Gio merasa dirinya kini di permainkan, di permainkan oleh kenyataan hidup yang begitu pahit. Ia tidak banyak berbicara, semuanya sudah di atur oleh Park Gumhyo, mulai dari Ruwen yang selalu baik dengannya, ternyata Ruwen adalah abangnya Park Gumhyo si pemimpin aliran sesat itu. Gio kini tidak ingin percaya kepada siapapun, ia pasrah jika dia harus mati detik itu juga maka ia tidak peduli. Gumhyo dan Ruwen sudah mempermainkan hidupnya, lalu siapa lagi? Gio sangat sedih, ia merasa Frustasi, saat dirinya tengah Frustasi dan tidak tau harus berbuat apa, sosok lain muncul tiba-tiba di hadapannya. Seketika aroma busuk menghilang dan berganti aroma wangi yang semerbak. Gio diam saat makhluk itu datang dari dalam lemari. Tangan-tangan hitam legam, jari jemarinya runcing, makhluk itu merangkak dan mulai mendekati Gio.
Gio hanya pasrah, jika ia harus mati di bunuh makhluk itu ia tidak peduli. Air mata mengalir di pipi Gio, makhluk menyeramkan itu berhenti tepat di hadapan Gio, lalu jari-jari runcingnya menyentuh wajah Gio, Gio hanya diam, ia menahan napasnya saat sentuhan dingin itu mulai menyentuh wajah Gio. Ia pasrah, tetapi makhluk itu tidak melakukan apapun kepada Gio, justru makhluk itu menjaga Gio. Gio membuka matanya, makhluk itu tampak malu-malu, lalu Gio berbicara.
"Bukan kah kau makhluk yang ada di balkon itu? K-kenapa kau ada disini?" ujar Gio.
Mkahluk itu tidak bisa bicara, makhluk itu hanya diam. Tetapi ia mulai menggoreskan jarinya kelantai menggunakan darah. 'Mereka telah membunuhku...'
Gio kemudian penasaran, lalu bertanya kembali. "Kenapa mereka membunuhmu?"
'Aku mengetahui kejahatan mereka, mereka memilih aliran sesat, sebelum membunuhku mereka menyiksaku, memperkosaku, bahkan menjadikanku tumbal, mereka memotong lidahku agar aku tidak bicara pada siapapun. Aku muncul di hadapanmu karena aku ingin memperingatkanmu jangan dekat-dekat dengan mereka.'
Gio menghela napas panjang, ia tidak tau harus bagaimana. Yang ia ajak bicara juga setan, bisa saja itu hanya tipu daya. Gio mengangguk, lalu makhluk itu pergi saat pintu terbuka. Gio meringsut di pojokan ruangan itu, lalu Gumhyo memasukan orang lain di dalam sana. Obor itu mati, jadi Gio tidak bisa melihat siapa yang di bawa keruangan itu. Orang itu pun tidak tau apakah didalam sana ada orang lain atau tidak. Gio bisa mendengar napas orang itu sedang ketakutan, lalu Gio bersuara.
"Apa kau takut?" seru Gio.
Orang itu terkejut ada suara lain diruangan itu. "Ssiapa disana?"
Gio meraba sakunya, lalu ia menyalakan korek api itu. Lalu cahaya muncul, lalu Gio bersuara. "Kau, lempar obor itu kemari."
Orang itu menurutinya, lalu melempar obor yang mati tadi. Gio menyalakan obornya, lalu ia meletakan di dekatnya. Kemudian orang itu terpesona saat melihat Gio. "Kk-kau manusia? Bbukan setan seperti mereka kan?"
"Jika aku disini dan kau disini juga? Lalu apa? Aku masih manusia, mungkin sebentar lagi akan menjadi setan." ujar Gio menakut-nakuti.
"Apa? Tolong jangan bunuh aku, aku masih bujangan dan belum menikah." ujar pria tampan itu namun terlihat bodoh saat ketakutan.
"Dasar... Apa kau takut mati?" ujar Gio.
"Tentu tidak, tapi aku tidak mau mati dengan cara seperti ini." ujar pria itu sedikit menyesal.
Gio melihat penyesalan di wajahnya, kemudian Gio berbicara. "Lalu kenapa kau bisa sampai disini? Apakah kau menginginkan kekayaan juga dan ingin terkenal? Atau..."
"Dulu, aku adalah orang yang sangat miskin, aku jelek, bahkan tidak ada yang mau berteman denganku. Aku jatuh cinta dengan seseorang, namun dia menolakku karena aku miskin. Aku frustasi dan tidak tau harus bagaimana, hingga pada akhirnya aku bertemu orang-orang ini. Aku mengorbankan cintaku dan bahkan tidak ada rasa cinta sekarang ini, bahkan aku membunuh orang yang nenolakku. Meski bukan aku yang melakukannya. Aku mendapatkan semua yang aku inginkan, kekayaan harta berlimpah, lalu aku melakukan operasi plastik untuk jadi lebih tampan, namum lambat laun aku sadar, semua yang aku lakukan salah. Aku memutuskan untuk kabur, tetapi mereka menangkapku dan berhasil menemukanku, bahkan mereka akan membunuhku disini. Tapi kenapa kau juga ada disini." ujar pria bernama Dong Hae.
KAMU SEDANG MEMBACA
BxB- THE GIFT OF LOVE (MISTERI & THRILLER)
Misteri / ThrillerGIO NAMA PEMUDA YANG SANGAT CERIA DAN RAMAH, NAMUN SIAPA SANGKA DI BALIK KECERIAANNYA GIO MENYIMPAN KESEDIHAN DI DALAM HATINYA. BERKALI-KALI DISAKITI, NAMUN IA TETAP TABAH DAN TEGAR. NAMUN SEBUAH MISTERI TERJADI DALAM HIDUPNYA, BERBAGAI MACAM HAL I...