Junmyeon adalah gadis yang cantik dan sempurna. Siapa saja tertarik dengan keindahan wajah yang begitu pas dan indah. Tidak ada yang tahu jika dia hanyalah seorang pembohong yang manis. Merayu siapa saja untuk mendapatkan yang dia inginkan. Sampai d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua orang tampak sudah bersiap dengan diri mereka masing-masing. Yunho juga sudah memastikan jika mansion mereka akan aman selama ditinggalkan beberapa jam ke depan. Pemimpin Dark Moon itu akan pergi bersama Sehun dan Chanyeol untuk menjalankan misi khsus mereka. Sementara Jongdae akan memimpin Ten, Taeyong dan Jaehyun juga anak buah lainnya dalam penyerangan di gedung tua. Jongdae adalah kandidat yang paling stabil. Sementara itu, Jongin akan memimpin kelompok wanita dan beberapa anak buah lainnya untuk menyerang markas Yesung yang pasti masih diisi oleh beberapa anak buah cadangannya.
Satu persatu mereka meninggalkan mansion sebelum Yesung dan anak buahnya serta utusan dari Cruel Lions datang untuk menyerang mereka di mansion berharga itu. Mereka akan bertarung di gedung tua yang sudah di siapkan oleh Jongdae dan anak buahnya.
"Jika memang harus mundur, mundurlah dan cari pertolongan. Terutama untuk mu Jongdae. Kau sangat diandalkan malam ini." Tutur Yunho.
Tepat pukul tujuh malam, mereka semua benar-benar bersih meninggalkan mansion yang dikunci dan digembok rapi. Sehun sudah melaju dengan mobilnya. Sementara Chanyeol bersama dengan Yunho. Jongdae juga sudah melaju bersama Ten yang mengendarai mobil dan Taeyong serta Jaehyun dalam satu mobil berbeda.
Jongin juga tampak sudah melajukan mobilnya. Diikuti beberapa mobil lainnya. Ada mobil Kyung-soo dan Junmyeon, mobil Baekhyun dan Minseok serta beberapa mobil anak buah lainnya.
Kali ini Junmyeon yang mengemudi. Wanita itu tampak sangat fokus dan akan memenuhi ucapannya untuk sukses bersama rekannya. Kapan Junmyeon katakan itu ? Hanya pada hati dan tekadnya.
"Kau sangat bagus dalam menyetir." Ucap Kyung-soo.
Junmyeon tersenyum cerah.
"Thank you. Kamu juga sangat bagus dalam mengendarai mobil." Balas Junmyeon.
"Sehun op...maksud ku Sehun lah yang mengajarkan kami."
Junmyeon mengangguk.
"Tapi, Jongin juga sangat bagus. Aku rasa kau akan berkata demikian bukan ? Sehun memang yang mengajari kalian. Tapi, Jongin lah yang terbaik dalam mengendarai mobil." Tutur Junmyeon.
"Be...nar."
Deretan mobil hitam, putih dan kuning itu melaju dalam keramaian yang tidak terlalu padat. Menyelip layaknya celah yang kecil adalah kesempatan yang tak akan pernah di dapatkan. Bahkan Junmyeon terasa begitu santai membawa mobilnya hingga Kyung-soo menikmatinya.
"Sehun sendiri pintar belajar mobil dari ibu asuh kami dulu. Ku rasa, dia berkembang pesat." Ucap Junmyeon.
"Aku penasaran dengan masa lalu kalian. Maukah ceritakan setelah ini ?"
Junmyeon mengangguk.
"Mari fokus dulu. Aku akan ceritakan segalanya nanti."
Kyung-soo kembali fokus pada tiga pistol di tangannya. Mempersiapkan dirinya yang akan melakukan aksi besar malam ini.
