Renjun bangun. Tersenyum menyadari dirinya dipeluk dua lengan kekar. Ah, kedua kakaknya itu memanjakannya atau manja padanya.
Mengusap perlahan kedua lengan besar mereka, membuat mereka melenguh kecil. Sesensitif itu.
"Hey, ayo bangun Wend. Aku gak bakal kasih ciuman kalo gak bangun sekarang" benar saja, kakak keduanya langsung bangun. Mengucek dan mengerjabkan mata dengan binar polosnya.
"Ciuman~" oh, imutnya~ kadang Renjun tidak ingat kalau Hendery seorang dominant.
"Ayo bangun terus mandi" Renjun mengusak rambut sang kakak. Mendaratkan kecupan kecil di pipi wajah bak pangeran Disney itu.
Guanheng tersenyum lebar, energi nya kembali.
"Okee" bergegas ke kamar mandi yang ada di kamar tak sebegitu besar itu.
Renjun tersenyum menatapnya. Memastikan pintu kamar mandi sudah tertutup, dia mulai menaiki perut keras kakak pertamanya.
Mengecup sebentar bibir penuh itu.
"Ayo bangun~" gotcha! Ah~ Lucas sudah bangun sambil menatapnya tajam.
"Halo Caseu~ tidurmu nyenyak hm?"
Masih menatap tajam, Lucas menjawab "Hemm"
"Morning kiss" lanjutnya.
Renjun terkekeh. Mengecup bibir itu lama. Mulai ada pergerakan dari bibir Lucas.
"Mmh"
Lucas melepaskan ciumannya.
"Thank you babe"
"Apapun untukmu dad"
----
"Mau sarapan apa hm?" Renjun sedang duduk di pangkuan kakak keduanya. Dengan sabar mengeringkan rambut kakak keduanya yang masih basah."Eum~ ramen boleh? Eung~" Renjun lemah dengan aegyo. Dengan cepat mengangguk dan mengecup sebentar kening mulus itu.
"Keringin sendiri oke? Aku masak dulu ya. Sam bentar lagi kesini"
Kakaknya hanya mengangguk senang melihat Renjun menyetujui dirinya memakan ramen.
Ah~ dia seperti adik kecil yang dimanja. Ugh, dia suka itu. Sisi dominant nya hilang saat berdua dengan sang adik.
"Njunie"
Tidak menengok, Renjun merespon "Hm?"
"Nanti Sam ikut sekolah ya. Kan aku udh mau sekolah" Ugh, Childish.
"Iya deh nanti terserah Sam mau gimana"
"Ya mau gimanapun pokoknya dia harus sekolah" kalau sudah begini Renjun hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Hampir selesai memasak ramen, ada sepasang lengan kekar menghimpit tubuhnya dengan kompor.
"Udah selesai Yue? " Bukan pertanyaan, hanya sebuah pernyataan.
"Bikinin nasi goreng kimchi ya. Ga enak kalo pagi pagi makan ramen" Renjun hanya mengangguk.
Kemudian memukul lengan itu keras. "Duduk dulu" "Hm"
----
"Hello epribadeeh" Renjun yang sedang menata ramen terkejut dan melempar satu sumpit yang terdapat didekatnya."Auuuh" Gotcha! Tepat sasaran. Kepala Hyunjin.
"Ih ganas" Renjun menengok, memberi tatapan tajamnya. "Apa?"
Hyunjin ciut. Memberikan peace Renjun hanya mendengus melihatnya.
"Masak apaan Ren?"
"Ramen sama Nasi goreng" Hyunjin manggut-manggut.
"Bikinin susu dong" Hanya disambut deheman menyebalkan dari mulut Renjun.
"Kapan lagi lo mau join balapan? Ada anak dari sirkuit lain yang sekarang jadi bagian kita. Gak mau nantangin?"
Renjun berbalik menghadap Hyunjin. Seketika mengabaikan nasi goreng kimchi nya.
"Si Jeno sama Jaemin?"
Hyunjin bertepuk tangan girang.
"Wah wah, lo bener bener tertarik ya sama dua Jung itu" Renjun hanya terkekeh.
Benar. Renjun benar-benar sudah tertarik sampai mengetahui apa saja rutinitas duo J. Belum lama juga. Hanya saat tidak sengaja bertemu di mall saat itu.
"Ck. Apa bagusnya juga anak tengil kayak gitu. Masih mending gue" Xuxi yang semula diam mulai membuka suara.
"Ayolah Yue~" Renjun merengek. Tidak terima cintanya dibilang tengil oleh anak yang tak kalah tengil. Ya walaupun kenyataanya Jeno dan Jaemin adalah bocah badung.
"Hm. Lagian bagus kan kalo Njunnie punya pacar. Yang penting sih ganteng. Dan gak brengsek" Hendery yang sedari tadi memakan ramen nya membuka suara.
"Mainnya modelan ONS. Balapan motor. ONS nya sama perawan. Gak brengsek?" Xuxi membalas sinis.
Tak!
Dengan keras Renjun menaruh susu Hyunjin di meja.
"Udah sarapan. Malah berantem gini. Habis itu kita jenguk Sho"
"Oh iya Sam. Gua join besok malem."
Sam atau Hyunjin mengembangkan senyum puas "siap"
TBC
Sorry ya baru up
Akhir akhir ini aku kecanduan tik tok berakhir lupa up👀🙃
Eghm oghwee bye...
💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
너 뿐이야 Norenmin
FanficDisini Jaemin dan Jeno hanya pemuda badung pada umumnya, yang sudah tau dunia berkelip, tapi tak tau tentang dunia gelap. Dan Renjun yang merupakan orang kedua yang berani mengumpat didepan umum pada sang kakak.