MoVe

301 50 6
                                    

Yunho bangga dengan empat anggota wanita yang berhasil membawa pulang sidik jari malam ini tanpa luka dan cedera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunho bangga dengan empat anggota wanita yang berhasil membawa pulang sidik jari malam ini tanpa luka dan cedera. Bukan tanpa alasan kenapa Yunho menyuruh mereka. Semua karena dia percaya jika keempat wanita itu bisa diandalkan dan pasti punya banyak trik yang jauh lebih memikat dibanding anggota pria.

Setelah sidik jari diserahkan dan diambil alih oleh Chanyeol, Junmyeon dan lainnya istirahat di kamar mereka masing-masing. Tubuh memang tidak begitu lelah tapi mereka merasa mengantuk entah karena jam tidur yang sudah lewat atau tanpa alasan sendiri.

Junmyeon begitu terkejut saat pintunya terbuka dan ada sosok Sehun sedang duduk di tempat tidurnya menghadap ke arah jendela. Wanita itu perlahan masuk sambil melepaskan jaket yang dipinjamkan oleh Minseok. Menyisakan seragam pelayan bar yang masih melekat.

"Sedang apa kau ?" Tanya Junmyeon sambil mendekat.

"Menunggu mu. Apalagi ?" Jawab Sehun dan menoleh.

Sehun mengerutkan keningnya saat mendapati Junmyeon dengan seragam pelayan bar.

"Ini bagian dari trik ku untuk menyelesaikan tugas." Junmyeon berucap sebelum Sehun sempat bertanya.

Sehun mengangguk paham.

"Apakah kau ada terluka ?" Sehun memperhatikan tubuh Junmyeon dengan teliti.

"Aish...tidak ada. Kau tenang saja. Jangan ragukan aku eoh ?" Junmyeon berjalan menuju lemari dan mengambil piyamanya.

"Sehun, keluar lah. Aku ingin membersihkan badan ku." Pinta Junmyeon.

"Aku akan tetap di sini." Sehun menolak.

Junmyeon membelalakkan matanya kaget.

"Apa maksudmu ? Keluarlah ! Aku sudah sangat lelah." Pinta Junmyeon sekali lagi.

Bukannya menurut, Sehun justru mendekat ke posisi Junmyeon berdiri. Dimana wanita itu sedang berada di depan lemari pakaiannya yang tak jauh dari tempat tidurnya.

"M...mmau...ap...pa kkau ?" Junmyeon seketika gugup saat Sehun semakin mendekat dan kini jarak mereka semakin tipis.

Sehun menyudutkan Junmyeon hingga punggungnya menempel dengan lemari. Tatapan tajam dan dalamnya dia layangkan pada Junmyeon yang kini berdebar-debar dan menelan ludahnya kasar.

"Ss...sehun. Apa...yang...kau lakukan ?" Junmyeon berusaha mendorong tubuh Sehun walau tangannya sendiri gemetar.

Pasalnya, wajah mereka sudah sangat dekat. Bahkan Junmyeon bisa merasakan deru nafas Sehun yang teratur sebentar kemudian berubah menggebu. Seperti menahan nafsu ? Mungkin saja.

Perasaan Junmyeon semakin tidak karuan saat sepasang matanya bertemu dengan sepasang mata Sehun yang begitu dalam. Tatapan itu terasa menghanyutkan dan membawa ke dalam nuansa damai. Junmyeon, untuk pertama kalinya menyadari jika tatapan Sehun begitu berbeda.

PRETTY (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang