Chapter 3

2.3K 191 27
                                    

Pagi harinya Gio bangun lebih dulu, ia melihat sekeliling, lalu ia terkejut. 'Apa? Ini bukan kamarku.'

Gio melihat tubuhnya tengah dipeluk seseorang. Gio berteriak, "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa."

Park Gumhyo bangun..  *Ada  apa? Kenapa  kau  berteriak?  Haaah mengganggu  tidurku saja."

Plaaaaaaaak

Gio menampar Park Gumhyo lalu berbicara. "Dasar mesum, brengsek kau. Apa yang kau lakukan padaku tadi malam ha? Oh tuhan, aku sudah ternoda."

"Aku tidak melakukan apapun, tetapi kau yang menggerayangi tubuhku, lalu memainkan milikku. Aaaah, itu sungguh luar biasa." sahut Park Gumhyo sambil berlalu pergi.

"Apa? Tidak mungkin, dasar mesum. Brengsek.... Park Gumhyooooo...." teriak Gio, sementara Park Gumhyo hanya tertawa puas dari dalam kamar mandi.

Gio bangkit dari tempat tidurnya, ia mengambil ponselnya lalu pergi keluar dari sana. Gio masuk kedalam Appartement miliknya, lalu ia bersandar di pintu. Ia merosot, ia menekan-nekan kepalanya yang pusing. "Aaaah, aku mabuk. Apa benar itu yang ku lakukan? Semabuk-mabuknya aku, aku tidak pernah begitu. Dasar pria mesum sialan!"

Gio bangkit, lalu ia naik keatas tempat tidur dan tidur kembali. Hari ini ia tidak ingin masuk kantor, karena ia malas bertemu dengan Park Gumhyo. Kalau bisa ia Resign saja dan pindah ke tempat lain, tetapi di era sekarang ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, tetapi ia sangat malas sekali hari ini untuk ke kantor. Gio menatap langit-langit kamarnya, lalu ia melihat ponselnya dan mematikan ponselnya. Gio tertidur lelap lagi, ia tidak perduli Park Gumhyo akan memecatnya atau tidak, ia masa bodoh.

Di kantor Park Gumhyo sudah seperti cacing kepanasan, karena seharian ia tidak melihat Gio. Berkali-kali ia melihat keruangan Gio tetapi yang ada hanya Rain dan Kim Hyuk. "Presdir bolak balik ke ruangan ini, kenapa ya?"

"Mungkin karena Gio tidak masuk hari ini, tapi anak itu kenapa ya ga ada kabarnya." ujar Kim Hyuk.

"Sakit mungkin, kita ke Appartementnya saja nanti sepulang kerja." ujar Rain.

"Anak itu nomornya tidak aktif, bagaimana mau ngabarin dia?" ujar Kim Hyuk.

"Gio, Gio bikin panik semua orang." ujar Rain.

Bagaimana semua orang tidak panik, seharhusnya hari ini jadwal dia presentasi dengan perusahaan yang akan menjadi mitra bisnis mereka. Mau tidak mau Park Gumhyo turun tangan presentasi sendiri. Gio adalah karyawan berkompeten dan selalu berhasil mendapatkan proyek baru. Kemudian Kiara masuk kedalam ruangan Park Gumhyo dan mengatakan kalau boss besar dari perusahaan itu sudah datang.

"Presdir, ini Presdir Jung sudah datang." ujar Kiara.

"Apa kau sudah mendapatkan kabar dari Gio?" tanya Park Gu.

"Belum, anak itu menyusahkan saja. Bila perlu anda memecatnya saja. Lagi pula, kinerjanya mulai tidak bagus." ujar Kiara mengompori Park Gu.

"Ya sudah, siapkan semua berkas untuk presentasi hari ini." ujar Park Gu.

Park Gumhyo tidak mendengarkan ucapan Kiara. 'Enak saja kau ingin aku memecat cintaku. Yang ada kau yang aku pecat nanti,'

Kiara mengikuti Park Gumhyo dan pergi presentasi, mereka pun melakukan presentasi itu dan berhasil mendapatkan kontraknya. Semua karyawan senang karena mendapat proyek baru, tidak dengan Park Gumhyo, badannya di kantor tetapi pikiran dan hatinya melayang entah kemana. Di hati dan otaknya memikirkan nama Gio. Sementara di tempat lain, Gio asik pergi jalan-jalan keluar Appartement, hari ini adalah musim salju pertama. Gio menikmati salju yang turun saat ini, ia pergi jalan-jalan dan bertemu dengan CEO dari perusahaan lain, dan Gio pun mengenal Presdir itu. Tetapi Gio tidak ingin menegurnya, karena ia tengah sibuk. Tetapi CEO itu melihat Gio dan menegur Gio.

BxB- THE GIFT OF LOVE (MISTERI & THRILLER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang