CH-31

1.5K 78 5
                                    

Jangan lupa ⭐
.
.
.
.
.

Sepasang suami istri itu sudah berjanji untuk pergi mengunjungi makam kim taewon pada sore hari. Setelah lama taehyung berpikir, ternyata dirinya sudah sangat lama tidak ikut mengunjungi makam anak nya itu terakhir itu saat 5 tahun lalu hari dimana kim taewon berulang tahun. Meski taewon bukan anak kandungnya, bagaimanapun sosok anak kecil itu pernah hadir dan memberi warna di kehidupannya.

"Aku dan tae-ri ikut ya dad"

Akhirnya mereka pergi ber empat. Sampai di pemakaman yang terbilang cukup elit itu jungkook menyempatkan untuk membeli bunga. Saling mengucapkan rindu dan juga jungkook tidak pernah berhenti meminta maaf diatas pusara itu karena sudah merenggut kehidupannya, hal yang sama dilakukan anak perempuan nya menangis dan meminta maaf.

"Jika tidak menolongku, mungkin kamu masih tetap hidup sampai sekarang. Kenapa kamu menjadi pahlawan untuk menyelamatkan hidup seseorang. Harusnya saat itu kamu berpikirlah layaknya anak anak"

Tae-ri menangis dipelukan ayah nya itu yang sedari diam mendengarkan perkataan ibu dan anak itu. Taegguk? Dia hanya diam memandangi nama Kim taewon yang tertulis di nisan dan berbicara di dalam hati

"Aku akan menjadi anak baik, kamu adalah hyung ku. Kita akan bertemu di surga sana dan bermain bersama, bukankah janji kita bersama untuk menjadi teman yang baik"



























;

Waktu berjalan dengan cepat. Tidak terasa hari ini adalah hari kebahagian keluarga kim untuk menyambut kelahiran si kembar.

"Apa sakit? Masih bisa berjalan ke depankan"

Jungkook tersenyum dan menggenggam tangan suaminya, memberitahu jika dirinya tidak apa apa, masih sanggup berjalan kedepan rumah nya. Dokter mengatakan jika operasi Caesar nya akan di lakukan besok malam, sedangkan sekarang waktu masih menunjukan jam 08.00 pagi, dokter menyarankan untuk menginap di rumah sakit sebelum proses operasi.

Terlalu bahagia bahkan kedua orang tua taehyung memaksa untuk ikut menginap dirumah sakit dan akan menemani jungkook sampai waktu operasi dilakukan. Taehyung sendiri sudah mencutikan dirinya dari kesibukan kantornya, satu bulan full dirinya bekerja lembur demi memiliki waktu lebih lama bersama jungkook dan juga anaknya.

"Eomma, eomma bisa kembali kerumah dan kembali lagi ke rumah sakit besok sore"

"Tidak jungkook, bagaimana jika dokter mengubah pikiran nya tiba tiba kamu harus menjalankan operasi malam ini juga. Eomma tidak ingin melewatkan proses kelahiranmu kali ini, seperti dulu saat kelahiran Taegguk tae-ri eomma melihatnya di kaca pintu operasi"

Bahagia sekali rasanya banyak orang yang menyayanginya, jungkook jadi teringat dengan kedua orangtua nya. Bahkan saat kedua orangtua nya meninggal jungkook tidak diberi kabar sama sekali, sebenci itukah mereka kepada dirinya. Tersenyum sendu saat ibu kim mengelus pinggangnya untuk mencoba menghilangkan rasa sakit yang ia tahan sedari subuh, mengerutkan keningnya saat merasakan kontraksi palsu yang diberikan anaknya didalam perut. Rasa sakit bahkan tidak berkurang walaupun jungkook sudah mengubah posisi atau melakukan aktivitas apa pun, hal ini terjadi 15 menit sekali. Terus berjalan jalan kecil di sekitar ruangan vip yang sudah di sediakan taehyung, menarik napas pelan, taehyung melihat betapa kesakitannya jungkook saat ini, iapun menghampiri jungkook untuk memeluknya dari arah depan sambil mengelus area pinggangnya memberikan pijatan kecil. Hal itu terjadi sampai malam tiba, rasanya jungkook tidak sanggup jika harus menahan nya sampai besok malam.

"Hyung, bisa saja kan dokter salah prediksi. Hyung juga sih kenapa tidak seokjin hyung saja yang menjadi dokter kandunganku". Berbicara dengan nada kesal. Mendengar perkataan jungkook tadi, tuan kim yang mendengarnya langsung menelpon anak sulung nya itu untuk segera datang ke kamar jungkook dan memeriksakan keadaan jungkook sekarang.

"Ini bayinya benar benar akan keluar tae, sepertinya anakmu sedang mencari jalan keluar"
"Tae, coba tekan perut bagian bawah jungkook. Aku akan menyiapkan ruang operasi sekarang, kau bisa menahannya kan kookie"




























;

Hampir satu jam kedua orangtua taehyung dan juga yoongi,jimin menunggu diluar ruang operasi. Yoongi dan jimin datang setelah mendengar kabar dari tuan kim bahwa jungkook akan melahirkan malam ini juga. Rasa khawatirnya begitu besar, nyonya kim terus berjalan mondar mandir didepan suaminya itu.

"Kenapa ruang operasi sekarang tidak ada kacanya seperti dulu" kesal nyonya kim

Sedangkan didalam ruang operasi taehyung terus menenangkan jungkook yang gugup,keringat bercucuran di wajahnya. Mengelus sayang rambut Jungkook sampai mendengar suara tangisan pertama dari anak kembarnya itu, tak lama tangisan kedua disusul oleh bayi lain yang hanya berbeda 25 detik itu. Lega,bahagia karena sang anak sudah lahir kedua. Jungkook masih belum membuka kedua matanya dan masih merasakan pergerakan lain didalam perutnya, oh astaga apa ini.

"Taehyung-ah, astaga aku benar benar terkejut"

"Kenapa seokjin hyuny, ada kesalahan saat kau menjait perut istriku"

"Tidak, aku belum menjaitnya"
"Tidak ada yang tidak mungkin jika tuhan sudah memberikan kekuasaannya"

"Bagaimana aku tidak melihatnya saat melakukan USG, astaga maafkan aku yang teledor" ucap dokter yang selama 9 bulan ini melakukan pemeriksaan kandungan jungkook.

"Tak apa dok, aku juga tidak melihatnya saat USG tadi. Taehyung-ah, selamat atas bayi ketigamu. Dia lahir dalam waktu 45 detik" ucap seokjin dan memberikan bayi itu ke perawat yang akan membersihkannya, seokjin langsung melanjutkan tugasnya kembali.

Memeluk ke dua bayinya di atas dada jungkook, sedangkan bayi satunya di pegang oleh tangan taehyung dan mendekatkan kepada ibunya agar jungkook lebih mudah melihatnya, tidak pernah terpikiran sebelumnya jika dirinya akan memiliki bayi kembar tiga, pantas jungkook makan lebih banyak dari biasanya, bahkan semasa hamil pertama nya jungkook tidak banyak makan seperti kehamilan kedua ini.

"Terimakasih, kau ibu hebat yang mampu melahirkan tiga bayi" mengecup sayang kening jungkook dan terakhir melumat sedikit bibir ceri milik jungkook sebelum ia pergi keluar untuk memberi kabar kepada keluarganya.

"Taehyung bagaimana, astaga kenapa selalu menangis" ucap nyonya kim, taehyung memeluk kedua anak nya Taegguk dan tae-ri.

"Kalian memiliki tiga adik sekaligus sekarang"

Terkejut mendengar kabar bahwa jungkook melahirkan tiga bayi, karena selama ini mereka ketahui jungkook hanya mengandung dua bayi saja. Kebahagiaan berkalilipat, tidak sabar untuk segera bertemu jungkook dan bayi bayi kecilnya.














Tbc,

Maafkan typo dimana mana😬😬

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rise from sadness ▪tk.vk▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang