«« CHAPTER XXV »»

860 87 9
                                    

Jangan lupa vote...
Terima kasih
Happy Reading Yeorobun

Warning 17+





Hyunjae mengerjapkan matanya secara perlahan dan mencoba bangkit dari tidurnya namun dirinya merasakan kepalanya amat terasa sangat berat, pemuda cantik itu melihat sekeliling kamar tetapi terasa berbeda dengan kamar penginapan milik dirinya, ia panik dan langsung berlari dari atas kasur king size untuk keluar dari ruangan cukup gelap ini hanya cahaya lampu remang berwarna orange.

Namun naas pintu kamarnya terkunci rapat yang menyebabkan dirinya terkurung di dalam kamar, sudah berkali kali Hyunjae mendobrak pintu dengan sekuat tenaganya tetapi sangat sulit baginya, dirinya berteriak keras agar ada seseorang yang membantu menolong dirinya, cukup lama Hyunjae berteriak ia mencari handphone miliknya lagi lagi di dalam ruangan besar ini tidak menemukan benda miliknya hanya sebuah dompet yang tergeletak diatas meja.

Dirinya merapalkan doa kepada tuhan agar selalu ada di lindungan nya, Hyunjae hanya bisa pasrah dan menangis di bawah pintu hingga waktu sudah berganti malam, pemuda cantik yang sekarang tergeletak dilantai merasakan pusing dan mual karena seharian belum mengisi perutnya, dirinya terbaring lemas di atas lantai yang terasa dingin.

Tiba tiba pintu kamar terbuka dan menampakkan seseorang berpakaian serba hitam membuat pikiran Hyunjae sudah melayang layang, orang itu menyalakan lampu secara otomatis dan menerangi segala sudut ruangan betapa terkejutnya Hyunjae saat melihat Juyeon di depannya.

" Yatuhan, hamba mu harus meminta pertolongan sama siapa lagi selain dirimu yang maha penolong, tolong selamatkan hamba mu sekali lagi dari manusia biadab didepanku ini " doa Hyunjae dalam hati

" Jj-uu-yeon app-aa yang kau lakukan " ucap Hyunjae gagap dan serak kala dirinya di angkat dan dihempaskan ke atas ranjang

Pemuda cantik itu menjadi lebih panik dan bercampur takut dengan raut wajah Juyeon yang terlihat begitu menyeramkan, dirinya mundur dari atas ranjang namun Juyeon langsung mencekal punggung Hyunjae membuat sang empu otomatis terbaring dan terlentang diatas kasur, Hyunjae meronta ronta untuk melepaskan diri dari jeratan orang biadab di atasnya namun karena badan Hyunjae lemas dirinya hanya bisa pasrah sekarang.

" Jju-yyeon ka-auu ke-napa "

Juyeon memulai aksinya hingga bibir pemuda tampan nan menawan itu mendarat kasar di bibir Hyunjae, Hyunjae membelak matanya terkejut dengan perlakuan Juyeon pada dirinya, dirinya amat sangat benci dengan ciuman yang kasar seperti ini.

Hyunjae memberontak berulang kali agar terlepas dari kungkungan Juyeon namun tenaga pemuda tampan itu lebih kuat dari darinya, Juyeon menghisap bibir merah itu untuk masuk kedalam mulut Hyunjae, namun sang empu menolak membuka mulutnya, Juyeon yang geram pun mengigit bibir bawahnya, membuat bibir Hyunjae terbuka akibat gigitan yang sangat kuat, detik itu Juyeon langsung melumat dan bertukar saliva dan menelan saliva satu sama lain.

Ciuman panas itu terus berlanjut hingga Hyunjae kehabisan oksigen dengan kuat pemuda cantik memukul dada bidang Juyeon bahwa dirinya kehabisan nafas, sang dominan mengerti bahwa sang submisif telah kehabisan nafas mau tidak mau Juyeon melepaskan pautannya detik itu juga waktu berharga untuk Hyunjae menghirup oksigen sebanyak banyaknya.

" Jju-yyeon sadarlah kau mabuk " ucap Hyunjae gagap sambil terisak

" Jju-yye " ucap Hyunjae terhenti saat jari telunjuk Juyeon menempel di bibir cantiknya

REGRET IS AT THE END [[JUJAE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang