[10] Langkah Pertama Vernon

628 89 0
                                    

"Apa kau tidak bohong?" tanya Vernon penuh curiga pada lawan bicaranya.

Seungkwan menggaruk rambutnya pusing lalu memperlihatkan id kakao-talk Umji pada Vernon.

"Bagaimanapun tidak ada nama idol Umji selain dia." protes Seungkwan.

Vernon mengangguk-angguk paham. Ternyata Vernon mengkonfirmasi id kakao-talk Umji pada Seungkwan. Awalnya Vernon minta konfirmasi pada Jeonghan, namun yang diharapkan tidak diharapkan Vernon.

Flashback

"Jeonghan Hyung," bisik Vernon diambang pintu kamar Jeonghan. Setelah menyadari ada bisikan, Jeonghan menoleh pada suara.

"Mwo?" tanya Jeonghan santai sambil melihat layar VCR miliknya.

"Mwo?" Vernon mengulang pertanyaan Jeonghan, sedikit kesal. Lalu Vernon memasuki kamar Jeonghan.

"Aku meminta tolong pada Hyung, tentang kemarin, tentang Umji." ucap Vernon.

Terlihat raut Jeonghan yang baru ingat.

"Jangan bilang Hyung lupa."

"Mian," ucap Jeonghan menampilkan giginya yang rapi.

"Aah yasudah lah nanti jangan lupa Hyung. Kalau Hyung lupa, nanti aku mempertanyakan yang sudah basi." ucap Vernon dengan sedikit pelan diakhir.

"Apa katamu?"

Vernon mengacuhkan pertanyaan Jeonghan lalu keluar kamar.

Flash on

"Arra, siapa tahu ... " ucap Vernon pelan.

Apa aku bertanya langsung? Atau basa-basi dulu padanya?

Vernon teringat tentang sesuatu.

Um198won
Katie
Kirim itu agar aku tahu

Aku harus memulai dengan kata 'Katie' tapi apa Umji masih ingat?

Seungkwan lagi-lagi mengganggu Vernon dengan menyenggolnya.

"Mwo??" Vernon mulai sengit.

"Aish seharusnya kau berterima kasih padaku." ucap Seungkwan membuat Vernon bingung. Lalu Seungkwan memperlihatkan chat dengan Umji pada Vernon.

📲Seungkwan
Kau sibuk?

📳Umji
Ani
Wae?

📲Seungkwan
Aku hanya memberitahumu kalau Vernon ingin mengirimimu pesan ㅋㅋㅋ

Vernon melotot melihat isi pesan Seungkwan pada Umji.

"Yaak!!" Vernon berusaha merebut ponsel Seungkwan namun Seungkwan berhasil kabur dari kamar Vernon.

"Aisshh, aku semakin tidak enak padanya." Vernon merebahkan tubuh pada kasurnya.

Namun, Seungkwan datang lagi ke kamar Vernon tanpa Vernon ketahui.

"Tapi ... "

Mendengar suara Seungkwan, Vernon langsung menatap Seungkwan menunggu ucapannya.

"Aku heran kenapa Umji tidak membalas pesan ku, namun dia tetap on. Kau tahu artinya?" ucap Seungkwan bingung membuat Vernon juga berpikir.

"Tidak mungkin kan kalau Umji menunggumu untuk mengiriminya pesan?" ucap Seungkwan.

_________________________________

Dibeda tempat namun waktu yang sama. Terlihat Umji menggigit jarinya sambil menatap ponsel. Bersandar di dinding kamar. Seperti menunggu sesuatu.

"Aish tidak mungkin mereka sedang bersama dan membicarakanku." ucap Umji lalu meninggalkan ponselnya di nakas. Namun masih berada diaplikasi Kakao-talk, yang otomatis Umji terlihat on.
_________________________________

"Tidak mungkin," ucap Vernon diakhiri tawa.

"Kalau begitu, setidaknya Umji membalas pesanku." ucap Seungkwan merenggut.

"Vernon-ya!" panggil seseorang dari luar kamar Vernon, langkahnya menuju kamar di mana Seungkwan dan Vernon berada.

Jeonghan pun muncul di ambang pintu kamar Vernon sambil menatap ponselnya.

"Wae Hyung?" tanya Vernon.

Jeonghan melirik Seungkwan terlebih dahulu kemudian Vernon.

"Kalian sedang apa?" tanya Jeonghan.

"Aniyo." ucap Vernon cepat sebelum Seungkwan mengatakan kejujuran.

"Aku sudah bertanya pada Sowon, itu benar id kakao-talk Umji pribadi." Jeongnan berbicara dengan cepat tanpa bisa dihentikan Vernon.

"Hyung," ucap Vernon lemah.

"Mwo? Mwo? Mwo? Wae? Wae? Kau minta tanyakan pada Jeonghan Hyung? Daebak! Lalu Jeonghan Hyung bertanya pada Sowon Noona? ㅋㅋㅋ kenapa lucu sekali ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ." Seungkwan puas menertawakan Vernon.

"Memangnya ada apa? palli ceritakan padaku." tanya Jeonghan penasaran namun tanpa tahu dimana yang lucu Jeonghan ikut tertawa juga.

Setelah Seungkwan dan Jeonghan puas tertawa. Seungkwan mengusap matanya karena terlalu banyak tertawa.

"Ani Hyung, hanya saja Vernon neomu pabo, kenapa tidak bertanya padaku saja id Umji?" ucap Seungkwan sambil memegang perutnya.

" ㅋㅋㅋ Yak, dia memang pabo ㅋㅋㅋ" tambah Jeonghan.

Sedangkan Vernon menatap mereka santai semacam hal biasa, memang benar hal biasa namun Seungkwan dan Jeonghan suka melebih-lebihkan.

Namun, Vernon tak mempedulikan mereka berdua. Vernon kembali fokus pada ponselnya. Sebentat berpikir.

Aku harus berani mengirim pesan pada Umji.

_________________________________
Ting

Ponsel Umji berbunyi menandakan ada pesan masuk. Umji yang sedang bersih-bersih di kamarnya segera melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Umji mengerjapkan matanya antara percaya atau tidak orang itu yang mengiriminya pesan.

"Tidak mungkin!"



________________________

Jangan lupa klik bintang dan kalau bisa masukin ke reading book kalian soalnya ini tuh ceritanya bagus deeehh👌
🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Bring Me | Vernon & Umji✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang