Bibirmu dengan gampangnya berucap, tak sadar jika ada rasa sakit yang menancap!
Cewek itu ternganga kecil saat orang itu tersenyum. Netra teduhnya mengerjap pelan."Lo! "
Tanpa ragu cowok itu ikut duduk disamping Chaca, tangannya yang memegang minuman tadi sedikit ia gerakkan guna menginstrupsi Chaca untuk mengambil minuman itu. Dengan gerakan sedikit melambat, Chaca mengambil air mineral dingin dari cowok itu.
Cowok beralis tebal itu membuka tutup botol minumannya, lalu meneguknya hingga setengah. Chaca masih diam menatap betapa indahnya jakun cowok itu yang naik turun saat minum.
Benar-benar tampan.
"Kenapa nggak diminum?"tanyanya yang membuat Chaca tersadar.
"Makasih,"balas Chaca kikuk. Kemudian Chaca segera meneguk air putih dingin itu.
"Nggak ikut olahraga?"tanya cowok itu, Chaca menggeleng lesu.
"Gue beda dengan yang lain,"jawab Chaca sendu yang membuat Elmo langsung diam. Cowok itu mengerti akan maksud Chaca, cewek disampingnya ini akan mudah kelelahan.
Hening menyambut mereka setelah itu, Elmo yang diam dengan memperhatikan pertandingan basket, dan Chaca yang menunduk serta memilin jarinya, ia gugup saat cowok itu mendekatinya. Padahal, entah sudah berapa kali Elmo membopongnya saat tak sadarkan diri.
"Ehmm El, lo mau nggak ajarin gue basket?"tanya Chaca dengan pelan,"Kalo lo nggak mau gak papa kok,"lanjutnya.
Elmo menoleh dengan alis bertaut, "Lo yakin Cha? Gue takut lo kecapean terus pingsan, gue nggak tega,"jawab Elmo, Chaca menggembungkan pipi tirusnya.
"Gue pengen banget El, gue juga pengen kayak yang lain. Please ajarin gue ya,"pinta Chaca memohon dengan mata berbinar.
Jujur saja jika Elmo tak tega akan cewek itu, tapi disisi lain Elmo juga takut akan membuat cewek itu semakin sakit.
"Kenapa harus gue?"tanya Elmo, "Vano kan, juga jago."Chaca diam tak bisa menjawab.
"Karena gue maunya elo El! Seenggaknya sebelum gue meninggal. Hidup gue nggak akan lama El,"batin Chaca sendu.
Elmo yang menyadari akan raut wajah Chaca lantas mengelus puncak kepala cewek itu. "Oke gue mau, tapi dengan satu syarat. Lo nggak boleh capek, kalo sakit atau apapun bilang ke gue,"kata Elmo, Chaca mengangguk cepat dengan tersenyum lebar.
"Gue janji El."
Chaca bersorak dalam hati, akhirnya apa yang selama ini ia impikan akan terwujud. Walau hanya berlatih bermain basket dengan sang ketua PMR itu.
"Hai El,"sapa seorang cewek dengan cantik tiba-tiba tersenyum hangat, Elmo membalas dengan anggukan singkat serta tersenyum tipis.
"Loh, ngapain disini? Lo nggak ada pelajaran?"tanyanya lagi.
Elmo menggeleng."Enggak, cuma pengen disini aja Ra,"jawabnya, cewek itu mengangguk. Kemudian cewek itu menatap temannya yang tengah duduk disamping cowok itu.
"Cha? Lo pusing lagi? Kok pucet sih."Chaca menggeleng dengan cepat.
"Gue gugup Ra, Elmo duduk disamping gue, "batin Chaca dengan hati menggila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara C, D dan E [TERSEDIA DI SHOPEE]
Teen Fiction⚠️WARNING! Siapkan hati anda untuk membaca cerita ini. FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Kisah tiga orang yang rumit dan membuat hati tercubit. Ini adalah kisah lika - liku persahabatan antara Chaca, Diara dan Elmo yang berawal dari sebuah...