#part 21
"Jie."
"Zhixin?"
"Apa aku mengganggumu?"
"Ah...tidak kok. Ada apa? Ayo masuk dulu," kemudian aku mempersilahkan Zhixin masuk.
Aku terkejut ketika mengetahui Zhixin datang ke rumahku. Dia tahu alamat rumahku dari mana?
***
(Di ruang tamu..)
"Ada perlu apa?" tanyaku.
"Aku kesini ingin memberitahu kalau aku baru saja pindah ke apartemen baru."
"Apartemenmu yang lama?"
"Aku tinggalin, aku ga mau ngrepotin orang tua tiriku. Jadi...aku beli apartemen untuk diriku sendiri dengan uang yang ada."
"Kamu yakin bisa hidup sendiri?" aku terus mengulang pertanyaanku itu.
"Iya, yakin."
"Yaudah kalo gitu.."
"Ini alamat apartemenku, siapa tahu jiejie mau mampir ke tempatku," ucapnya seraya menyodorkan secarik kertas berisi alamat kepadaku.
"Oohh...oke..," aku menerima kertas itu.
"Kalo gitu aku pulang dulu ya Jie," lalu Zhixin berdiri.
"Eh, tunggu," tahanku.
"Ada apa?"
"Kamu tahu rumahku dari siapa?" tanyaku.
Zhixin awalnya hanya diam, dia mencoba mencari jawaban.
"Jiejie sendiri yang memberitahuku, tidak ingat?"
"Aku? Kapan?"
"Sewaktu kamu bertanya dimana rumahku, lalu aku juga tanya dimana rumahmu."
Seingatku, aku tidak memberikan alamat tapi daerah rumahku saja. Tapi aku sungguh sangat lupa apakah aku memang memberikan alamat rumahku ke Zhixin.
"Aaa sudahlah lupakan saja, aku juga lupa," kataku.
"Ya, Jie. Aku pulang dulu ya."
"Iya, hati-hati di jalan!"
Aku ga bakal ngira kalo Zhixin bisa inget alamat rumahku. Jarang-jarang banget ada orang yang inget alamat orang lain dalam sekejap.
Ya mungkin karena dia ga punya temen, jadi hanya aku saja yang dia perhatikan.
Setelah itu, tak lama kemudian barulah si Yaowen datang dengan mobilnya. Aku sudah berdiri di depan pintu gerbang ketika tahu Yaowen sudah datang.
Begitu dia keluar dari mobilnya, Yaowen meneriakkan namaku dan langsung berlari memelukku.
"Jessiee!!!" lalu Yaowen memelukku.
Aku mematung begitu aku berada di dalam pelukan tubuhnya yang tinggi dan besar.
"Aku kangen banget sama kamu!" serunya.
Yaowen terlalu nyaman memelukku sampai dia tidak ingin melepaskanku.
"Baru dua hari pergi lomba udah kangen..."
"Iya aku kangen banget sama kamu, aku kesepian tau ga ada kamu."
"Alay banget kamu, Wen. Udah ah lepass!!" seruku.
"Ga mau, kamu mungil banget. Jadi pengen peluk terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Dalam Cinta | Teens In Times |✓
FanfictionDi dunia ini, akan selalu ada orang yang mencintai mu. Tapi bagaimana jika kamu malah terjebak di dalam cinta? Pemeran: Member from Teens In Times and more from TF Family members @jessiehong18