Chapter 13

1K 113 54
                                    

Jimmy dan Chan Dong sampai dirumah Gio, lalu saat sampai Gio tidak ingin bertemu. "Gio buka pintunya tolong...."

"Pergiiiii, aku tidak ingin melihat kalian, pergiiiii." teriak Gio.

"Kakak buka pintunya ini Chan, kakak aku mohon." ujar Chan Dong.

"Kenapa kau membohongiku Chan Dong kenapa? Kenapa kau tidak mengakatakan yang sebenarnya?" ujar Gio.

"Hhhhhheeeeeggg" Gio merasakan dadanya sesak sekali, kali ini dadanya seperti terhimpit sesuatu yang sangat berat.  Dadanya begitu sesak dan sakit, Gio tidak sanggup lagi rasanya, matanya mulai kabur dan buram. Gio memegangi dadanya terus, ia terbatuk beberapa kali, ia tidak sanggup lagi, Gio sakit ia sangat sakit. Gio pergi ke nakasnya untuk mengambil sesuatu, obat itu.

Gio Sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gio Sakit.

Praaaaank

Suara gelas jatuh terdengar dari dalam kamar Gio. Jimmy dan Chan Dong yang panik langsung mendobrak pintu kamar Gio, lalu Jimmy kaget saat melihat Gio terus memegangi dadanya.

"Giooooo...." ujar Jimmy.

"Uhuuuuk uhuuuk" Gio batuk lalu memuntahkan seteguk darah.

"Kakak...." ujar Chan Dong.

Gio terbelalak lebar, lalu karena tidak kuat menahan sakitnya Gio pun pingsan. Jimmy yang sigap langsung membawa Gio kerumah sakit, Chan Dong menghubungi Ayah dan ibu mereka. Huang dan Hyuri langsung menyusul mereka kerumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Gio langsung di bawa keruangan UGD. Lalu suster meminta Jimmy untuk menunggu di luar.

"Maaf silahkan tunggu di luar..." ujar Suster itu.

Tidak lama kemudian Dokter gagah nan tampan masuk kedalam ruangan UGD untuk memeriksa Gio. Jimmy dan Chan Dong menunggu diluar, lalu tidak lama Huang dan Hyuri sampai dirumah sakit.

"Apa yang terjadi sama Gio nak? Gio kenapa?" ujar Hyuri.

"Gio kesakitan memegangi dadanya, lalu batuk darah." ujar Jimmy.

"Ya tuhan, semoga anakku tidak apa-apa." ujar Huang sambil duduk lemas.

Mereka semua menunggu dokter yang memeriksa Gio keluar dari ruangan itu. Sudah hampir satu jam dokter tidak keluar dari UGD, sesuatu mungkin terjadi, Jimmy tidak sabar. Lalu tidak lama kemudian dokter keluar dari ruangan itu.

"Dokter bagaimana anak saya? Apa penyakitnya dok?" ujar Hyuri.

"Anak anda mengalami gejala Asma yang luar biasa, mungkin karena stres dan banyak pikiran. Untuk saat ini masa kritisnya sudah lewat, tapi pasien harus istirahat dulu, dan kalian baru bisa menjenguknya setelah di pindahkan keruang perawatan." ujar Dokter itu.

"Baik dok..." seru mereka semua.

Dokter itu pergi, lalu Gio pun di pindahkan keruang perawatan. Dokter itu menoleh lalu melihat wajah Gio yang penuh dengan kesedihan, dokter tampan dan manis itu penasaran apa yang terjadi dengan pemuda malang nan tampan itu.

BxB- THE GIFT OF LOVE (MISTERI & THRILLER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang