i

627 91 9
                                    

Lucas mengehentikan mencicipi bibir adiknya. Menatap tajam pria lain yang baru keluar kamar mandi.

Guanheng, Hendery, atau Wend Austin.

"Kenapa Lo? Kelamaan ngejomblo jadi mau incest sama Renjun?"

Lucas mengeratkan kepalan tangannya. Dan Renjun yang menyadari keadaan langsung mengelus punggung kakak pertamanya menenangkan.

Wend berjalan kearahnya. Mengecup pipi gembil adiknya lalu menyerahkan piyama tidur.

"Pakein~" Renjun terkekeh sejenak. Lalu dengan cepat berdiri dan melepas bathrobe yang dipakai kakak keduanya.

Xuxi yang menyadari eksistensi adiknya teralihkan pada sang kembaran, langsung merebahkan badannya ke kasur. Mereka sedang di markas ngomong ngomong.

"Nah~ selesai. Udah yuk tidur" Hendery tersenyum, sangat lebar saat adiknya mengusap pipinya.

Ah, saya lupa. Watak keras nya keluar hanya saat berhadapan dengan musuh dan orang lain. Tidak ketika hanya dengan adiknya, dan mama nya.

Xuxi hanya mendengus mendengar nada lucu Renjun. Sungguh, dia iri.

Sedangkan Renjun, entahlah. Dia bingung. Disisi lain, orang yang dia cintai hanya kakak pertamanya dan ayahnya. Tentu dengan konteks seperti belahan jiwa, pendamping hidup. Tapi disisi lain, dia tak bisa menolak keinginan sang kakak kedua saat kakaknya terdengar sangat manja.

Dia tidak pernah mencintai orang lain selain Xuxi dan ayahnya. Dan, dia cemburu saat ayahnya memimpikan Yunho. Dia cemburu saat Lucas terlihat dekat dengan perempuan maupun seorang submissif.

Gila memang, tapi itu jujur.

Kedua kakak kembarnya sering bertengkar. Karena ada suatu masalah besar di waktu lalu.

Kalau boleh, Renjun ingin kedua kakaknya akur. Tapi tentu tidak semudah itu. Renjun mengerti. Mereka masih bingung dengan apa yang terjadi dengan jiwa jiwanya. Mereka belum percaya pada penjelasan sang ayah. Mereka tinggal bersama lagi karena baba dan mama nya yang memaksa.

Ah, sebenarnya dia juga tak perlu memikirkan semua itu bukan? Tapi sekali lagi, dia mencintai sang kakak dan ayahnya. Dia ingin ini segera selesai agar ayahnya tak kelelahan dan stress memikirkan yang menimpa si kembar.

Dia... mengkhawatirkan orang yang dicintainya. Yang juga ayahnya sendiri.

너 뿐이야 NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang