«« CHAPTER XXIV »»

713 87 3
                                    

Jangan lupa vote...
Terimakasih
Happy Reading Yeorobun





Sudah empat hari mereka di Italia dan selama itu pula mereka berfokus pada tugasnya masing masing, kelompok Hyunjae di bagi menjadi tiga karena yang mereka duga itu benar benar terjadi harus merancang sebuah infrastruktur bangunan dan yang paling mereka serius kan dengan tugasnya adalah merancang sebuah desain hotel dengan nuansa Italia yang membuat kelompok empat itu sangat pusing.

Mereka berkutik sangat teliti saking serius dengan rancangannya itu hanya terdengar suara coretan di sebuah ruangan yang tenang, hingga pukul enam sore mereka baru menyelesaikan sebagian dari tugas desainnya selebihnya lain waktu karena perut mereka sudah keroncong dari tadi walau beberapa saat lalu mereka juga istirahat hanya makan snack, mereka bergegas untuk ke tempat yang di rekomendasi oleh Hayoung untuk makan di restoran Roscioli.

Setelah selesai makan mereka kembali untuk melanjutkan rancangannya agar bisa terselesai dengan cepat dan tentunya juga harus tepat dan teliti.

Juyeon juga sudah berada di Italia dan ia juga harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum bermain dengan tikus kecil alias Hyunjae, dirinya dengan mudah menemukan lokasi mainannya itu dalam hitungan detik.

Terlihat pemuda tampan nan menawan itu tengah sibuk dengan dokumen dokumen yang begitu banyak membuat dirinya mengerang frustasi, kalau tidak ada Hyunjae dirinya pasti sudah menolak mentah mentahan dengan perintah ayahnya ini, bagi dirinya melihat sebuah tumpukan berkas sialan ini seperti musuh bebuyutannya sendiri.

Juyeon juga dibantu oleh tangan kanan dari ayahnya agar dirinya bisa dengan cepat mempelajari semua urusan bisnis, Juyeon akui kalau tangan kanan ayahnya ini begitu cantik namun dirinya tidak tertarik sedikitpun padanya, sesekali Juyeon menggeram karena begitu banyak tumpukan dokumen yang dimeja ini, kalau tidak penting mungkin saja Juyeon sudah membakar kertas sialan ini.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam Juyeon masih di dalam kantornya yang senantiasa di temani oleh tangan kanan ayahnya.

" Tuan muda, sebaiknya tuan muda istirahat dulu atau lebih baik pulang saja ini sudah malam, pekerjaan bisa dilanjutkan keesokan harinya " ucapnya dengan hati hati

" Kalau kamu mau pulang silahkan pulang saja, tanggung tinggal sedikit lagi " jawab Juyeon tanpa mengalihkan pandangannya pada perempuan cantik itu

" Baiklah tuan muda " balasnya

Setelah itu tidak ada percakapan lagi diantara mereka berdua, tangan kanan ayah Juyeon itu masih setia menunggu Ceo barunya dan dirinya juga membantu sedikit agar pekerjaan cepat terselesaikan.

Begitu pula dengan Hyunjae yang sedang santai di kamar Hotel nya sambil menyeruput ice kopi latte menyejukan tenggorokan nya, Hyunjae sedang bermain game sendirian karena Erik dan New belum pulang dari kerja kelompoknya, tak lama setelah bermain game tiba tiba ada panggilan masuk dari Jonghyun, baru saja mengangkat panggilan itu telinga Hyunjae sakit karena teriakannya.

" Yakk kau ke Italia sudah empat hari disana tidak bilang bilang sama hyung HAH " teriak Jonghyun

" Emm kan hyungie sulit dihubungi, Hyunjae kira Minhyun hyungie sudah memberi tahu hyungie dan ternyata belum " jawab Hyunjae dengan senyum canggung

" Lain kali hubungi hyung dulu sayang, kamu tidak tahu hah Minhyun sudah aku tampar karena dia tidak memberi tahu ku " ucap Jonghyun yang terlihat kesal

REGRET IS AT THE END [[JUJAE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang