PaRtNeR

316 44 2
                                    

Sehun membawa Junmyeon ke salah satu teras atas mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun membawa Junmyeon ke salah satu teras atas mansion. Tidak ada penolakan dari wanita dan itu membuat Sehun merasa mudah. Sehun melirik Junmyeon yang kini memandang langit yang terlihat cerah dan indah. Warna birunya tampak memukau ditambah dengan putihnya awan namun tak menutup matahari.

Udara di lantai atas juga memiliki angin yang berhembus cukup kencang. Menerpa rambut Junmyeon yang tergerai begitu saja. Dia memejamkan mata sejenak dan merasakan ketenangan tiada tara di sana.

"Junmyeon." Panggil Sehun.

"Hmmm." Junmyeon menjawab.

"Ku harap, kau tidak berusaha untuk melarikan diri lagi." Ucap Sehun langsung.

Junmyeon menoleh dan menatap Sehun heran.

"Setelah kau dimarahi oleh Minseok, aku tahu apa yang ada di pikiran mu itu. Dan jangan coba-coba untuk mengulanginya." Jelas Sehun tegas.

Junmyeon terkekeh kecil.

"Kenapa malah seperti itu responnya ?" Sehun mengerutkan keningnya.

"Kenapa aku sangat berharga sekali ? Aku hanya orang baru di sini dan kalian semua seakan-akan tak ingin kehilangan aku. Sementara, aku ini hanya orang asing bukan ? Kalau untuk mu, aku bisa mewajarkan itu. Tapi, bagi Mr. Yu dan yang lain...ku rasa ada yang aneh." Ucap Junmyeon.

"Kalau untuk itu, ada sebuah alasan yang belum bisa kau ketahui." Jawab Sehun.

"Sama persis seperti yang di katakan pemimpin kalian itu."

Junmyeon memandang langit lagi. Mengabaikan Sehun yang masih setia memandangnya.

Sekitar sepuluh menit mereka saling mendiamkan, akhirnya Sehun kembali bicara. Kali ini mengenai perasaannya.

"Apakah kau sudah memiliki seseorang yang kau cintai ?" Tanya Sehun.

Junmyeon tidak terkejut. Dia menoleh lagi lalu menggelengkan kepalanya pertanda bahwa jawabannya tidak.

Sehun lega saat jawaban Junmyeon adalah tidak. Seperti sebuah peluang baginya bukan ?

"Aku masih terus mencari pria yang kaya raya dan bisa memberiku hidup nyaman dan mewah." Ucap Junmyeon.

Sehun sudah menduga. Jawaban yang sama dari sepuluh tahun lalu.

Apakah uang dan harta segalanya ?

"Junmyeon, apakah kau masih memiliki tipe ideal mu ?" Tanya Sehun lagi.

"Masih. Tentu saja ada. Tampan, baik, pintar dan kaya. Idaman semua wanita." Jawab Junmyeon.

Itulah yang Sehun sulit untuk berikan. Dia bukan pria kaya baik dulu maupun sekarang. Hidupnya hanya bergantung pada Yunho. Dan dia hanya tangan kanan pemimpin kelompok mafia. Dan sudah dipastikan dia takkan bisa memberi kenyamanan dan kemewahan bagi Junmyeon.

PRETTY (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang