Assalamualaikum, teman-teman semua
"Kalau aku ngomong, bisa nggak kamu mendengarkan dengan baik?" Randu emosi dan menatap tajam pada Azalea.
"Aku belum ngerti, Mas," sahut Azalea.
"Makanya dengarkan dan simak! Jadi aku nggak mengulang kalimat yang sama berkali-kali."
Azalea mengangguk dan mendengarkan penjelasan Randu tentang bagaimana menggunakan microwave oven. Azalea mendengarkan dan memperhatikan dengan saksama.
"Ngerti?"
Azalea menggeleng. "Masih bingung."
Mengertakkan giginya, Randu geram. "Dasar bodoh!" umpat Randu dan pergi meninggalkan Azalea.
Azalea terpaku. Benarkah suaminya mengatakan kalau dia bodoh? Bukankah hal yang wajar jika Azalea tidak mengerti, mengingat dia yang tidak pernah menggunakan semua itu sebelumnya?
Menjadi tidak dianggap bukanlah perkara sepele dalam hubungan suami istri dan dikatai bodoh merupakan puncak emosi Azalea. Dia terdiam dan mulai menarik diri, mendiamkan Randu dan tanpa disadari mereka menjadi terasing dan asyik dalam dunianya sendiri-sendiri.
***
Penasaran nggak sih baca prolognya aja? Kudu penasaran dong iaaa ... biar rajin update akutuuu. Btw ini cerita yang masuk 10 besar Batik Writing Challenge dengan tema Self Love. Ceritaku update setiap selasa, ya ... langsung 2 atau 3 bab. #eaa mantulll. Jelas mantul karena ditemani deretan editor yang ketceh badeh, salah satunya tuh Kakak VeronicaZa7
Pokok e masukin ceritaku ke library kalian ya, temans. Biar apa? Biar aku padamu dong, kesayanganku. Tunggu bab 1 dan 2 nya yaa, semuanya meluncur hari ini. Ciaoo ...
Love,Rain❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Hening (BWC 2020)
Aléatoire🥉 Batik Writing Contest 2020 Dikatakan bodoh oleh suami yang dicintainya adalah hal yang tidak pernah diduga oleh Azalea. Tersinggung dengan hal itu, dia menarik diri hingga hidupnya dengan Randu seperti dua orang asing yang tinggal dalam satu atap...