«« CHAPTER I »»

2.4K 160 1
                                    

*****

WARNING !!!!!
TOLONG YANG HOMOPHOBIC GO WAY SEKARANG JUGA..
TAKUT DOSA GAK USAH BACA...

*****

Angin malam yang menerpa wajah tampan namun perparas cantik secara bersamaan dan gemerlap cahaya langit yang begitu indah namun menyimpan sejuta pahit kesedihan yang amat terdalam baginya.

Dirinya sedang membayangkan betapa tuhan tidak adil padanya sehingga ia harus menanggung beban yang cukup besar, orang tua pemuda cantik itu sudah meninggalkan dirinya sejak kecelakaan mobil bus yang tergelincir hingga masuk ke dalam jurang, sungguh dia amat terpukul atas kejadian yang menimpanya dan lagi pemuda itu hidup sebatang kara.

Mengingat nasehat orang tuanya ia tidak boleh menyerah dan putus asa di tengah jalan maka dirinya bertekad untuk pindah ke seoul untuk mencari pekerjaan dan melanjutkan pendidikan yang ia dapatkan dari beasiswanya.

Setelah berlama lama membayangkan kejadian yang menimpa dirinya ia memutuskan untuk bergegas pulang sehingga ia lupa malam sudah sangat larut hanya beberapa orang yang lalu lalang di sekitar taman, sesampainya dirumah dirinya kembali teringat momen yang begitu menyakitkan lagi sehingga ia memutuskan untuk membersihkan diri sebelum tidur.

Flashback

Seorang pemuda tampan nan cantik itu terlihat sedang merajuk karena ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk pergi ke seoul untuk tiga hari kedepan..

" Eomma, hyunjae ikut ya jebal " pinta hyunjae dengan nada merajuknya sambil mempoutkan bibirnya, kedua orang tua pemuda cantik itu terkekeh melihat aksi merajuk sang anak tunggalnya yang begitu menggemaskan bagi mereka.

Pemuda manis itu anak dari Choi minho dan Lee taemin yang bernama Lee Jae Hyun atau sering dipanggil hyunjae.
Hyunjae memiliki wajah begitu tampan namun memiliki rupa cantik yang menuruni sang ibu.
Keluarga Choi hanya keluarga sederhana namun penuh dengan keharmonisan.

" Apa hyunjae tidak sayang pada eomma dan appa yang sudah membiayai hyunjae sekolah hmmm? " ucap sang ibu kepada anaknya yang masih merajuk bahkan bibirnya mempout bak anak kecil

" Hyunjae anak appa, kalau suatu saat nanti hyunjae sudah sukses apa hyunjae bisa janji sama appa dan eomma " kepala keluarga pun ikut menasehati sang putra tunggalnya itu.

" Apa itu appa? " jawab hyunjae penasaran

" Kalau hyunjae ada masalah kecil atau besar jangan pernah menyerah dan putus asa oke, apapun itu hyunjae harus hadapi karena itu adalah kehidupan, manusia tidak semuanya sempurna jadi adakalanya kita harus diposisi yang paling bawah, appa bangga hyunjae anak yang pintar dan rajin. Jadilah orang yang berguna suatu saat nanti oke " ujar appa minho sambil menunjukkan kelingking promise.

" Siap kapten " jawab hyunjae membalas promise kepada appanya.

" Sekarang waktunya eomma dan appa berangkat, jangan nakal ya jagain rumah jangan sampai hilang " ucap eomma taemin

" Hmmm baiklah, hati hati dijalan jangan lupa bawa oleh oleh buat hyunjae nanti " jawab hyunjae sedih

" Nanti appa kasih hadiah untuk hyunjae " bagaimana pun juga hyunjae belum pernah minta barang mahal darinya

" Jinjja ya appa, jangan bohong lagi " kalau di lihat dari wajah pemuda cantik itu penuh dengan harapan yang ia dapatkan nanti

Hyunjae pun mengantarkan orang tuanya ke terminal bus, sungguh dalam hati ia ingin ikut pergi ke ibukota korea selatan yang begitu sibuk dan indah.

" Siapa tahu disana ada hyung hyung ganteng " begitulah dibenak pikiran hyunjae kala mengingat mendengarkan kota seoul

Sesampai di terminal hyunjae pergi ke sebuah loket tiket dan membelikan beberapa cemilan untuk mengganjal perut kedua orangtuanya karena perjalanan cukup jauh.

" Hati hati dijalan ya eomma appa, kalau sudah sampai jangan lupa kasih tahu hyunjae " ucap hyunjae sambil memeluk orang tuanya

" Hmmm, appa sama eomma berangkat dulu ya, jangan keluyuran malam malam jagain rumah oke " nasehat Taemin membalas pelukan anaknya

Setelah mengantarkan orangtuanya ke terminal, hyunjae mampir di sebuah gerai mini market untuk membeli beberapa makanan untuk ia masak nanti.
Tiba di rumah hyunjae memutuskan untuk membersihkan badan yang terasa lengket akibat cuaca panas.

" Nonton drama deh dari pada mati kebosanan yakan " entah hyunjae ngomong sama siapa ia langsung mengambil remot dan menyalakan tvnya, selang beberapa menit muncul sebuah berita yang barusan terjadi.

Breaking news

" Sebuah mobil bus dari terminal incheon menuju seoul telah terjadi kecelakaan hingga menyebabkan mobil tersebut masuk ke dalam jurang, tim gabungan dari polisi dan pemadam kebakaran sedang melakukan penyelidikan dan pencarian atas insiden kecelakaan tersebut, sekian berita news melaporkan "

Bagai di sambar petir, hyunjae mendadak berhenti napas sejenak dan mengeluarkan butiran air keluar dari mata indahnya menuruni wajah yang begitu cantik.

" Tidak mungkin,, eomma appa tidak mungkin,, TIDAKKK MUNGKINN hikss hikss " Teriak hyunjae kuat, masa bodo kalau teriakannya membangunkan tetangga rumahnya.

Tolong katakan bahwa itu bukan kedua orang tuanya yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Hyunjae segera mengambil handphone nya untuk menghubungi orang tuanya bahwa kejadian barusan yang ia lihat bukan kedua mereka.

" Appa hikss eomma jebal angkat telpon hiks hyunjae, palli hiksss " isak tangis hyunjae pecah.

" hikss eomma, appa hiks hyunjae sayang hiks kalian hiks " racau hyunjae memperhatikan bingkai foto orang tuanya yang terpapang di dinding ruang tamu.

Setelah cukup lama menangis dan meracau hyunjae tidak sadarkan diri, bahkan hyunjae bermimpi bertemu orangtuanya yang memakai baju serba putih dan senyuman yang indah terpapar di wajah mereka

" Hyunjae sayang " panggil taemin eomma

" Appa eomma, kenapa kalian disana, dan kenapa appa sama eomma memaikai baju serba putih semua, perasaan hyunjae tadi kalian tidak berpakaian seperti itu " Tanya hyunjae penasaran sambil berlari menghampiri kedua orang tuanya.

" Perasaan eomma sama appa tadi di depan tapi kenapa mereka malah semakin jauh untuk aku hampiri " batin hyunjae bingung

" Hyunjae tetap disitu nak, anak appa tidak bisa menghampiri kita sayang, hyunjae sayang ingat kata appa ya, jadilah orang yang berguna suatu saat nanti, mianhae appa eomma tidak bisa menemani hyunjae lagi kami menyayangimu nak" jelas minho appa

" Maksud appa apa?, hyunjae tidak paham " jawab hyunjae bertambah bingung

" Saranghae uri Lee Jae Hyun " ucapan terakhir kedua orangtua membuat mereka menjadi kabur dalam artian menghilang dari hadapan anak tunggalnya.

" appa eomma kalian dimana, hikss, jangan tinggalkan hyunjae sendirian hiks,, appa eomma hyunjae takut hikss " teriak hyunjae sembari menangis kuat

Flashback off

Dan hari itu pun hari yang sangat pilu dan menyakitkan, sekaligus menutup pertemuan terakhir dengan kedua orang tuanya untuk selama lamanya bagi seorang pumuda cantik bernama hyunjae.

END

Mon maap ya yeoreobun kalau alur ceritanya ngelantur,, baru belajar buat cerita soalnya heheheh.

Maapkan lagi kalo banyak typo bertebaran dimana mana...

Gomawo yaaa yang sudah mampir di Story gak jelas ini hahaha...

See you again in next chapter...

REGRET IS AT THE END [[JUJAE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang