Junmyeon adalah gadis yang cantik dan sempurna. Siapa saja tertarik dengan keindahan wajah yang begitu pas dan indah. Tidak ada yang tahu jika dia hanyalah seorang pembohong yang manis. Merayu siapa saja untuk mendapatkan yang dia inginkan. Sampai d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekumpulan orang tampak duduk bersama di sebuah ruangan. Dengan duduk di atas sofa, mereka menyamankan posisi masing-masing. Seorang diantara mereka sedang berdiri di tengah-tengah. Layaknya memimpin diskusi yang dilakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini, kita akan kedatangan orang baru. Seseorang anggota baru yang akan menjadi bagian dari kita mulai saat ini." Ucap pria bertubuh tinggi yang berdiri di tengah itu.
"Siapa ? Wanita itu ?" Tanya seorang wanita yang paling mencolok. Dengan rambut pirang yang terurai panjang dan indah.
Lipstick merah yang menggoda dan tatapan matanya yang tajam. Menatap ke arah pria yang merupakan ayahnya sendiri.
"Iya. Wanita itu akan menjadi bagian dari kita." Ucap pria itu lagi.
Yang lain hanya mengangguk patuh dan tidak mampu berkata-kata. Jika itu merupakan perintah mutlak dari pemimpin mereka, maka tidak boleh ditolak. Meskipun mereka tidak tahu mengapa pemimpin mereka mengambil wanita itu, tapi mereka percaya jika keputusannya adalah yang tepat.
"Menurut mu, apakah wanita itu hebat ? Sampai Mr. Yu mau memilih nya menjadi bagian dari kita." Imbuh seorang wanita dengan mata bulat yang tak lain Nadine.
"Entahlah. Tapi, kita harus selalu percaya dengan keputusan Mr. Yu bukan ?" Pria dengan tubuh menjulang tinggi itu berdiri dari duduknya.
Menghampiri pria yang juga tinggi tengah bersandar di salah satu tembok. Carl, menepuk bahu Steve yang kokoh.
"Aku butuh penjelasan." Bisik Carl pada Steve.
Steve mengangguk dan berlalu bersama rekannya tersebut.
"Tapi, aku senang akan ada anggota baru. Apalagi dia sangat cantik bukan ? Wah, jika bisa aku akan menjadikan dia kekasih ku." Seru Joe yang kini juga bangkit dari duduknya dan berjalan ke suatu ruangan. Meninggalkan dua wanita dan satu pria yang masih duduk.
