Ambush on All Sides | Seungzz [✓]

i n t r o

Semua ini dimulai jauh sebelum mereka benar-benar mengerti tentang cinta. Andaikan saja mereka tidak bertemu di hari itu dan Seungwoo tidak salah paham karena mendengar nama yang salah, mungkin kisah mereka tidak akan berakhir seperti ini.

"Kak, lo buat apa kemari?" Seungyoun memandang Seungwoo dengan tidak paham. "Lo udah mendapatkan Sangyeon. Gue juga udah enyah dari hadapan lo, jadi kenapa ada di sini?"

"Kamu pikir setelah semua yang terjadi dengan kita, aku bisa melupakanmu?"

"Gue bukan Sangyeon, kak."

"Persetanan dengan Sangyeon, aku maunya kamu. Hatiku memilihmu, bukan Sangyeon."

"Lalu, bagaimana dengan Sangyeon?" Seungyoun memandang Seungwoo frustrasi. Meski bohong kalau hatinya tidak senang karena dipilih oleh lelaki yang entah sejak kapan menjadi pusat dunianya, menjadikan hatinya dimiliki seutuhnya olehnya. Membuatnya seringkali melewatkan malam di studio, menggambar sembari menangisi kenyataan yang ada. "Kak, lo dan Sangyeon sudah menikah. Gue sejak awal yang salah datang ke dalam kehidupan kalian dengan menjadi pengganti Sangyeon."

Bisa Seungyoun lihat binar frustrasi Seungwoo karena dirinya terus membawa nama kembarannya. "Kenapa kamu selalu mengutamakan kebahagiaannya Sangyeon? Bagaimana dengan kebahagiaanmu sendiri, Seungyoun?"

"Bahagia gue juga bahagianya, kak Seungwoo."

"Sekali ini kumohon, Seungyoun," Seungwoo menatap Seungyoun dengan tatapan memohon, "Untuk kali ini saja, aku mohon kamu egois. Dahulukan dirimu sendiri. Kamu ya kamu. Dia adalah dia. Kamu tidak bertanggung jawab atas kebahagiaannya Sangyeon."

Seungyoun tidak bisa mengatakan apa pun karena detik selanjutnya adalah dirinya dipeluk. Merasakan tubuh orang yang memeluknya bergetar dan bahu sebelah kanannya terasa lembab. Seungyoun tidak ingin memikirkan kemungkinan ini, tetapi apa Seungwoo menangis untuknya?

Namun, meski Seungyoun ingin bersama dengan Seungwoo, tetapi status mereka tidak mungkin bisa bersama. Karena Seungwoo sudah menikah dengan Sangyeon dan sah di mata hukum.