AlOnE

416 49 7
                                    

Hujan deras mengguyur kota Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan deras mengguyur kota Seoul. Dari sore hari sampai malam, tidak ada tanda-tanda bahwa hujan itu akan berhenti. Dan justru malah semakin deras. Membuat beberapa kemacetan tercipta di jalan raya yang padat dan dilalui banyak kendaraan mewah juga biasa.

Seorang perempuan tengah duduk di ruang tamu sambil menatap pada jendela. Menunggu kehadiran teman satu rumahnya yang belum sampai. Ada perasaan cemas dalam hatinya. Mengingat di luar hujan belum juga berhenti dan baru saja dia mendapatkan berita dari televisi, jika sebuah kecelakaan terjadi akibat pohon tumbang.

Dia sudah mencoba menghubungi sahabatnya itu, tapi tidak diangkat. Seakan disengaja oleh orang tersebut.

"Aish...dimana anak itu ? Kenapa belum sampai juga ? Katanya hanya keluar sebentar. Jam segini belum di rumah." Gerutu perempuan itu.

Dia bangkit dari duduknya dan mengambil secangkir cokelat panas yang sudah tersedia di dalam termos penghangat. Meniup minuman itu dan meneguknya sedikit. Kembali duduk dan menunggu kepulangan sahabatnya itu.

Sampai tak berapa lama, suara kendaraan mobil memasuki pekarangan mereka yang sempit. Membuat halaman yang cukup asri itu penuh dengan mobil mewah itu. Dari balik jendela, dia bisa melihat jika sahabatnya itu turun dari dalam mobil tersebut. Dia dipayungi agar tak kehujanan dan diantar sampai ke teras rumah yang becek.

Sahabatnya itu melambai pada pria yang kembali melajukan mobilnya.

Dengan segera, dia berlari menuju pintu dan membukakannya untuk sahabatnya yang sudah pulang. Segera memarahi perempuan keras kepala itu.

"Darimana saja kau ha ? Jam segini baru sampai." Amuknya pada perempuan yang kini melepas sepatunya dan menggantinya menggunakan sendal rumah.

Melangkah masuk melewati perempuan yang sudah menanti kepulangan dirinya dengan cemas.

"Yakk...Kim Junmyeon ! Kau mengabaikan ku ?" Teriak perempuan itu kini.

"Ayolah Seung-wan, kau berlebihan pada ku. Ini baru pukul sembilan malam. Kau sudah mengomel begini." Ucap perempuan bernama Junmyeon tersebut.

"Bagaimana tidak ? Di luar hujan deras dan kau belum pulang. Aku kan cemas. Lalu, siapa yang mengantarkan mu tadi ?" Tanya Seung-wan.

"Dia adalah kenalan baru ku. Ada apa memangnya ?" Sahut Junmyeon kemudian masuk ke dalam kamarnya.

"Yakk...Myeon-ah. Kau ini memang ! Dengar aku dulu." Teriak Seung-wan kembali.

"Aku mau mandi !" Balas Junmyeon berteriak dari dalam kamar.

"Anak itu minta ku pukul. Dasar."

PRETTY (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang