FiRsT mEeT ?

323 51 6
                                    

Hari ini Junmyeon mendapatkan panggilan dari seseorang. Entah siapa dirinya tidak tahu. Tapi, Junmyeon akan tetap menemui orang tersebut. Siapa tahu, orang yang bisa menjadi mangsa selanjutnya. Junmyeon bisa mulai aksinya kembali karena uang yang mulai habis.

Jika kalian bertanya, uang banyak yang Heechul berikan kemana, maka jawabnya Junmyeon menghabiskan itu dengan hidup foya-foya. Lihatlah pakaian yang sudah tak bisa masuk ke dalam lemarinya lagi. Tas dan juga sepatu yang berserakan di kamar apartemennya. Dan jangan lupakan, Junmyeon tidak pernah lagi memasak. Dia selalu makan di restoran mahal.

Belum lagi, Junmyeon juga rutin mengirimkan hadiah kecil pada Seung-wan di Canada. Jadi, uang itu sudah tidak seberapa lagi sekarang.

Junmyeon menatap wajahnya ke cermin. Tersenyum cantik saat melihat pantulan dirinya yang luar biasa cantik. Dia selalu merawat dirinya dengan baik dan tidak akan menyia-nyiakan aset berharganya.

Junmyeon berjalan keluar apartemen dan segera menuju parkiran basemen. Menaiki mobil berwarna kuning dan mengendarainya. Dengan lincah dan gesit, Junmyeon melesat di tengah keramaian.

Junmyeon mempelajari setir mobil sejak dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu, dia diajarkan oleh ibu panti asuhannya untuk mengendarai mobil. Sejak itulah, Junmyeon selalu mengantar jemput ibu panti asuhannya ke rumah sakit.

Nyonya Jung adalah orang yang berkecukupan. Hidupnya juga baik dan nyaman. Hanya keluarga yang tidak dia punya di kehidupan ini. Semenjak Junmyeon datang di usia sepuluh tahun, dia sudah dianggap bagaikan anak yang lahir dari rahimnya sendiri.

Junmyeon memarkirkan mobilnya dengan rapi di depan sebuah cafe berbintang lima. Gadis itu membuka pintu mobil dan memakai kacamata hitamnya. Dengan sepatu yang  berhak tinggi, Junmyeon melangkah layaknya model di catwalk.

Pintu cafe dibukakan untuk jalannya masuk. Di balik kacamata, sepasang mata indah itu mencari-cari orang yang memintanya datang. Dan yang dia temukan adalah orang asing.

Junmyeon berdiri cukup lama sambil memandangi semua sekitar dalam cafe mewah itu. Sampai suara seseorang menyerukan namanya. Junmyeon cukup tidak asing.

"Junmyeon !"

Perempuan itu menolehkan wajahnya pada bagian cafe yang berada di sudut. Dimana beberapa orang tampak duduk bersama. Satu yang Junmyeon kenal di sana. Siwon. Pria yang dia tipu untuk Heechul.

SIAL ! Kenapa pria itu di sini ? Apa ini jebakan ? Kurang ajar kau Heechul.

Tanpa pikir panjang, Junmyeon mengubah arah tubuhnya dan bersiap untuk melarikan diri. Sebelum tubuhnya menabrak seorang pria yang memiliki tinggi lebih darinya. Dengan dada yang bidang dan tatapan tajam.

Junmyeon membungkuk sebentar lalu berjalan melewati. Sementara pria itu berdiri kaku di sana.

"Steve ! Itu dia. Perempuan itu." Teriak salah satu diantara orang-orang yang berkumpul itu.

Steve, pria yang baru saja berpapasan dengan Junmyeon segera menoleh ke belakang. Mendapati Junmyeon yang sudah keluar dari dalam cafe. Pria itu segera berlari keluar, berusaha menangkap Junmyeon tapi sayang. Junmyeon sudah melaju kencang dengan mobilnya.

Steve, segera di susul oleh orang-orang yang sudah menunggu kedatangannya.

"Steve, ayo kita kejar dia." Ucap pria bertubuh tinggi. Carl.

"Ayo. Dia itu wanita ular." Tambah Siwon.

"Kau saja yang bodoh. Kemakan dengan trik liciknya." Imbuh seorang perempuan dengan mata bulatnya.

"Hei ! Sopan bicara pada ku Nad." Ketus Siwon pada gadis itu.

Steve menghiraukan ketiga orang itu dan memilih untuk menaiki motornya segera. Menancapkan gas penuh dan menyusul kemana mobil kuning itu melaju.

PRETTY (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang