruni tangga demi tangga.
"APA?" Balas Dhena berteriak juga dari dapur.
"GUE KELUAR DULU. MAU NITIP APA?" Reno mengambil sepatunya di rak, kemudian ia duduk di lantai dan mulai memakai sepatunya.
"SEBLAK AJA DEH."
"EH, BAKSO AJA."
"EH TAPI, KEPINGIN MIE AYAM. OKE, SATE AYAM AJA KAK.""WARUNGNYA MAU?" Kesal Reno. Kemudian ia mengambil ponselnya di kantong celana. Hanya mengecek saja, lalu ia masukkan kembali ke dalam celana.
"BOLEH, TANAHNYA JANGAN LUPA. LUMAYAN BUAT PUPUKKIN KE MUKA PAS-PASAN KAK RENO."
"GUE TANDAIN LO!" Sahut Reno, sembari ia berjalan keluar dari rumah.
Selesainya Dhena mencuci piring, lalu ia mengambil minuman di kulkas. tak lupa juga camilan. Setelahnya, Dhena berjalan menuju kamarnya. Ia kunci pintu kamarnya, dan duduk bersila di karpet bulu sembari menonton kisah-kisah nabi di laptop.
Entah kenapa, ketika Dhena di rumah sendiri seperti saat ini. Umi dan abinya belum pulang, ia akan di kamar tak akan keluar kecuali memang ada keperluan.
Saat asik menonton, tiba-tiba saja ponsel Dhena di sebelahnya bergetar menandakan ada notifikasi.
Dhena mengepause videonya, tangannya mengambil ponsel. Setelah di bukanya ponsel, terdapat notifikasi dari Jeva membuat Dhena mengernyit bingung. Karena tak biasanya Jeva menge-chatt Dhena kecuali ada kalau ada kajian.
Dengan segera Dhena membuka room chattnya dengan Jeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHENA'S STORY
Teen FictionKehadiran gadis bernama Dhena ini, mampu mengubah 180 derajat sikap badboy brandalan anak pemilik sekolah Yg hobinya mengeluarkan siswa/i dengan seenak jidat. "Sadis juga ya, kalau gue inget diri Surya yang dulu, kesenggol dikit auto minggat dari se...