01: awal mula badai bernama bertukar peran

252 36 2
                                    

Seungyoun dan Sangyeon itu adalah kembar identik yang saking miripnya membuat orang-orang tidak bisa membedakan keduanya jika tidak mendengar nama yang disebutkan oleh sang punya diri dari mulutnya, Masalahnya, (hampir) semua orang tidak tahu kalau keduanya seringkali bertukar peran satu sama lainnya sejak kanak-kanak. Keduanya menganggap itu hanya permainan yang menyenangkan karena bisa mengecoh orang-orang dan terbawa sampai mereka dewasa.

Orang yang bisa membedakan keduanya adalah ibu dan adik perempuan mereka. Entah berapa ribu kali wanita yang melahirkan kembar ini mengomeli keduanya kalau ketahuan bertukar peran. Seungyoun kalau diomelin seringkali merasa bersalah dan berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak melakukannya lagi. Namun, berbeda dengan Sangyeon yang tidak ambil pusing dan selalu membuat Seungyoun kembali melakukan dosa yang sama, bertukar tempat dengannya. Membuat kembarannya selalu berakhir melanggar janjinya sendiri.

Namun, seharusnya Seungyoun tahu batas untuk mengiyakan perkataan Sangyeon untuk bertukar tempat. Bukannya berada di sini, di atas panggung di mana mempelai menerima tamu undangan pernikahan. Ibunya bahkan tidak mau memandang Seungyoun dan Sangyeon yang mengenakan batik berwarna coklat muda tengah tertawa dengan sahabatnya, Seungsik.

"Sangyeon," panggilan itu membuat Seungyoun tidak segera menoleh karena mengira itu tidak diperuntukkan untuknya. Namun, saat sebelah lengannya sedikit ditarik, membuatnya menoleh dan Seungwoo yang merupakan suaminya ... tidak, suaminya Sangyeon di atas kertas dan hukum, memandangnya khawatir. Membuat Seungyoun menahan diri untuk tidak meringis karena merasa bersalahah, "Sangyeon, kamu tidak apa-apa? Wajahmu agaj pucat, ayo duduk dulu kalau kamu kelelahan."

"Aku gapapa, kak." Seungyoun hampir kelepasan menggunakan bahasa gaul yang kata ibunya sangatlah kasar. Sangyeon memang sering membuat masalah, tetapi anak itu entah mengapa selalu menjaga bicaranya sesopan mungkin sehingga tidak heran membuat banyak orang merasa baper. "Daripada kakak khawatirin aku, harusnya kakak khawatirkan diri sendiri dulu. Wajah kakak juga terlihat lelah."

"Ah, benarkah? Aku tidak merasa lelah padahal."

"Kenapa, kak?"

"Karena aku bisa menikahi orang yang selama ini kucintai," perkataan Seungwoo itu membuat Seungyoun menahan diri untuk tidak meringis. Membuat Seungyoun merasa bersalah, apalagi melihat senyuman Seungwoo kepadanya yang membuat lelaki itu merapal kata maaf berulang kali di hatinya, "aku tahu kita belum begitu mengenal, tetapi aku harap kita bisa belajar sama-sama untuk saling mencintai."

Ada jeda panjang dan Seungwoo menatap Seungyoun. Pada akhirnya, yang bisa dikatakannya adalah, "aku akan coba, kak."

Seungwoo tersenyum dan menggenggam tangan sebelah kanannya, lalu membawa ke bibirnya untuk mengecup punggung tangan Seungyoun. Rasanya di detik itu juga, Seungyoun adalah manusia terjahat di sini karena menipu lelaki itu yang tampak sangat mencintai kembarannya. Namun, Seungyoun juga tidak bisa membiarkan adik kembarnya hidup bersama dengan orang yang tidak dicintainya. Sebagai seorang kakak, Seungyoun tentu ingin melindungi adiknya dan memastikan kebahagiaannya.

Lagipula, Seungyoun sudah merencanakan untuk bisa bercerai dengan Seungwoo secepatnya. Seungyoun akhirnya duduk di samping Seungwoo yang tidak melepaskan genggaman tangan mereka. Mata Seungyoun mencari-cari keberadaan Sangyeon dan dia tersenyum melihat kembarannya tertawa bersama Seungsik. Entah apa yang dibicarakan keduanya, tetapi Seungyoun merasa senang sahabatnya bisa membuat kembarannya bahagia. Meski hatinya sedikit tercubit dengan fakta kalau Seungsik juga adalah bagian dari orang-orang yang tidak bisa membedakan Seungyoun serta Sangyeon.

Sepanjang hari itu, Seungyoun tidak bisa berhenti mengatakan maaf di dalam hatinya kepada orang-orang yang menganggap dirinya sekarang adalah Sangyeon. Menjadi jahat dan menipu semua orang bukanlah tujuannya, tetapi Seungyoun bisa apa jika adiknya yang meminta bantuannya untuk menyelamatkannya dari situasi genting karena tahu dirinya selalu bisa menyelesaikan semua hal?

Ambush on All Sides | Seungzz [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang