11.Ada yang retak tapi bukan hati

602 61 2
                                    

"Gapapa kamu retakin hp aku asal jangan hati aku"


-Rafa Putra Abimana-



Happy reading❤

Hari ini Cila diperbolehkan untuk pulang, sedari tadi dirinya tengah tiduran santai dan main game di hp milik suaminya. Sedangkan Rafa sudah mendengus sebal karena membereskan barang-barang Cila yang untuk dibawa pulang sendirian tanpa dibantu.

"Cila"panggil Rafa dengan suara beratnya. Cila tak merespon karena terlalu asik dengan dunia nya.

Rafa berjalan ke arah Cila dengan muka masam nya"ehem"deham nya tepat ditelinga gadis itu.

"Aaaaaaaa"teriaknya dan refleks membanting hp iphone gajah milik Rafa.

Rafa terbengong sedetik saat melihat hp nya terbang melayang dan mendarat dilantai.

"Cila kaget. Astagfirullah iphone gajahhhhh"ujar nya kaget lalu turun dari kasur dan mengambil hp itu.

"Yahh retak"lirih nya sedih saat melihat layar hp itu.

"Ehem"deham Rafa seraya menatap tajam Cila dengan kedua tangan menyilang didada.

"Aduh game Cila tadi padahal uda mau menang. Eh aduhh pasti kak Afa bakal marahin Cila, terus pas sampai apart nanti Cila gak dikasih makan"gumam nya sedih.

Dalam hati Rafa terkekeh geli saat mendengar gumaman gadis kecilnya itu. Ah lucu sekali.

Cila berdiri dari jongkok nya kemudian menghampiri Rafa yang sudah memasang wajah datar sedari tadi.

Cila berdiri tepat didepan Rafa, dirinya hanya sebatas dada Rafa. Cila harus mendongok keatas untuk melihat wajah datar suaminya itu dengan wajah takutnya"emm kak Afa ganteng, Cila mohon maaf sebesar-besar nya. Tapi pliss tetap harus kasih Cila makan dan minum susu"ucapnya memohon lalu menunduk kan kepalanya dan memainkan jari tangannya.

Rafa masih diam dan tak menjawab membuat Cila semakin takut. Rafa terlihat begitu seram ketika marah. Cila berjanji mulai sekarang pada dirinya untuk tak membuat ulah lagi. Dan ini yang terakhir ingat kan itu ya gayyss.

"Kak Afa, Cila janji bakal jadi anak baik setelah ini"ujarnya menyesal.

Tangan mungilnya mengambil tangan Rafa dan meletakkan hp yang layar nya sudah seperti sarang laba-laba itu dengan perlahan.

"Huaaa maafin Cila"dirinya sudah tak tahan untuk tak menangis. Dia tau ini salahnya tapi Rafa juga salah kan? Karena Rafa yang mengageti nya tadi.

Rafa jadi tak tega melihat gadis ini menangis. Lagian ini karena salah nya juga membuat gadis ini kaget. Tangannya terulur ke dagu Cila lalu diangkatnya agar gadis itu mau menatap nya.

"Hiikkss maafin"ujarnya lirih dengan air mata yang terus mengalir.

Tangan besar Rafa menghapus air mata itu dengan lembut. Sekesal apapun tadi Rafa dengan Cila, hati nya jadi sakit jika melihat gadis kecil ini menangis. Apalagi penyebab nya adalah dirinya sendiri.

"Ssttt udah jangan nangis. Aku gak marah sama kamu"jawab Rafa tersenyum tipis. Padahal niat nya tadi ingin menjahili istrinya eh tau nya jadi nangis begini.

"Beneran? Gak marah kan sama Cila? Nanti Cila ganti deh hp nya tapi tunggu Cila punya uang banyak yah"ujar nya segugukan. Rafa terkekeh geli mendengarnya.

"Gak usah sayang. Kak Afa bisa beli hp baru kok tenang aja"jawab Rafa terkekeh.

"Jangan! Nanti uang kakak abis, ini tuh mahal. Kalau uang kak Afa habis terus pake apa untuk beli susu coklat buat Cila"ujar nya sedih lalu mengusap air mata nya.

"Ya Allah polosnya bini gue"batin Rafa.

"Gak, kamu tenang aja. Ada Allah yang selalu kasih kita rezeki"ujar Rafa meyakinkan. Cila menganggukkan kepala menyetujui.

"Tapi sekarang kamu dapat hukuman"ujar Rafa. Mata Cila kembali berkaca-kaca saat mendengar dirinya akan dihukum.

"Eeeh jangan nangis dulu"Rafa mengusap mata Cila agar air mata itu tak kembali menetes."Hukuman nya gampang kok. Kamu peluk sama cium kak Afa aja"pinta Rafa tersenyum jahil.

Tanpa membantah Cila langsung memeluk erat pria tampan yang ada didepan nya itu.

Cila mendongok untuk melihat wajah Rafa tanpa melepaskan pelukannya."Udah kan"tanya nya polos.

Rafa mengangguk kemudian menunjuk-nunjuk pipi nya. Cila menggeleng tak mengerti apa yang dimaksud Rafa. Rafa berdecak sebal lalu mencium singkat bibir mungil Cila.

-----

Kini Cila sudah duduk dihadapan teman-temannya dan teman Rafa. Sehabis sholat zuhur tadi mereka datang bertamu untuk menjenguk Cila. Tadinya Cila ingin sedikit berbenah dan mengganti bajunya namun Rafa melarang dan menyuruh nya agar tetap memakai mukena nya.

"Ehem Cila minta minum boleh gak"ujar Erik mengkode.

"Rik, biasanya juga lo nyelonong aja kan"ujar Rafa sebal.

"Tau aja lo"ujar Erik tertawa.

"Ehem adek manis uda pada mamam belum"tanya Alric pada Anis dan Tias.

"Uda"balas mereka kompak.

"Cil lo beneran uda nikah"ujar Anis berbisik.

"Iya dia istri gue"jawab Rafa yang mendengar Anis berbisik tadi. Anis cengengesan sendiri menahan malu karena Rafa mendengar nya.

"Iya ini kak Afa suami nya Cila. Ganteng kan"ujar Cila bangga.

Dengan polosnya Anis mengangguk cepat. Memang benar Rafa ganteng sekali, dan Cila sangat beruntung.

"Abang Alric juga ganteng loh"ucap Alric pede lalu menyugar rambut nya.

"Mau gak nikah sama abang"ujar Alric bertanya pada Anis. Sedangkan yang ditanya kaget. Alric memang ganteng Anis akui itu tapi terlalu kepedean.

"Yah dikacangin"ejek Erik kemudian tertawa.

Cila mendekat ke Rafa lalu memeluk lengan itu dengan erat" kakak laper"rengek nya. Rafa jadi gemas tapi juga kesal karena Cila merengek disaat yang tidak tepat.

"Jangan tatap istri gue begitu"tegas Rafa pada Alric dan Erik.

"Sorry bang jago"

Rafa merogo kantong celananya untuk mengambil dompet dan memberinya ke Alric."Pesen makanan Ric"suruh nya.

"Cila mau ayam"ucap Cila bersemangat.

"Anis mau martabak"Anis berteriak menyebutkan keinginan nya.

"Tias mau nasi goreng aja"ucap Tias pelan. Karena dirinya memang kalem tak seperti Anis dan Cila yang sangat aktif sekali bun.

Pinta ketiga gadis itu dengan semangat. Membuat para cowok kaget bukan main karena suara yang membahana itu.

"Lo apa Raf" tanya Alric.

"Samain kaya Cila"jawab nya.

"Gue gak ditanya"ucap Erik memukul lengan Alric.

"Kayak ada suara tapi gak ada orang nya"ejek Alric.

"Dedek salah apa ya tuhan"ucap Erik sedih.

"Sabar ya kak, mungkin kak Alric sedikit buta jadi ga bisa liat wajah kakak"ujar Cila.

"Kok jadi gue yang kenak"kesal Alric.

"Kak Tias, Anis ayo kekamar Cila sambik nunggu makanan"ajak Cila.

"Boleh kan"tanya Cila pada Rafa. Rafa mengangguk lalu mencium pipi gembul itu gemas."Boleh sayang"jawab Rafa lalu tersenyum manis.

"Makasiihh"balas Cila lalu mencium balik pipi Rafa dan menarik tangan Anis dan Tias untuk kekamar nya.

"Mata gue kotor"

"Hati gue kotor"

"Jiwa jomblo gue ingin segera menghalalkan"

"Gimana rasa nya dicium cewek"

"Rasanya seperti anda menjadi ironmen"

Rafa terkekeh geli melihat kelakukan kedua sahabat nya itu. Iri? Suruh siapa bertamu kerumah pengantin baru ckckc.

CILLAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang