«« CHAPTER XXVII »»

788 94 12
                                    

Jangan lupa vote...
Terimakasih
Happy Reading Yeorobun





Sudah hampir satu bulan Hyunjae berada di rumah Eunha dan meninggalkan semua kegiatannya seperti pekerjaan, kampus dan orang orang yang pemuda cantik itu sayangi, Hyunjae sangat sedih meninggalkan kedua hyung nya begitu saja karena salama ini Hyunjae tidak pernah menghidupkan ponsel miliknya bahkan memblokir semua isi ponselnya.

Terakhir kali dirinya membuat surat khusus yang diantarkan oleh kurir untuk Minhyun dan juga Taeyong sebagai ucapan terima kasih untuk kebaikannya selama Hyunjae berada di sisi mereka, Hyunjae terus berdoa agar mereka tidak bisa menemukan dirinya dimana pun Hyunjae berada karena pemuda cantik itu malu dengan dirinya sendiri terlebih juga sudah banyak mengecewakan Minhyun.

Pemuda cantik itu terlihat sedang membantu para maid yang mengerjakan pekerjaan rumahnya, Hyunjae dengan senang hati membantu mereka dengan membersihkan rumah yang ukurannya sangat luas dan besar.

Pemilik dari rumah mewah ini sedang tidak ada di rumah satu pun hanya tersisa para maid dan dirinya, Eunha juga sedang pergi ke kampus dan kedua kakaknya tengah bekerja dan syuting, awalnya Hyunjae tidak percaya apa yang dirinya lihat bahwa Ji Chang Wook adalah kakak dari Eunha, pantas saja dirinya tidak asing dengan wajah Ji Chang Wook yang seperti seorang aktor dan ternyata dugaannya benar.

" Tuan muda sebaiknya jangan lakukan ini, tuan muda lebih baik diam di kamar saja " ucap dari salah satu maid yang melarang Hyunjae

" Gwenchana immo, aku juga tidak ada pekerjaan dan juga jangan pernah panggil saya dengan panggilan tuan muda ya immo karena itu tidak pantas, cukup panggil Hyunjae saja " jawab Hyunjae tersenyum manis padanya

" Baik tu- eh Hyunjae-ya " balas maid masih kaku

" Nah seperti itu lebih baik, ya sudah ayo immo kita selesaikan pekerjaan ini agar immo bisa cepat istirahat "

Hyunjae dan para maid masih sibuk dengan membersihkan seisi rumah tiba tiba perut Hyunjae merasa mual ditambah kepalanya amat sangat berat hingga pandangan matanya menjadi buram sebelum akhirnya pemuda cantik itu tidak sadar diri.

" Ommo ya tahun tuan muda " teriak para maid yang melihat tuan mudanya terjatuh pingsan

Mereka panik dan berlarian kearah tuan mudanya untuk mengangkat pemuda cantik ke dalam kamarnya, perasaan para maid sekarang adalah merasa bersalah dan tegang karena membiarkan tuan mudanya ikut membantu pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh para pembantu rumah.

" Chungha cepat hubungi dokter Yonna Lim dan Doyeon hubungi nyonya besar sekarang " perintah Hyori yang merupakan kepala asisten yang tertua

Doyeon mencoba menghubungi nyonya besarnya yang mungkin saja masih sibuk dengan pekerjaannya, wanita cantik dan tinggi itu tidak menyerah walau sudah satu menit panggilannya tidak kunjung diangkat.

" Kumohon nyonya besar angkat teleponnya, ini sangat penting " ucap Doyeon dalam hati

Akhirnya penantian dan kesabaran Doyeon terbayar kan kala panggilannya di terima oleh majikannya.

" Hallo? ada apa menghubungi ku berulang kali? aku sedang sibuk sekarang " ucapnya

" Nyonya besar jangan matikan dulu telepon nya, tuan muda sekarang tidak sadarkan diri " ucap Doyeon dengan hati hati

" Ya Tuhan ada apa dengan anakku " tanya eomma Eunha yang terlihat khawatir dari seberang sana

" Saya tidak tahu nyonya besar tadi tuan muda membantu kami membersihkan rumah, kami sudah menyuruhnya agar tidak membantu kami tapi tuan muda bersih keras nyonya, maafkan kami nyonya besar " jelas Doyeon merasa bersalah

REGRET IS AT THE END [[JUJAE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang