Setelah kejadian tersebut, membuat Sungtae harus kehilangan semuanya. Termasuk anak buahnya dan nyawanya.
Sungtae tewas di tempat, sebagian besar anak buahnya juga mengakhiri hidupnya karna kejadian tersebut. Enam di antara mereka mengalami luka berat dan sedang menjalani proses rawat inap di sebuah rumah sakit. Mereka juga tidak lupa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas hukuman mereka setelah kondisi tubuhnya membaik.
Sedangkan kondisi Angels dan ketujuh polisi itu dalam keadaan baik dan tidak mengalami luka yang serius. Hanya saja Jennie mengalami sedikit trauma atau shock akan kejadian kemarin.
Selain itu, ini adalah pertama kali bagi SinB yang menjalani proses pemakaman dengan tidak di sertai air mata. SinB hanya menatapnya dengan datar dan menyayangkan waktunya yang terbuang sia-sia dengan ayah kandungannya.
SinB memang sedih, akan tetapi SinB juga kecewa akan hal yang baru saja terjadi. Kecewa karna SinB tidak menghabiskan waktunya dengan baik bersama sang ayah. Dan sedih karna kehilangan untuk kedua kalinya.
Sungjin juga ikut serta hadir di sana bersama mereka semua. Sungjin merangkul SinB dan mengelus pundaknya untuk memberikan kekuatan padanya. Sedangkan SinB hanya tersenyum tipis sambil melihatnya..
"Gwecana Ajjushi. Aku sudah terbiasa dengan namanya kehilangan..." kata SinB yang lalu menatap makam sang ayah dengan sedih.
"Kau tidak sendirian SinB. Kau masih memiliki keluarga. Kau ingat apa yang ajjushi bilang ?" kata Sungjin sambil melihatnya.
" 'Memang kita tidak ada hubungan darah. Tapi tolong anggaplah kita semua adalah keluarga.' " kata SinB yang mengulangnya dengan baik dan membuat Sungjin mengangguk sambil tersenyum.
"Ne ajjushi... Gomawo..." lanjut SinB yang membuat Sungjin menepuk pundaknya dengan pelan agar di berikan kekuatan.
Tidak lama kemudian SinB mendapatkan sebuah pelukkan, dan pelukkan itu dari Jennie. Jennie yang awalnya memeluk SinB dari samping, membuat SinB membenarkan pelukkannya sehingga SinB dapat membalasnya dengan baik.
"Aku... Turut berduka cita atas kematian ayahmu Bi... Jika itu semua salahku... Aku minta maaf." kata Jennie yang menunduk lalu mereka melepaskan pelukannya dengan lembut.
"Tidak... Itu bukan salah eonni, jadi eonni tidak perlu meminta maaf... Seharusnya aku yang meminta maaf sama eonni. Aku minta maaf, atas kesalahan yang appaku perbuat terhadap eonni."
"Seharusnya aku yang menanggung semuanya karna aku yang mempunyai masalah dengan appaku, tapi... Malah Jennie eonni yang kena dampaknya..." lanjut SinB yang tidak enak sambil agak menundukkan kepala.
"Maaf jika merepotkan eonni... aku selaku anaknya akan membayar ganti rugi jika ada yang merugikan." kata SinB yang membuat Jennie menggeleng dengan cepat.
"Aniyo SinB, tidak ada yang harus di gantikan atau di rugikan. Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja sekarang." kata Jennie yang tersenyum untuk menghibur SinB.
"Di bandingkan dengan hal itu semua, aku sangat berterima kasih karna kau sudah menolongku Bi..." kata Jennie yang membuat SinB tersenyum tipis.
"Aku juga mengucapkan terima kasih banyak kepada kalian semua, yang sudah membantu SinB untuk menyelamatkanku. Terima kasih banyak kalian sudah membantuku untuk keluar dari sana dan tidak meninggalkanku sendirian." kata Jennie kepada mereka semua termasuk ketujuh polisi tersebut.
"Aku sangat berhutang budi pada kalian. Sekali lagi, terima kasih banyak." lanjut Jennie yang tersenyum membuat Umji memeluknya diikuti keempat perempuan itu.
"Ne eonni... Aku senang kau selamat." kata Umji yang juga tersenyum.
"Aku juga senang kau baik-baik saja." kata Eunha tersenyum dan membuat Jennie juga tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angels [COMPLETE]
Fiksi Penggemar"Jangan Lihat dari Covernya ! Jika kamu tidak mengetahui Isinya. " . Hormat kami Angels We Always Ready For Anything ! . ------------------------------------------- PERHATIAN ! Start : 17 Mei 2020 End : 25 Januari 2021 ...