El memakan es krim dengan sangat serius. Seakan-akan yang disana hanya ada dirinya dan es krim tersebut.
"Dek, kakak boleh minta es krimnya ?" melihat El yang begitu menikmati es krimnya, Al jadi ingin memakannya.
"No, dek" setelah mengatakan itu El kembali memakan es krimnya.
"Ya sudah, dek Idan. Boleh kakak minta es krimnya ?" Sebenarnya, El tidak suka dipanggil adek. El lebih suka dipanggil Idan, yang diambil dari kata Zidan. Tapi, entah kenapa, semua anggota keluarganya tidak pernah ada yang mau mendengar keluhan dari El.
"Enggak boleh, ini punya aku semua" El tidak berniat untuk membagi es krim kepada siapapun. Hanya dirinya yang boleh memakan ini semua.
"Ya, sudah" Al, kembali memakan kripik kentang miliknya. Tadi, Al sebenarnya hanya ingin mencicipi sedikit saja. Tapi, berhubung adiknya pelit, lebih baik Al makan kripik kentangnya lagi. Toh, keripik kentangnya masih banyak.
Mendengar suara kres-kres dari keripik kentang sang kakak. Rasanya, El sedikit tergoda. Apa benar rasanya seenak itu, El juga ingin merasakannya.
"Ta, ayo tukel. Tata makan es krim, aku makan itu" El mencoba bertukar dengan sang kakak, jika diminta El merasa sangat keberatan. Tapi, jika ditukar El baik-baik saja. Karena El dapat keuntungan bisa memakan keripik kentang tersebut.
"Ayo" Al yang mendapatkan tawaran tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Segera mereka menukar makanan tersebut. Jadi saat ini masing-masing dari mereka mendapatkan kripik kentang dan es krim.
Sebenarnya, Akmal sudah membelikan mereka sama rata. Tapi mungkin, kedua anaknya itu tidak menyadarinya. Terlihat sangat menggemaskan sekali kedua adik kakak tersebut.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
3. El Dan Tata (Completed)
General Fiction(Follow dulu ya) Kisah tetang batita cadel, yang tidak suka dengan nama panggilannya. Punya hobi ngerepotin sang kakak, sangat senang mengadukan kelakuan sang kakak kepada bundanya. Yang membuat siapa aja gemas melihat segala tingkah lakunya. Termas...