Episode 22 "Pernyataan"

451 57 6
                                    

Kali ini Yerin menempati janjinya. Yaitu sesuai dengan ucapannya, Yerin datang ke makam almarhum ibunya. Makam itu tidak berubah. Hanya selalu bersih karna setiap seminggu tiga kali di bersihkan oleh petugas. Batu nisan berwarna putih dan berbentuk salip itu masih tegak kokoh berdiri di sana, tertulis namanya di sertai tanggal lahir dan tanggal walfat.

Yerin tidak datang sendirian. Yerin datang bersama Taehyung yang tengah berdiri tidak jauh dari sana. Yerin pun mendekati makam ibunya, tepatnya di pinggir batu nisan. Meletakkan bunga mawar kesukaan ibunya, lalu mengusap batu nisan itu  untuk sekedar membersihkan dari debu yang menempel di sana.

"Eomma... Yerin datang..." kata Yerin sambil senyum.

"Bagaimana kabar eomma ? Yerin harap ... Eomma, baik-baik saja dan bahagia selalu di sana..."

"Kabar Yerin baik, eomma... Hari ini Yerin makan dengan baik dan lahap... Bahkan sering rebutan sama Eunha, sampai-sampai membuat Sowon eonni memarahi kami berdua" kata Yerin sambil ketawa kecil seakan sedang bercanda oleh ibunya sendiri.

"Kuliahku juga berjalan dengan lancar eomma. Yerin sempet kesal sama tugas kuliah yang gak kelar-kelar tapi malah nambah terus... Tapi tenang saja eomma, akhirnya tugas Yerin udah di acc.  Walaupun masih acc ketik, dan masih banyak tugas lain yang harus Yerin kerjakan."

"Yerin janji eomma, Yerin akan belajar dengan baik dan menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu. Sehingga eomma bangga punya anak seperti Yerin."

"Mungkin eomma bingung... Dengan orang yang mengantarku. Dia adalah Taehyung. Temanku." kata Yerin sambil melihat Taehyung di belakang. Sedangkan Taehyung tersenyum iba melihatnya.

Setidaknya Taehyung harus banyak-banyak bersyukur, Taehyung masih memiliki orang tua yang lengkap dan selalu mendapatkan kasih sayang ibu sampai saat ini. Sejujurnya Taehyung tidak tega melihat Yerin sedih. Taehyung ingin Yerin bahagia.

"Sebelumnya kami baru saja pulang dari kampus, dan langsung mampir ke sini buat lihat eomma."

"Eomma, mungkin eomma bosan mendengarnya.... Tapi aku tidak akan bosan untuk mengatakan banyak terima kasih yang tulus untuk eomma.  Terima kasih sudah mendukung kemauan Yerin, walaupun appa tidak menyetujuinya. Terima kasih  sudah melahirkan dan membesarkan Yerin. Mungkin uang atau harta benda tidak akan cukup membayar kasih sayang yang eomma berikan... Tapi Yerin sangat berterima kasih kepada eomma. Yerin sayang eomma." kata Yerin yang tidak bisa menahan air matanya.

Lalu Yerin menutup mata dan berdoa dalam hati untuk mendiang ibunya sambil menundukkan kepala.

Setelah berdoa, Yerin menghapus air mata di pipinya bersamaan dengan perasaan lega, lalu menengok ke arah Taehyung yang masih berdiri menunggu disana. Tidak lupa juga Yerin senyum, agar Taehyung tidak mengkhawatirkannya.

"Gamsahamnida Taehyung-ssi.... Terima kasih banyak, kau sudah mengantarku ke sini."Kata Yerin yang tersenyum manis membuat Taehyung mengangguk sambil tersenyum juga.

"Sudah banyak air mata yang kau keluarkan... Apa kau tidak lapar ?" kata Taehyung yang membuat Yerin bingung. Yaiyalah bingung. Gimana ceritanya air mata bisa jadi laper.....

"Kita mampir ke restaurant yuk ! Aku lapar..." kata Taehyung sambil memberikan tangan kanannya sedangkan Yerin meraih dengan senang hati lalu mereka pergi meninggalkan pemakaman dengan bergandengan tangan.

***************

"Selamat Datang" Sapa pelayan tersebut saat pintu itu terbuka diikuti lonceng yang berbunyi. Sesuai dengan ucapannya, Taehyung membawa Yerin untuk makan di rumah makan yang menjadi tempat langganannya.

"Mau pesan ap-- Omooooooo !! Taehyung-Ssi !!!" katanya yang menyambut mereka dengan baik. Taehyung tersenyum senang saat melihat seorang ajjuma yang sudah tidak asing lagi di matanya. Itu adalah Jung Ajjuma. Ia bukan pelayan melainkan pemilik rumah makan ini.

Angels [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang