Stay overnight

142 19 0
                                    

Sekarang ini jihyo sedang sibuk menyiapkan makanan yang sudah dimasaknya tadi bersama ibu jungkook dan meletakkannya dimeja makan.
"Jungkook, berhenti memperhatikanku seperti itu" ucap jihyo yang merasa risih diperhatikan oleh jungkook
"Memangnya kenapa kalau aku memperhatikanmu,aku suka saja melihatmu seperti itu, aku jadi membayangkan bagaimana nanti kau mengurusku setelah menikah nanti"ucap jungkook yang duduk dimeja makan.
"Kita kan masih masih sekolah, kau tidak perlu memikirkan hal sejauh itu" ucap jihyo
Ibu jungkook hanya memperhatikan kedua anak itu dan tersenyum.
Bunyi bel rumah membuat semua perhatian mereka menuju pintu.
"Pasti itu, ayah" ucap jungkook dan berjalan kearah pintu untuk membukannya.
Jihyo merasa jantungnya berdetak lebih cepat, bagaimana tidak ia takut jika ayah jungkook nanti marah jika mengetahui bahwa ia adalah pacar jungkook.
Saat melihat ayah jungkook, jihyo merasa menjadi gugup.
"Ayah aku sudah membawakan calon menantumu" ucap jungkook dan melihat kearah jihyo.
Mendengar ucapan jungkook, jihyo menjadi tambah gugup
"Benarkah, siapa namamu nak" tanya ayah jungkook pada jihyo.
"Jihyo paman, aku juga sekelas dengan jungkook dan aku juga anak yang baik" jawab jihyo karena gugup.
"Paman hanya menanyakan namamu jihyo,kau tidak perlu mengatakan itu semua, tapi tidak apa-apa" ucap ayah jungkook.
"Iya, maaf paman" ucap jihyo
Jungkook hanya tersenyum memperhatikan wajah jihyo yang terlihat sangat konyol karena gugup.
"Ayah mau naik mandi dulu" ucap ayah jungkook.
Setelah ayah jungkook pergi, jihyo menjadi tiba-tiba ingin pulang.
"Jungkook,antar aku pulang" ucap jihyo.
"Bukankah kau ingin menginap" ucap jungkook
"Aku takut jungkook, nanti ayahmu tidak suka padaku" ucap jihyo
"Ayah jungkook itu orang yang baik, kau tidak perlu takut" ucap ibu jungkook.
Lalu mereka semua duduk dimeja makan setelah ayah jungkook datang.
"Mmm, Supnya sangat enak" ucap ayah jungkook setelah mencicipi sup tersebut.
"Jihyo yang memasaknya" ucap ibu jungkook
"Benarkah, wah" ucap ayah jungkook.
"ayah bagaimana apa kau setuju jika aku menikah dengan jihyo" ucap jungkook.
Dan membuat jihyo tersedak karena mendengar perkatan jungkook.
"Kau tidak perlu memikirkan hal seperti itu dulu kau harus fokus belajar dulu setelah itu kau boleh memikirkan tentang pernikahan." Ucap ayah jungkook.
"Tapi ayah setujukan jika aku menikah dengan jihyo?" Tanya jingkook
"Ayah terserah kau saja asal kau suka ayah juga suka" jawab ayah jungkook
"Kau dengar itu jihyo, ayah sudah merestui kita" ucap jungkook.
Dan jihyo hanya tersenyum canggung.
"Ibu, ayah nanti mau cucu berapa?" Tanya jungkook.
Dan membuat jihyo tersedak lagi dan melotot kearah jungkook.
"Ya,kalau ibu terserah kalian saja"ucap ibu jungkook.
"Ayah juga terserah kalian saja" ucap ayah jungkook.
"Jungkook, kau tidak perlu memikirkan hal seperti itu dulu kita kan masih sekolah" ucap jihyo.
"Iya, maaf soalnya aku sangat bersemangat" ucap jungkook.
Saat dimeja makan tadi jihyo merasa sangat malu karena jungkook selalu saja mengatakan hal mengenai pernikahan.
"Jungkook kau membuat aku malu saja didepan orang tuamu" ucap jihyo saat jungkook mengantar jihyo kekamar untuknya menginap.
"Kenapa kau malu,nantikan ayah dan ibuku akan menjadi orang tuamu juga nanti" ucap jungkook
"Tapi kau tidak perlu membicarakan hal sejauh itu" ucap jihyo
" iya maaf, aku terlalu senang saja memperkenalkanmu pada orang tuaku" ucap jungkook
"Iya aku mengerti" ucap jihyo.
"Baiklah, kau masuk dan istrahatlah, jangan lupa memimpikanku" ucap jungkook saat telah sampai dikamar yang akan ditiduri jihyo
"Iya, pasti aku akan memimpikanmu, kau kan masa depanku" ucap jihyo manis dan masuk.
Lalu jungkook juga masuk ke dalam kamarnya.

Hai semua..
Masih pada semangatkan.
Jangn lupa vote dan komen
Next...

in schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang