CH-27

723 58 1
                                    

Jangan lupa ⭐
.
.
.
.
.

Pagi hari dimansion kim

"Pagi kelinci manisku" sapa taehyung sambil mencium kening jungkook yang sedang membuat sarapan.

"Kau memasak apa" tanyanya

"Oh, tidak. Aku hanya membantu choi ahjuma memasak karena tadi saat aku turun menuju dapur choi ahjuma terlihat repot sekali"

"Bisa lebih cepat, aku harus ke kantor ada urusan mendadak dengan client dari luar negeri"

"Ini sudah, hmm apa Taegguk belum bangun"

"Dia masih tidur, tae-ri sudah bangun tuh sedang duduk menunggu sarapan"

"Hmm, aku akan membuatkan bekal saja ya. Kau akan terlambat nanti" Taehyung mengangguk dan pergi menuju meja makan untuk mengambil tas kerja nya. Lalu taehyung dan jungkook pun pergi keluar. Jungkook hanya mengantar taehyung saja sih.

"Jaga diri baik baik jika aku tidak denganmu" taehyung Pamitan dengan jungkook tak lupa mencium bibir nya.

"Hati hati hyung, cepat pulang. Aku ada kejutan untukmu nanti" ucap jungkook. Taehyung memasuki mobil nya dan pergi menuju kantor.

Tap
Tap
Tap
Tap

Jungkook mendengar seseorang sedang berlari menuruni tangga didalam rumah. Ia pun memasuki rumah dan melihat anak pertama nya turun hanya menggunakan celana nya saja tanpa pakaian. Pikirnya anaknya itu mau mandi.

"Taegguk kena-" ucapan nya terpotong oleh Taegguk

"Jelaskan mom, aku tahu ini benda apa" tanyanya

"E-eem anu itu. Duduk dulu sayang mommy akan jelaskan"

"Dimana daddy, ishh aku akan mengikat barang pusakanya itu"

"Sayang, jangan seperti itu. Apa kamu marah hmm sama mommy"

"Tidak mom, aku hanya berpikir jika ini terlalu cepat. Mommy tahu kan pernikahan mommy dan daddy saja baru berlangsung kemarin malam, dan sekarang sudah tumbuh malaikat kecil di perut mommy. Aku tidak mau punya adik mom" taegguk merengut di meja makan.

"Kau menolak keberadaan nya sayang. Hey dengar mommy. Anak itu anugerah yang dititipkan tuhan, jadi kita harus menerima dan menjaganya dengan sangat baik. Sayang  mungkin dia masih segumpal darah dan belum bisa mendengar ucapanmu. Tapi saat nanti dia sudah bisa mendengarnya, apa kau tahu bagaimana perasaannya jika salah satu keluarga nya tidak menerimanya"

"Kau pernah bukan. Tidak diterima keberadaan nya oleh seseorang. Dan itu sangat menyakitkan hati kita" ucap jungkook lagi.

"Oppa, aku sedih mendengar oppa tidak ingin punya adik lagi. Apa oppa takut jika nanti aegi yang ada di perut mommy terlahir seperti aku dulu. Aku ingin merasakan menjadi kakak juga" tae-ri mendekati ibu nya yang sedang duduk di dekat kembarannya itu.

"Hmm, E-em tidak seperti itu tae-ri. Aku hanya takut aegi menyakiti mommy. Pasti mommy akan mengalami morning sickness"

"Maaf mom, aku akan menerimanya dan akan menjadi kakak yang baik" taegguk merendahkan tubuhnya dan menempelkan telinga nya di perut ibu nya.

"Aku belum bisa mendengarmu aegi. Tapi kamu harus tumbuh dengan baik. Maafkan ucapanku tadi. Aku akan menunggumu sampai waktunya nanti kau keluar dari perut mommy" taegguk mencium perut datar ibu nya. Dan diikuti tae-ri juga. Mereka bertiga berpelukan.

"Aigo, drama manis apa ini. Grandma tidak di ajak berpelukan juga hmm" Eomma kim keluar dari kamarnya dan disuguhi pemandangan manis dari ibu dan anak itu.

"Grandma, di dalam perut mommy ada aegi" ucap tae-ri

"Ohh, cepat sekali sayang. Astaga kim taehyung itu" eomma kim hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya saja.

"Aegi, apa jungkook sudah hamil eomma" seokjin dan namjoon yang kebetulan sedang menginap di mansion kim keluar dari kamar tamu dan saat akan menuju meja makan mereka mendengar percakapan mereka. Seokjin dan namjoon sudah pindah rumah seminggu yang lalu, karena sekarang ia tidak khawatir dengan keadaan orang tuanya jika sudah ada menantu baru yang menemani ibu nya itu.

"Nde seokjin hyung, aku hamil. Mungkin usianya baru seminggu. Jika di hitung dari terakhir aku e-em itu anu" ucapnya gugup

"Oke, aku paham" kata seokjin

Mereka semua duduk di meja makan, dan mulai memakan sarapan nya.

"Aku berharap bayi di dalam perut mommy hanya satu" ucap Taegguk. Mereka yang mendengar nya tertawa. Anak pertama jungkook ini sangat tidak ingin mempunyai adik terlalu cepat. Umur Taegguk sudah 17 tahun dan dia masih sangat manja kepada ibu nya.

"Apa taehyung sudah tahu, kookie" tanya namjoon.

"Belum hyung, mungkin nanti malam aku akan memberi tahu soal keberadaan bayi yang ada di dalam perutku. Oh dan juga aku akan membatalkan acara honeymoon ke Maldives"

"Bukannya taehyung sudah memesan tiketnya kemarin malam. Aigoo, akan sayang jika dibatalkan" ucap seokjin. Jungkook menghela napas, bagaimanapun suaminya itu sangat ingin pergi honeymoon ke Maldives. Jungkook sudah meminta cukup di korea saja agar tidak banyak memakan biaya. "Tidak, aku akan pergi honeymoon dan menikmati waktu berduaku denganmu babby" kurang lebih seperti itu ucapnya.











































Keadaan di kantor sekarang sedang sangat tidak baik, entahlah mood taehyung tiba tiba menjadi buruk. Bahkan karyawan yang tidak bersalahpun terkena amukannya. Padahal dulu ia sangat tidak peduli dengan sekitarnya. Dan sekarang apapun ia komentari

"Astaga, ini lantai sangat kotor dan pewangi ruangannya juga tidak enak"

"Astaga, hey kamu jangan memakai pakaian terlalu sexy. Kantorku bukan tempat para jalang"

"Astaga, aku tidak suka teh. Aku ingin kopi"

"Astaga, proposal macam apa yang kau buat kang selagi itu sangat buruk".

Seperti itu lah ocehan kim taehyung pagi ini.

"Aku seharusnya tidak bekerja. Karena sudah mengambil cuti selama 2 minggu ini"

"Hah, perutku tiba tiba mual"

Hoek hoek

"Aku akan pulang sekarang seulgi-ah. Dan bereksan semuanya, aku sedang tidak enak badan" ucapnya dan pergi.






Tbc,

Aku akan buat kim taehyung merasakan morning sickness🤣

Sebenarnya mau vote atau engga juga gak masalah sih, ada yang baca ff aku ajah udah alhamdulillah.

Tapi yg msih setia dan ikhlas bangt kasih aku vote sampe sekarang. Makasih banget ya 🙏💜

Rise from sadness ▪tk.vk▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang