YunJae

1.1K 140 16
                                    

"Sampai kapanpun ayah tidak merestui hubungan kalian. Kalian ini laki laki. Dan kau. Kau laki laki. Seharusnya menjadi seorang suami. Dan ayah tidak pernah mengajarkanmu menyalahi takdir seperti ini" lelaki muda disana terisak kecil.

Mengangkat kepala menghadap sang ayah

"Hiks...kenapa tidak ayah. Aku hiks... mencintainya. Aku...AKU HANYA MENCINTAI YUNHO"

"KIM JAEJOONG"

Pemuda satunya lagi menggeram pelan mendengar kekasihnya dibentak.

"Aku... Huang Jaejoon. Benar?" Kedua orang dewasa disana nampak kaget.

"H-hah? Apa yang kau katakan sayang? Siapa Huang?" Jelas sekali perempuan setengah abad itu sedang gugup.

"Hanya mengasuh untuk mengambil alih perusahaan orang tuaku yang meninggal karena kecelakaan. Mengadopsi ku yang kehilangan ingatan untuk menjadi Kim. Kalian tidak tau aku menjalani terapi selama ini agar ingatanku kembali. Aku...aku sudah pernah bermimpi orang tua kandungku menemuiku dalam mimpi"

Sekarang tiga orang disana benar benar terkejut.

"Bukankah kalian gila harta eoh? Mau menjodohkan ku dengan anak konglomerat itu agar harta kalian semakin banyak. Kesulitan handle perusahaan Huang?"

Dua orang dewasa itu diam seribu bahasa. Itu...memang benar.

Hingga sang ayah melontarkan kalimat yang membuat sepasang kekasih itu terkejut.

"Kalau begitu kau tau balas budi? Dari kecil kau kurawat. Kubawa ke rumah sakit hingga sembuh. Dan sekarang kau tinggal balas budi pada kami bukan? Terima perjodohannya"

Yang lebih mengejutkan ada dua orang yang masing masing di belakang sepasang kekasih yang kemudian mengunci lehernya.

"Jika kau memberontak dan menolak, entah apa yang terjadi pada kekasihmu nanti"

Ruangan itu kembali hening.

Si submissif melirik dominant nya. Sudah terlihat pisau yang mengarah pada leher Yunho.

"Aku mau. Lepaskan Yunho"

Yang lebih besar mendelik tak percaya.

"Berikan aku waktu untuk berbicara dengannya"

Si ayah mendengus lalu mengibaskan tangannya. Serasa paham kode yang ayahnya berikan, dia membawa sang kekasih ke taman belakang.

"Maaf. Tapi, aku lebih baik lihat kamu sama yang lain daripada kamu mati konyol karena pisau" Jaejoong menundukkan kepalanya.

Yunho menghela nafas pelan, meraih pujaan hatinya kedalam rengkuhan hangat.

"Kenapa selalu kamu yang berjuang..."

"Huh?"

"Dulu kamu yang ngejar aku walau kamu itu submissif. Selalu dan selalu kamu yang minta maaf duluan walau mungkin aku yang salah. Dan sekarang, kamu bahkan ngorbanin hubungan kita demi selamatkan nyawa aku. Aku rasanya ga pernah berjuang demi pertahanin kamu"

"Dan sekarang boleh kan aku beneran capek sama kamu yang ga pernah pertahanin hubungan kita? Boleh kan sekarang aku berharap kamu yang bakal pertahanin kita berdua?"

Hening.




Tidak ada yang angkat bicara




Dan, Yunho tidak suka situasi seperti ini.



너 뿐이야 NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang