Part 26 - Keluarga

1.3K 252 21
                                    

Aku duduk di saung yang berada di pinggiran pantai. Menikmati angin yang membelai wajahku dengan lembut. Aku memandangi Adrian yang sedang berenang di laut bersama Razan. Suamiku hanya mengenakan celana pendek. Memamerkan dadanya yang bidang, sempat kesal. Namun di sini tidak banyak orang sehingga membuat sedikit tenang.

Aku mengenakan gaun sederhana yang Adrian belikan tempo hari. Gaun dengan tali spageti berwarna oranye dengan belahan di bagian kiri memamerkan pahaku. Sangat cocok di kenakan ketika di pantai. Saat memakainya Adrian memujiku jika aku cantik. Dia sekarang sangat pintar menggombal. Aku menengok pada Ayah dan Mamaku. Mereka sedang berbaring santai di kursi kayu menikmati segelas es kelapa. Aku tersenyum. Tiba-tiba Lia menghampiriku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak?" panggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak?" panggilnya.

"Duduk sini," ucapku. Dia menuruti duduk di sebelahku. "Kenapa?"

Dengan mata yang sayu Lia menatapku. "Apa kakak bahagia?" tanyanya.

"Kenapa kamu tanya itu?"

"Semua karenaku, kakak jadi nikah dan menanggung Razan. Semuanya di limpahkan sama kakak karena kesalahanku," ucapnya seraya menunduk.

"Apa aku keliatan nggak bahagia?" tanyaku membuat Lia mendongakkan kepalanya. Aku mengambil tangannya lalu menggenggamnya. "Aku bahagia, Lia. Bersamanya," sambungku dengan memandangi Adrian dan Razan dari kejauhan. "Awalnya memang berat tapi sekarang semuanya berubah. Waktu kamu bilang kalau Adrian suka aku. Itu menjadi pertimbangan aku buat nerusin pernikahan ini. Ada yang bilang lebih baik di cintai daripada mencintai. Tapi sekarang aku malah suka juga sama dia," ucapku tersipu malu.

Mata Lia melebar, "jadi sekarang Kakak suka sama Kak Adrian?" tanyanya dengan excited.

Aku mengangguk pasti. "Aku juga nggak tau kenapa. Aneh ya?" tanyaku.

"Kok aneh? Aku nyangkanya Kakak belum bisa move on dari Kak Malik," seru Lia. "Kalian pacaran udah lama. Nggak mungkin dalam waktu berbulan-bulan udah nggak cinta. Tapi ternyata aku salah. Mungkin Kak Malik memang bukan jodoh kakak. Jadi Tuhan dengan mudahnya membalikan hati kakak buat suka sama Kak Adrian."

My Marriage (GOOGLE PLAY BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang