Antonio memiliki banyak musuh sehingga membuat pernikahan ini secara privat adalah satu – satunya pilihan terbaik. Ia tidak ingin memberikan celah untuk musuh-musuh calon mertuanya agar dapat menyerang klan yang akan segera menjadi miliknya saat acara pernikahan dilangsungkan.
Jadi Lucien memutuskan pernikahan akan dilakukan di kediaman Antonio dengan tamu undangan yang tidak lebih dari 50 orang. Sisanya hanyalah pelayan Antonio dan beberapa anak buah Lucien.
Pernikahan itu berlangsung lancar, tanpa di sangka Serena tidak membuat onar sedikitpun pada acara penting itu. Mungkin karena Antonio sudah mengancam dirinya semalam. Pria itu mengatakan bahwa akan mengirim Serena kembali ke tempat pengasingan itu jika ia membuat kekacauan saat pernikahan berlangsung. Lagipula, Serena sudah tidak berniat menggagalkan pernikahan itu. Tidak ada bedanya di mana ia akan tinggal. Calon suaminya sudah tahu bahwa dirinya gila, jadi pria itu mungkin akan mengabaikannya juga seperti bagaimana Antonio melakukan itu bertahun – tahun padanya.
Setelah tamu undangan memberinya ucapan selamat, satu persatu dari mereka meninggalkan acara ini hingga tersisa hanya orang – orang Lucien saja yang berada di dalam. Sementara para pelayannya kembali bekerja dan mulai membereskan rumahnya.
Lucien, Serena dan juga Antonio saat ini telah duduk di ruang keluarga mereka. Satu-satunya tempat yang tidak dihias untuk acara pernikahan karena merupakan ruangan yang Antonio anggap bersifat pribadi selain kamar-kamar di dalam rumah itu. Mereka sedang menunggu Maria dan pelayannya memindahkan barang – barang Serena yang akan di bawa pulang ke kediaman Lucien.
"Lucien, ingat janjimu." Antonio mengingatkan lagi pada pria itu tentang kesepakatan yang telah mereka berdua buat.
"Aku tahu kondisi anakku saat ini. Aku tidak memaksamu untuk memperlakukannya seperti istri yang normal. Kita semua mengerti bahwa Serena tidak akan sanggup memberimu kepuasan batin. Jadi aku tidak akan menuntutmu untuk setia pada anakku. Tapi aku tidak ingin kau menyakitinya sedikitpun, untuk apapun alasannya jika aku melihat Serena menderita aku akan menghabisimu."
Mendengar itu Serena mengepalkan tangannya. Ayah macam apa yang meminta pria lain untuk tidak setia pada putrinya sendiri! Bahkan jika ia memang gila, iapun berhak mendapatkan suami yang setia pada dirinya.
"Kau tahu aku adalah pria yang memegang janjiku. Aku sudah berjanji padamu tidak akan menyakitinya. Kau bisa pegang kata – kataku."
"Dan satu lagi." Ucap Antonio. "Aku sudah bilang mungkin suatu saat kau kewalahan menghadapi putriku, kau bisa menceraikannya jika sudah tidak sanggup menanganinya. Asalkan kau tidak menyentuh Serena, dalam artian sebenarnya. Kau mengerti?"
Lucien menautkan alisnya. "Tunggu, apa maksudmu?"
"Aku membolehkanmu tidak setia pada istriku, karena Serena tidak akan memberikanmu kepuasan di ranjang. Jadi, jangan lakukan itu pada Serena. Dia tidak akan sanggup dan tidak mengerti bagaimana melakukannya. Jika kau melakukannya, jangan harap kau bisa menceraikan putriku. Kau akan terikat bersamanya dengan Serena jika melanggar janjimu untuk tidak menyentuhnya."
"Jadi aku boleh menceraikannya asalkan aku tidak menyentuh putrimu?"
Antonio mengangguk. "Dengan catatan, jika Serena benar – benar membuatmu tidak sanggup lagi dengan kondisi mentalnya. Aku mengerti tidak akan ada pria yang sanggup memiliki istri dengan gangguan mental seperti putriku. Tapi selama itu, kau harus memperlakukannya dengan baik."
Lucien mendengus mendengar rentetan perintah dan ancaman yang keluar dari mulut Antonio. "Kau tidak bisa mengatur hidupku dan apa yang akan aku lakukan pada istriku sendiri. Tapi satu yang perlu kau ketahui, aku tidak berniat melakukan apapun pada putrimu. Bahkan ingin menyakitinya pun tidak. Kita lihat saja, apakah aku akan mengembalikan Serena padamu suatu saat nanti atau tidak."
![](https://img.wattpad.com/cover/244072737-288-k477629.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with the hottest CEO
RomanceSeorang mafia yang menikah dengan wanita gila. Namun, benarkah wanita itu gila?