PROLOG

1.3K 108 22
                                    

Gadis itu tertunduk lesu di bibir kasurnya, dengan memegang satu lembar kertas putih. Cahaya lampu kamar yang remang-remang membuat kamar itu terlihat sepi seperti tak ada kehidupan. Terlihat sekali jika raut wajahnya sangat lelah dan memancarkan aura pasrah.

Kertas putih itu yang membuat tubuh lemahnya semakin melemah. Kertas putih itu berisi tentang rincian kesehatannya beberapa bulan ini. Kian menurun.

Matanya memanas jika terus-menerus melihat isi kertas putih itu. Dengan spontan ia meremas kuat kertas itu hingga berbentuk bulatan, lalu melemparnya ke sudut ruangan. Gadis itu mengerang frustasi seraya memegangi kepalanya yang kembali berdenyut sakit. Nafasnya memburu serta keringat dingin yang kembali bercucuran di pelipisnya.

Matanya tertuju pada vas bunga diatas nakas yang berisikan bunga anyelir dari bahan plastik. Ia terdiam kala melihat bunga yang amat ia sukai, begitupun dengan almarhumah sang mama. Bibir pucat nya kembali bergetar, dengan hati yang bergejolak saat memandang bunga cantik itu.

Sebulir air mata itu jatuh. Harapannya untuk sembuh nyatanya hanya angan-angan saja. Jika boleh gadis itu meminta, ia berharap Tuhan segera mengambil nyawanya. Tapi, ia sempat berfikir bahwa Tuhan belum rela jika ia pergi, buktinya Tuhan masih menunda akan hari kematiannya itu.

Tidak! Ia tak boleh menjadi sosok yang lemah. Bukankah ia berhak sembuh? Kemudian matanya bergulir menatap sebuah piano yang terdiam manis di sebelah kiri kamarnya. Kaki jenjangnya mulai berjalan di dinginnya lantai kamar itu untuk melangkah menuju benda itu, ia mulai menyentuh dan mengusap piano itu dengan air mata yang kembali menetes.

Sebuah harapan konyol saat ia mempunyai keinginan yang tak akan mungkin ia raih dan terjadi. Bernyanyi dengan alunan piano hanya untuk orang istimewa! Sebelum Tuhan mengambil nyawanya.

Hanya itu harapan terakhirnya. Apakah Tuhan masih mengizinkannya bernafas??

Kenyataan paling pahit yang dialami gadis penyakitan itu, ialah ia terjebak dalam suatu persahabatan yang terbalut antara Cinta, dendam, dan ego.

Hay-hayy semuaaaa... New story nih😁 jangan lupa masukkan ke ready list kalian ya√√

#Gimana prolog nya? Yuk kepoin kisah mereka! Dijamin bikin hati kalian tercubit.

#Typo ingatkan ya...
#Next? Spam kuy!

         THANKS AND HAPPY READING🌿

Jangan lupa buat vote and coment ya 🧡
Tinggalkan jejak kalian.

Antara C, D dan E  [TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang