CH-14

1K 83 0
                                    

Jangan lupa ⭐
.
.
.
.
.

"Aku ingin bertemu Daddy, mommy dimana dia" taegguk bertanya seolah dia tidak tahu keberadaan ayahnya itu. Ia ingin mengetahui apa mommy nya akan menjawab dengan jujur.
Jungkook terkejut mendengar ucapan dari anaknya itu yang ia tahu selama ini Taegguk tidak pernah menanyakan ayahnya. Ia jadi ingat ucapan yoongi tadi. "Sayang apa kau akan pindah sekolah ke sekolah lain. Kali ini mommy akan menuruti kemauanmu yang itu, sekarang mommy akan memasak makan siang" jungkook berdiri dan akan pergi menuju dapur. "Mommy jangan mengalihkan pembicaraan, Aku ingin bertemu daddy" hening mereka diam.
"Mommy, tadi aku pergi bersama oppa aku tidak tahu dimana" tae-ri berbicara dan langsung menutup mulutnya "oppa maaf aku tidak bermaksud memberi tahu mommy" tae-ri mencari keberadaan Taegguk dan meminta maaf, tapi Taegguk menghindarinya. "Taegguk kau.." ucapan jungkook terpotong oleh Taegguk "diam kau dasar adik tidak bergunna, aku sudah memperingatimu untuk tidak mengadu kepada mommy jika aku pergi menuju perusahaan kim" taegguk marah dan mendorong adiknya itu "Jeon Taegguk" bentuk jungkook kepada anak sulungnya itu. Taegguk pergi menuju kamarnya dan menangis.

Jungkook melupakan sesuatu jika Taegguk dan taehyung mempunyai sifat yang sama. Taegguk sama seperti taehyung jika ia penasaran dengan sesuatu ia akan mencari tahu dan akan diam jika sudah mengetahui nya. Dan Taegguk pun keras kepala sama seperti taehyung. Jungkook bangun dan pergi menuju kamar Taegguk.

"Sayang maafkan mommy, apa kau sudah mengetahui nya" ucap jungkook sambil memeluk Taegguk. Taegguk mengangguk "sejak kapan" tanya jungkook "2 tahun yang lalu aku selalu melihat mommy menangis setiap malam sendirian sambil memegang foto daddy. Dan 1 tahun ini semenjak kita pindah ke korea dan aku bersekolah di tempat yang sama dengan anak daddy yang lain. Aku sering melihat daddy diam diam mommy. Dan aku merasa iri ketika daddy memeluk mencium Taewon. Alasan itu juga aku selalu menolak taewon jika taewon mendekati ku mengajak berteman. Aku membencinya ia mengambil daddy ku mom" ucap Taegguk dan jungkook menangis "maafkan mommy sayang di usia mu yang sekecil ini kau sudah berpikiran seperti orang dewasa, harusnya kau tumbuh jadi anak yang manja saja seperti adikmu" ucap jungkook "Aku akan merebut daddy kembali mom dan aku ingin kita tinggal bersama nya" ucap Taegguk Dan jungkook terkejut "Tidak, mommy tidak akan membiarkan itu terjadi. Diam Taegguk mommy mempunyai alasan sendiri kenapa mommy tidak mengizinkan mu bertemu dengan nya" taegguk menghela napas dan mengangguk. "Mom bisakah mommy berhenti dari pekerjaan mommy itu" ucap Taegguk kepada ibu nya "kenapa, mommy hanya menari saja" jungkook heran mendengar permintaan anaknya itu. Jika jungkook berhenti lalu ia akan bekerja apa lagi. Mencari pekerjaan sangat susah dan biaya hidup semakin mahal. "Hanya pekerjaan itu yang bisa mommy kerjakan sayang" 'mommy hanya bersekolah sampai Senior high school. Itupun sedang mengandung kalian' lanjutnya dalam hati.
"Apa mommy tidak lelah mendengar ocehan orang lain yang menghina mommy. Aku tau mommy tidak bekerja kotor tapi mom aku muak mendengar orang yang memfitnah mommy" jungkook tersenyum "biarkan saja sayang, nah sekarang minta maaflah kepada adikmu ia sedang menangis sekarang".Taegguk mengangguk dan pergi.

Diruanga tamu, Taegguk melihat tae-ri menangis. Ia menghampiri adiknya itu sambil membawa es crim dan menyuapkan ke mulut adiknya itu "Oppa, oppa apa kau sudah tidak marah" ucap tae-ri sambil memegang kepala kakaknya itu dan merasakan anggukan ditangan nya. Taegguk memeluk dan mencium pipi tae-ri. Mereka berdua memakan es crim dan bercanda.

Di mansion kim~

Seokjin turun dari mobil nya bersama sang suami, ia sudah tidak tinggal dengan ibu nya lagi semenjak menikah.

"Eomma, kenapa menangis. Kemana semua orang apa mereka belum pulang" seokjin melihat eomma nya menangis di ruang makan sendirian sambil melihat foto jungkook. Seokjin berpikir jika eomma nya itu merindukan jungkook.
"Seokjin apa kau tau, jika taewon bukan anak kandung dari taehyung" ucap nyonya kim. Seokjin terkejut ibu nya ini tahu dari mana, ia baru saja akan membicarakan persoalan ini kepada keluarganya itu "Eomma mendengar nya sendiri tadi di kantor taehyung langsung dari mulut taehyung dan Krystal" seokjin mengangguk "aku kesini ingin membicarakan soal krystal kepada taehyung tapi sia sia. Anak brengsek  itu sudah mengetahuinya sejak awal. Lalu apa gunanya bukti ini selama 7 tahun aku mengumpulkan nya" ucap seokjin.
"Tenang hyung aku membutuhkan nya untuk dipengadilan nanti" taehyung datang menuju ruang makan sambil menggendong taewon yang tertidur "bawa taewon ke kamarnya trimakasih" ucapnya kepada maid. "Dan perusahaan cabang di daeggu bangkrut ulah krystal. Apa kau tahu itu hyung" tanya taehyung dan seokjin mengangguk. "Tenang saja eomma aku akan mengambil hak asuh taewon. Aku sudah menganggap anak itu anakku sendir jangan khawatir" ya mereka tidak akan merelakan anak yang tidak berdosa itu untuk tinggal bersama ibu nya.

"Eomma tahu, aku bertemu jungkook tadi di sekolah taewon. Sepertinya ia sudah mempunyai anak. Anaknya bersekolah ditempat yang sama dengan taewon" ucap taehyung kepada ibu nya. Nyonya kim terkejut seokjin juga. "Apa kau tahu ia tinggal dimana" tanya nyonya kim "tidak, aku hanya tahu jika jungkook bekerja di club "MYG" menjadi penari tiang yang terkenal itu" taehyung bercerita "aku juga mendengar dari jungkook langsung jika dia mempunyai anak dan tidak menikah. Apa ia menjadi jalang di club eomma" taehyung menerima tamparan dari hyung nya "Jangan asal bicara sebelum kau mengetahui semuanya" seokjin marah dan menampar taehyung "hyung selalu seperti itu, sakit tamparannmu itu" namjoon diam sambil menahan tangan seokjin. "Aku mengenal jungkook dan ia bekerja denganku selama 3 tahun di club ku. Kau tahu aku dulu pemilik club moon. Kau pasti sudah melihat jungkook di club itu sedang menari, seperti itu lah pekerjaan jungkook hanya menjadi bartender dan penari tiang. Ia tidak sedikit pun menerima tawaran dari pria berhidung belang" ucap namjoon

Dibalik tembok penghalang ruang keluarga dan ruang makan ada Krystal sedang mendengar ucapan keluarga kim sedang membahas jungkook. Ia pun pergi dan menghubungi seseorang "lakukan malam ini juga, aku yakin malam ini taehyung akan pergi ke club itu. Aku akan menyusul"

22.00 malam

Kim taehyung datang ke club malam dan melihat jungkook sedang menari dipanggung "kau sangat indah saat menari kookie aku merindukanmu, aku percaya jika kau tidak seperti ucapan orang lain yang menghina mu saat itu" taehyung terus memperhatikan jungkook dari jauh astaga melihat jungkook yang sangat sexy itu ia merasa hard dan ingin menyentuhnya saat itu juga "shit" umpatnya. Dari kejauhan krystal tersenyum miring "lakukan sekarang" ucapnya di telpon.

Jungkook selesai menari dan akan menuju ruang ganti, tapi saat turun ia ditahan oleh pria tua dan menarinya ke sudut club lalu mencium dan meremat pinggulnya. Ia juga melihat taehyung berjalan kearahnya. Jungkook melepaskan pelukan pria tua itu. Pria tua itu pergi dan melemparkan uang kepada jungkook dan berkata 'kau selalu nikmat' Krystal yang melihat nya langsung pergi.

Jungkook menangis, dan ia ingin pergi menjauh dari taehyung. Taehyung mengejar jungkook dan menariknya keruang vip ke salah satu ruangan club itu. Taehyung menutup pintu dan mendorong jungkook ke tempat tidur lalu mengungkungnya.

Jimin yang melihat taehyung menarik tangan jungkook tadi, langsung berdiri setelah melihat drama yang dilakukan istri sahabatnya itu. Ia mencari jungkook dan taehyung disetiap ruangan.

.

"Ahh tidak hyung jangan aku mohon cukup". Jungkook menahan tangan taehyung yang ingin membuka celananya itu. Taehyung terus menerus mencium dan menandai tubuh jungkook.
"Kenapa, bukankah seperti ini pekerjaanmu selama ini. Kau tahu aku hampir saja mempercaimu saat orang lain menghinamu. Ternyata kau benar jalang. Nikmati saja"
Taehyung membuka celana jungkook dan celananya lalu ia mengocok penis nya yang sudah menegang itu dan langsung menerobos masuk ke lubang jungkook tanpa pelumas.
"A-ahhh ahh hyung sakit hiks cukup aku bukan jalang. Aku masih menjaga diriku selama ini hiks brengsek berhenti hiks" taehyung menampar jungkook dan terus menggempur habis lubang jungkook ia bermain kasar sambil menampar jungkook
"Ahh kau masih saja nikmat jungkook, apa anakmu itu hasil menjalang" ucapnya lagi di tengah pelepasan nya itu. Ia mengeluarkan penis nya dan mengocoknya didepan mulut jungkook "jilat itu" ucap taehyung sambil mencengkram mulut jungkook
"Brengsek aku membencimu kim taehyung" ucap jungkook. Taehyung pun turun dari ranjang dan memakai pakaiannya lalu melihat jungkook yang sedang menangis itu.

Tak lama pintu kamar diruangan itu didobrak seseorang dan ia melihat jimin masuk lalu menghajarnya. "Jim aku menemukan jungkook dan dia menjadi jalang"

Bugh
Bugh

Jimin memukul dan menendang taehyung, lalu ia pun membanntu taehyung bangun dan menariknya keluar dari club.
"Kau tidak tahu apa apa kim taehyung sialan" jimin terus menghajar taehyung "apa kau tahu perjuangan dia selama 7 tahun ini. Dia hidup sendiri menghidupi kedua anaknya brengsek. Kau salah jika menganggap jungkook jalang kau sama saja seperti orang orang yang terus menghina jungkook selama 7 tahun ini" jimin memukul brutal taehyung, taehyung terbatuk mengeluarkan darah. "Pikirkan teka teki apa yang sudah kau dapat soal jungkook,ibumu dan hyung mu. Kau menyakitinya lagi sialann".bugh jimin memukul taehyung sekali lagi dan pergi menuju mobilnya yang sudah terparkir depan club dan di dalam mobil itu sudah ada yoongi dan jungkook. Taehyung melihat itu. Melihat temannya memasuki mobil yang sama dengan jungkook dan juga yoongi.


Tbc,

Rise from sadness ▪tk.vk▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang