Di lain tempat, Tanaka bertemu dengan Kiara kembali. Mereka bertemu untuk merencanakan misi mereka tetapi mereka sudah gagal. Kiara bahkan di pecat dari perusahaan Gumhyo.
"Kau sudah lama menunggu?" seru Tanaka kepada Kiara.
"Belum, baru saja sampai." ujar Kiara.
"Hah, sepertinya kita gagal melakukan misi ini. Dan aku turut prihatin karena kau sudah di pecat dari perusahaan Gumhyo. Jika kau mau besok kau bisa bekerja di kantorku." seru Tanaka.
"Terimakasih, besok saya akan masuk tepat waktu." ujar Kiara.
Mereka memesan makanan, lalu mengobrol satu sama lain. Mereka seperti orang pacaran, Tanaka dan Kiara sangat serasi. Suatu saat mereka pasti akan menjadi pasangan yang sangat cocok. Di sisi lain, Gumhyo dan Hyunjin sibuk mempersiapkan acara pernikahan mereka. Di hati Gumhyo sebenarnya masih menyimpan rasa untuk Gio, tetapi kini Gio pergi meninggalkannya. Sedikit rasa tidak terima Gumhyo masih terus mencari keberadaan Gio.
"Gumhyo, ini contoh undangan. Bagaimana apa kau suka?" ujar Hyunjin.
"Aku akan menyukai semua pilihanmu sayang." seru Gumhyo.
Hyunjin sangat senang, dengan bahagia mereka akan mempersiapkan pernikahan merek. Gumhyo dan Hyunjin pergi dari tempat undangan, laku mereka pergi ke mall untuk mencari perhiasan sebagai mahar pernikahan mereka. Chan Dong mihat kedua orang itu, lalu ia buru-buru pergi dan sedikit mendekat, agar tau apa yang mereka lalukan di toko perhiasan. Chan Dong masuk, lalu ia mulai pura-pura mencari cincin, tetapi telinganya tetap terpasang dan menguping.
"Hyunjin, ini bagus untuk pernikahan kita." ujar Gumhyo sambil menyerahkan cincin itu.
"Ah iya, ya sudah kita ambil ini saja." seru Hyunjin.
Mereka sibuk membayar semuanya, lalu Chan Dong pergi keluar dan meninggalkan toko itu. Chan Dong pulang, ia pun sampai dirumah, lalu tidak lama mobil Jimmy sampai juga dirumah Gio. Chan Dong menghampiri mobil Jimmy lalu membantu membukakan pintu. Saat Jimmy akan mengangkat tubuh Gio, Gio pun terbangun.
"Tidak usah, aku bisa sendiri." ujar Gio sedikit ketus.
Chan Dong dan Jimmy berjalan di belakang Gio, lalu Chan Dong berbicara. "Apa presdir Gi sudah mengenli kak Jim?"
"Dia sudah mengenaliku, makanya dia ketus kepadaku. Dia masih membenciku, aku minta padamu jangan sampai dia tau kalau kau adik kandungku." ujar Jimmy.
"Baiklah, aku akan menjaga rahasia ini." ujar Chan Dong.
Gio masuk dan duduk di sofa, entah kenapa ia merindukan Jimmy. Tapi ia membuang jauh-jauh perasaan itu, Jimmy masuk dan duduk di samping Gio. "Kau tidak ingin tidur di kamar?"
"Aku ingin disini saja," ujar Gio.
"Baiklah, aku akan ambilkan kau minum." ujar Jimmy.
Melihat perlakuan Jimmy yang berbeda dari yang dulu Gio sedikit luluh. Chan Dong datang lalu Gio berbicara. "Chan, bagaimana perusahaan?"
"Perusahaan aman terkendali kakak, kakak kenapa tidak di kamar saja. Ayo aku bantu kakak ke kamar." ujar Chan Dong.
"Aku bosan di kamar, jadi disini saja dulu." ujar Gio.
Chan Dong mengangguk, lalu ia pergi kekamar untuk membereskan barang bawaannya. Jimmy datang membawa teh hangat untuk Gio, lalu Gio pun berbicara. "Bagaimana kabar ayah dan ibumu?"
"Mereka baik-baik saja, tapi aku belum cerita kalau aku sudah bertemu deganmu." ujar Jimmy.
"Oh... Aku ingin istirhat di kamar saja." ujar Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
BxB- THE GIFT OF LOVE (MISTERI & THRILLER)
Mystery / ThrillerGIO NAMA PEMUDA YANG SANGAT CERIA DAN RAMAH, NAMUN SIAPA SANGKA DI BALIK KECERIAANNYA GIO MENYIMPAN KESEDIHAN DI DALAM HATINYA. BERKALI-KALI DISAKITI, NAMUN IA TETAP TABAH DAN TEGAR. NAMUN SEBUAH MISTERI TERJADI DALAM HIDUPNYA, BERBAGAI MACAM HAL I...