HaPpInEsS

319 45 3
                                    

Junmyeon tersentak saat seseorang datang dengan memegang bahunya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junmyeon tersentak saat seseorang datang dengan memegang bahunya dari belakang. Tidur yang hanya terjadi sekitar dua jam lebih itu terganggu saat Kyung-soo tadi datang mengatakan untuk makan malam. Untuk yang mengejutkannya, bukanlah Kyung-soo melainkan sang kekasih, Sehun.

"Kau jangan suka mengejutkan orang. Nanti, kau dapat malapetaka." Ucap Junmyeon kesal.

Kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Begitu dia bangun, Junmyeon hanya melangkah tampah arah menuju jendela dan mengecek jika matahari telah sepenuhnya tenggelam. Malam telah datang.

"Tidur mu nyenyak ? Kau masih mengantuk ?" Tanya Sehun.

Junmyeon hanya menganggukkan kepalanya sambil menutup mulutnya yang menguap.

"Makan malam dulu. Setelahnya, kau lanjut tidur mu. Maaf sudah membuat mu menjaga Henry Hyung sampai sore." Ucap Sehun sambil mengelus dan merapikan rambut berantakan Junmyeon.

"Hmmm. Tak masalah. Lagipula, dia adalah saudara ku. Jadi, keharusan bagiku menjaganya saat sakit."

Sehun tersenyum cerah saat mendengar ucapan Junmyeon. Dalam hatinya dia merasa begitu tenang dan damai. Bukankah Henry datang dengan mudahnya ? Sebenarnya, siapapun itu akan sangat mudah untuk Junmyeon terima. Tergantung bagaimana cara kita datang dan bagaimana cara kita membuatnya luluh.

"Jangan menatap ku seperti itu. Kau tampak menyeramkan." Junmyeon mengusap wajah Sehun untuk menghentikan pandangannya.

"Pandangan ku memangnya kenapa ? Aku hanya terpesona saja melihat wajah bangun tidur mu."

"Sehunnnn...itu benar-benar geli." Junmyeon menjauh dari Sehun dan pergi menuju kamar mandi untuk membasuh wajah.

Setelah membasuh wajah, Junmyeon segera mengajak Sehun untuk turun ke bawah dan makan malam bersama yang lain. Tapi, pria itu justru duduk mematung di tempat tidur Junmyeon. Memandang ke arah sang wanita lekat.

Dengan malas Junmyeon menghampiri Sehun yang terlihat seperti orang bodoh. Kemudian menarik tangan pemuda itu.

"Ayo. Nanti yang lain menunggu." Ucap Junmyeon sedikit manja.

Bukannya bangkit, Sehun tetap duduk dengan kekeh berniat untuk menguji kesabaran si wanita yang selalu emosional. Melihat Junmyeon marah itu adalah hal paling menyenangkan.

"Kau ! Jangan bercanda. Ayolah...nanti mereka jadi menunggu lama." Ketus Junmyeon dengan wajah sudah kesal.

"Berikan aku kiss dulu." Sehun menunjuk pada bibirnya.

"OH SEHUNNN !!!" Teriak Junmyeon geram.

"Baiklah. Iya, mari turun ke bawah."

Sehun segera meraih pundak Junmyeon dan membawa si gadis menuju lantai dasar dimana para anggota lain sudah menunggu.

🍃🍃🍃

Makan malam berlangsung dengan khidmat. Semuanya tampak baik-baik saja walau raut wajah Minseok tidak menunjukkan itu. Wanita itu kini ada di salah satu balkon sudut mansion. Memandang langit malam dan menikmati hembusan angin. Awalnya semua tampak senyap, sebelum seseorang menganggu dirinya.

PRETTY (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang