"Selain meninggal, ada kabar duka yang lain yaitu perjodohan tanpa persetujuan dan cinta"
****
Intan dan Ares kini telah sampai dikediaman Abimana. Mereka ingin menjemput gadis kecil nya itu sekaligus ingin bersilaturahmi.
"Assalamu'alaikum"sapa Intan dan Ares berbarengan.
"Wa'alaikumussalam"
"Mama papa"teriak Cila lalu berlari memeluk sang papa.
"Papa lama banget pulang nya Cila kan kangen. Papa juga wangi Cila suka"gumam nya sembari memeluk sang papa.
"Uda-udaa kamu bauu jangan peluk-peluk suami mama"ucap Intan kesal.
"Mama pelit! Mama jahat! Cila dibiarkan gitu aja gak dijemput. Dan sekarang Cila diculik sama kak Rafa"ujar nya merengek.
"Ini bukan penculikan tapi perencanaan"ujar Intan tertawa.
"Apasi Cila ga ngerti"batinnya.
Sebenarnya orang tua Rafa dan Cila yang merencanakan ini semua tanpa sepengetahuan kedua anak mereka.
"Nih kamu ganti baju dulu sana. Masa ia pakai baju sekolah mulu"ucap Intan menyerahkan paper bag untuk anaknya itu.
"Tante Cila pinjem kamar mandinya boleh kan?"ucapnya bertanya pada Risa.
Risa tersenyum lalu mengangguk."Raf anterin"ujar Risa.
Tanpa banyak bicara Rafa langsung menggiring gadis itu kekamar nya.
"Wahh bagus nya"kagum Cila saat melihat pemandangan indah kamar milik Rafa.
"Wangi lagi"gumam Cila.
"Kak Afa Cila boleh masuk kamar mandinya kan"ucap nya meminta izin.
"Gih masuk"jawab Rafa lalu merebahkan dirinya dikasur sekalian menunggu gadis itu.
"Boleh juga dipanggil Afa"ucap Rafa terkekeh geli.
"Kak ayo turun nanti ada setan"ajak Cila lalu berlari meninggalkan Rafa yang sedang tertegun.
"Gemes banget"ucap Rafa tertegun karena melihat penampilan Cila yang sangat menggemaskan dengan piyama biru bermotif beruang lalu rambut yang dicepol nya tadi dibiarkan tergerai dengan bebas.
*****
"Jadi niat kita berempat mau menikahkan kalian berdua besok"ujar Aris tiba-tiba dan diangguki oleh orang tua Cila.
Cila langsung melotot saat mendengarkan penuturan dari kepala sekolahnya itu yang ternyata ayah dari seorang Rafa .
Sedangkan Rafa hanya menunjukkan muka datar nya padahal dia justru lebih kaget. Karena akan menikahi gadis kecil yang suka nangis dan berteriak ini. Siap-siap telinga nya akan sakit mulai sekarang.
"KABAR DUKA bagi Cila"ujar Cila keras seraya berdiri tegak.
"Mama papa Cila masih kecill banget. Masa ia mau nikah, mama Intan tega banget. Pasti karena gak suka Cila ada dirumah kan? Karena ngerepotin. Terus karena Cila ngabisin uang mama cuma untuk beli susu coklat kan? Iyakan? "ujar Cila dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Ih kamu kok bilang gitu. Mama nikahin kamu karena kamu uda besar. Lagian uang mama gak akan habis karena susu coklat kamu"jawab Intan.
"Mama sok tau. Cila itu masih kecil! Kan Cila yang ngerasain bukan mama"balas Cila kesal.
"Rafa kamu setuju kan"tanya Ares pada Rafa yang sedari tadi diam.
"Mau nolak juga gak bisa kan"balas Rafa cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
CILLAFA
Novela Juvenil[YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Bertemu sekali mungkin hanya kebetulan tapi apa jadi nya jika berkali-kali bertemu tanpa sengaja. Mungkin jodoh atau memang kebetulan yang tak disengaja. ********* "Kak Afa emang mau nikahin Cila? Cila cengeng terus...