CH-28

691 45 0
                                    

Jangan lupa ⭐
.
.
.
.
.

Kim taehyung sekarang sedang diperjalanan  menuju rumah nya. Ia tidak sanggup jika harus belama-lama di kantor. Alasannya semua karyawan memuakan, apalagi mencium aroma parfume dari setiap orang itu berbeda.

"Paman, bisa mampir ke toko es crim. Aku ingin sekali membeli nya. Aneh sekali biasanya aku tidak suka makan es crim" ucap nya.

Sesampainya di kedai es crim. Kim taehyung turun dari mobil lalu memasuki kedai itu.

"Selamat siang tuan kim. Ada yang bisa saya bantu" ucap staf

"Hmm, apa kau tahu es crim yang sering dibeli jungkook istri saya. Aku hanya tahu jika es crim itu mempunyai rasa strawberry"

"Oh, biasanya tuan jungkook membeli es crim strawberry mix vanilla tuan chocolate mint juga tuan jungkook pernah memakan nya"

"Apa disini aku bisa memesan es crim strawberry campur wasabi. Jika tidak adak boleh buatkan rasa bawang putih juga" tanya nya kepada staf.

"Maaf tuan itu tidak tersedia di kedai kami" staf itu merasa aneh dengan pesanan tuan kim ini. Apa rasa nya jika es crim strawberry campur bawang putih.

"Hah, baiklah. Bungkuskan saja es crim rasa strawberi dan chocolate"

Taehyung kecewa ia merasa sedih sekali sekarang. Ia pun pergi setelah melakukan pembayar.

"Paman, ayo kita pulang. Aku merasa pusing sekali"

Setelah membeli es crim, taehyung melanjutkan perjalanan nya menuju rumah. Dan di setiap berhenti di lampu merah ia selalu menangis katanya: aku kasihan melihat orang yang tidak memiliki kehidupan dengan sangat baik, anak itu harus bekerja di usianya yang sangat kecil. ya taehyung melihat gelandangan di sepanjang jalan.

Sesampainya di rumah

"Hah. Menyebalkan" taehyung merebahkan tubuhnya di kursi ruang keluarga itu.

Srett
Cleb.

"Omo, kamjagia" teriak nya.

"Yak kim Taegguk, apa yang kau lakukan hah. Apa mau membunuh daddy mu sendiri. Aishh jangan mainan benda tajam di dalam rumah" taehyung terkejut sangat malah. Karena saat ia sedang merebahkan tubuhnya tiba tiba ada anak Panah menancap di samping kiri kepalanya itu.

"Kenapa tidak kena, tadinya aku memfokuskan anak panah ini ke aset pribadi Daddy" ucapnya dengan santai sambil mengambil anak panah yang di pegang ayah nya itu.

"Aset pribadi apa" tanya taehyung

"Sebentar, oh sudah pas" taegguk memfokuskan busur panah itu dan mengarahkan nya ke arah selangkangan ayah nya.

Srett
Cleb

"Nah, itu yang aku maksud. Tadinya aku ingin memotong nya saja dengan pisau tajam. Agar daddy tidak bisa menghasilkan benih lagi"

"Yak, maksudmu kau mau memanah little tiger ini. Astaga Taegguk jangan becanda"

"Ada apa denganmu" ucapnya lagi. Tapi tidak di dengarkan anak sulungnya itu.

"Jawab daddy, astaga anak nakal itu" taehyung merebahkan kembali tubuhnya yang merasa tidak nyaman itu.

Jungkook mendengar suara berisik di lantai 1, ia pun turun untuk memastikan apakah itu suaminya. Kenapa sudah kembali kerumah.

"Hyung, tak biasanya pulang lebih cepat. Apa kau ingin makan siang dirumah" tanya jungkook

"Hmm sayang, sini duduk di pangkuanku aku ingin memelukmu"

"Tidak mau, aku akan memberi tahu sesuatu. Sebentar" jungkook melangkah pergi menuju kamarnya. Tapi saat kaki nya akan menginjak anak tangga

Huek..huekk

"Aishh, bisa tahan sebentar. Aku lelah" ucap taehyung. Dan membuat jungkook terheran. Suaminya itu kenapa, dia yang hamil kenapa suaminya yang muntah. Jungkook berpikir kenapa morning sickness nya hanya sekali itu pun menjelang pagi dan sekarang sudah merasa tidak apa apa.

"Oh, apa tae hyung yang mengalami morning sickness nya. Hihihi biarkan dia merasakan apa yang aku rasa 17 tahun lalu" jungkook tersenyum dan melanjutkan jalan nya menuju kamarnya.

Taehyung terkulai lemas di sofa ruang keluarga itu. Ia tidak sanggup jika harus setiap hari merasakan mual. Saat tadi jungkook menunjukkan tespack, taehyung terkejut dan senang tentu saja. Karena ia akan mempunyai anak lagu.

"Hah, apa akan berlanjut 9 bulan lama nya aku mengalami morning sickness" ucapnya

"Tidak hyung, dulu aku hanya sampai umur kandunganku 4 bulan" jawab jungkook

"Apa, 4 bulan"

"Hahahaa, rasakan dad. Daddy pasti akan merasakan susahnya morning sickness dan nanti daddy akan mengidam juga" taegguk berbicara dari arah tangga yang sedari tadi mengintip.

"Apa itu benar sayang" tanya nya lagi kepada jungkook, dan jungkook hanya menanggapi dengan senyuman lembut.

Taehyung terus menerus muntah dan ia sedari tadi tidak ingin makan.

"Hyung, ayo ke rumah sakit. Aku belum memeriksa nya"

"Bisa nanti saja. Aku lemas"

"Tidak, nanti dokter akan memberikan resep penahan mual. Ayo aku udah siap"

Taehyung pun mengiyakan ajakan suami cantiknya itu. Mereka berdua keluar dan menyuruh supir nya untuk mengantar mereka ke rumah sakit.

"Mom, aku ikut" teriak Taegguk

"Aku juga, aku mau melihat little kim" disusul dengan teriakan tae-ri juga. Dan pada akhirnya mereka pergi bersama dengan ke dua anaknya.



















Sampai di rumah sakit seoul. Taehyung dan jungkook menuju lantai 4 tempat khusus untuk memeriksakan kandungan. Di setiap jalannya menuju ruangan dokter banyak sepasang mata melihat keberadaan pengusaha sukses yang mendunia ini. Mereka kagum dan juga merasa iri dengan jungkook yang bisa mengambil hati tuan kim yang terkenal dingin.









"Daddy, kenapa harus terjadi lagi. Mommy akan kesusahan nanti" taegguk marah dan terus mengomeli ayah nya.









Tbc,




Maaf baru updt.. aku sibuk banget akhir akhir ini. Pasien ku rese dan ga biarin aku santai sebentar saja😭😭😭

Rise from sadness ▪tk.vk▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang