"Halo Luke, gimana keadaan lo?"
"..."
"Hmm. Syukur deh. Oh iya. Jangan bikin anak buah terbaik Hendery Gege sampe mati"
"..."
"Udah pokoknya jangan banyak protes. Turutin aja mau gue"
"..."
Renjun tersenyum puas.
"Cepet pulang kalo ga mau lo menyesal udah sakitin saudara lo sendiri"
"..."
Renjun menyeringai
"Ok, mungkin habis denger ini lo jadi nyesel kan? We not know"
"..."
"Gw bakal kasih tau saat Lo sama dia ada dihadapan gw"
"..."
"Oh iya"
Renjun semakin menyeringai
"Ada pemantik api saat ada rokok yang menyala"
Tuut
Telepon diputus sepihak oleh Renjun.
Tak lama, terdengar pintu kamarnya diketuk. Renjun segera beranjak dari kasur dan membuka pintu kamarnya.
Oh, pelayannya.
"Tuan muda, Tuan besar Nona Ryujin dan Tuan Dejun sudah menunggu di bawah"
"Aah iya. Aku akan segera ke bawah" balasnya ramah. Membuat pelayan muda itu membungkuk dan berjalan menjauh.
Renjun masuk kembali ke kamarnya. Memakai Hoodie dan segera turun.
Sepertinya mereka tidak akan makan malam di mansion. Terbukti ayahnya dan Dejun yang memakai suit mereka dan Ryujin yang memakai setelan hitam elegan. Yeah dia tetap perempuan walaupun aura tomboi nya sangat menguar
Ryujin style
(Abaikan mic)
KAMU SEDANG MEMBACA
너 뿐이야 Norenmin
FanficDisini Jaemin dan Jeno hanya pemuda badung pada umumnya, yang sudah tau dunia berkelip, tapi tak tau tentang dunia gelap. Dan Renjun yang merupakan orang kedua yang berani mengumpat didepan umum pada sang kakak.