KRS 2💕

227 98 79
                                    

Melody sedang menunggu angkutan umum untuk pulang. Tadi ia berjalan hingga depan bersama Cici, namun karena rumah mereka yang berbeda arah akhirnya mereka berpisah di depan, dan menggunakan angkutan umum sesuai arah rumah masing-masing.

Melody bukan anak dari orang kaya, Melody mempunyai keluarga yang sederhana, rumah yang tak begitu mewah dan kendaraan yang tak banyak, ia hanya mempunyai motor itupun di pakai oleh ayah dan kakanya untuk bekerja, jadi ia setiap hari selalu menggunakan angkutan umum.

Melody tidak pernah merasa iri dengan kehidupan orang lain, mereka yang mempunyai segalanya, menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat sekolah, atau menggunakan barang-barang mewah lainnya. Dalam hidupnya ia hanya akan membeli barang yang memang sangat-sangat ia butuhkan. Bukan hanya sekedar mau, sayang bila nanti tidak terpakai.

Melody melihat angkutan umum yang sedari tadi ia tunggu, melambaikan tangannya lalu masuk kedalam mobil angkutan umum, tak banyak orang memang hanya ada 2 ibu-ibu, dan 4 siswi yang berbeda dengan sekolah Melody.

"eh iyaaa, gue lupa ada gosip baru tau" Ucap perempuan yang memakai tas gendong berwarna abu muda. Melody acuh saja dengan apa yang akan mereka obrolkan.

"Apaan tuh?" jawab si perempuan yang memakai tas totebag berwarna hitam.

"Kalian tau Zia anak IPA 2?" tanya perempuan yang memakai tas abu, yang langsung di anggukin oleh ke tiga temannya itu.

"Denger-denger sih, Katanya, Dia hamil" ucapnya lagi dengan bisikan di akhir kalimatnya. Tapi masih dapat di dengar oleh Melody, aga risih memang tapi yasudah lah Melody kembali acuh.

"Serius lo?"

"Gue serius, katanya sih sama anak IPA 3"

"Gila, tampang polos emang gakan menjamin kelakuannya yah, muka aja polos eh taunya barbar juga"

"Gue yakin keluarganya pasti malu banget"

"Iyalah gila, gimana ga malu coba orang hamil di luar nikah"

"Masih ga nyangka gue sumpah"

Melody hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pelan, pasalnya mereka bergosip mengenai aib orang itu di tempat umum, apalagi ada ibu-ibu, harusnya mereka lebih bisa menjaga omongan mereka. Melody bukannya ikut campur hanya saja ia risih dengan apa yang mereka obrolkan.

Melody menghentikan angkutan umum tersebut, lalu membayar ongkos, dan pergi menuju rumahnya.

"Assalamualaikum" Salam Melody setelah membuka pintu rumahnya.

"Wa'alaikumussalam" sahut Mamah melody, yang keluar dari arah dapur, lalu menghampiri Melody "Baru pulang?"

"Iyah, Mah, tadi lama nunggu angkotnya, jadi aga telat" Jawab Melody sambil menyalimi tangan Mamahnya.

Dian tersenyum mendengar jawaban Melody "Yaudah, kamu mandi, Nanti kita makan yah, sambil nunggu Abang sama Ayah pulang"

"Iya, Mah, aku ke kamar dulu yah Mah" yang langsung diangguki oleh Mamahnya.

Setelah sampai di kamar Melody menyimpan tas, sepatu, ketempat yang seharusnya. Ia tak langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sesuai yang di perintahkan oleh Mamahnya, melainkan membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Melody mengambil handphonenya lalu melihat notifikasi yang keluar dari grupnya. Karna dirasa tidak ada yang begitu penting, Melody menyimpan ponselnya. Lalu bangkit dan pergi menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit ia keluar dari kamar mandi memakai pakaian santai, baju kebesaran dan celana pendek.

Melody keluar dari kamar lalu menghampiri Dian-Mamahnya Melody "Abang sama Ayah udah pulang Mah?"

Yang di balas anggukan oleh dian "Udah lagi mandi tuh"

"Aku ke minimarket dulu deh mah, Sambil jalan2 juga, mau beli cemilan" Ucap Melody

"Tapi ini mau malem loh, Nanti aja sama abang yah, nunggu dia selesai mandi kan ga lama" Bujuk Dian, bukan apa-apa ia khawatir dengan anak perempuannya itu.

"Abang masih lama mah, lagiankan cuma kedepan" rengek Melody.

Dian menghela nafas lalu tersenyum menatap Melody "Yasudah tapi jangan lama-lama yah, hati hati"

Melody yang mendapat izin dari sang Mamah pun langsung merasa senang, ia mengangkat tangannya, lalu horamat kepada Dia "Siap Mah"

Dian hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum melihat kelakuan putrinya itu.

*********

KISAH REMAJA SMK (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang