"Tata ayo gantian" Suara dari El mengisi kegiatan sore hari ini. Setelah sang ayah datang, kedua kakak beradik itu langsung meminta ayahnya menerbangkan layangan. Disinilah mereka sekarang, di halaman rumah yang lumayan luas.
"Dek, jangan panggil tata terus dong. Coba panggil yang bener kakak" Al mencoba mengajari adiknya cara memanggil yang benar.
"Ih, tata cepat gantian." El merasa kakaknya ini aneh, minta gantian main layangan. Tapi malah nyuruh yang lain.
"Enggak mau, sebelum kamu panggil kakak dengan benar" Al kembali memainkan layangannya.
"Tata" El memandang kakaknya dengan bingung, bukannya sedari tadi El sudah memanggil kakaknya. Jadi apa yang salah.
"Jangan tata, tata terus dong. Kedengarannya kayak panggilan anak perempuan. Kakak ini kan laki-laki" Al sebal adiknya ini terus memanggil dirinya dengan sebutan tata. Kalau Arkan tahu, Al bisa digoda terus nanti. Al kan jadi malu.
"Emang napa ? Tata kan, emang Tatanya aku" kakaknya ini emang sedikit aneh. Kata bunda El harus manggil kakak, terus sekarang kakaknya tidak terima. Terus El harus panggil apa sekarang.
"Coba sekarang ikuti kakak, kakak tua, kaki saya. Ayo !"
"Coba sekarang ikuti Tata, kakak tua, kaki saya. Ayo!" Tuh kan, bukannya adiknya tidak bisa menyebut kata kakak. Jangan-jangan adiknya selama ini hanya mengerjainya saja.
"Tuh, adek bisa bilang kakak. Sekarang coba sebutkan lagi" meski kesabarannya semakin menipis Al mencoba kembali.
"Tata napa sih ? Sini aku mau main" El kan mau main layangan bukan main sangbung kata. Kakaknya ini benar-benar deh.
"Kamu tuh aneh tau enggak, bilang kakak tua bisa tapi panggil kakak enggak bisa." Kali ini, Al benar-benar kesal dengan sang adik, tanpa terasa Al sedikit berteriak di depan adiknya.
"Jadi..." El benar-benar bingung dengan sang kakak, sebenarnya mau nya apa sih.
"Panggil kakak bukan tata, sama kayak kamu bilang kakak tua. Tolong panggil kakak bukan tata." Al, greget banget dan bingung harus gimana lagi ngejelasinnya.
"Oh,, tata mau dipanggil kakak tua, oke. Ayah, katanya tata mau dipanggil kakak tua." Sekarang adiknya berlari mendekati sang ayah, Al benar-benar pasrah. Terserah adiknya saja mau manggil apa.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
3. El Dan Tata (Completed)
Ficção Geral(Follow dulu ya) Kisah tetang batita cadel, yang tidak suka dengan nama panggilannya. Punya hobi ngerepotin sang kakak, sangat senang mengadukan kelakuan sang kakak kepada bundanya. Yang membuat siapa aja gemas melihat segala tingkah lakunya. Termas...