KRS 8💕

116 68 12
                                    

"Mamah Abang nih nyebelin" Teriak Melody kepada Mamahnya. Sedangkan Bara hanya mendegus kesal mendengar ucapan Melody yang mengadu kepada Mamahnya.

"Aduan lo mah" ledek Bara.

"Suka suka gue dong" ketus Melody

"Anak kecil dasar" Ledek Bara lagi.

"Abang ihhhhh" Melody memukul tubuh Bara secara brutal, ia kesal karna Bara menyebutnya sebagai anak kecil.

"Aduhh, duhh, Mel udah udah, sakit anjir" teriak Bara yang sedang menahan Melody, karna kekesalan Melody kepada Bara belum selesai ia pun menggunakan kakinya untuk menendang Kaki Bara.

"Aduuuhhh" Tariak Bara lalu memegang kakinya yang menjadi sasaran kebringasan Melody.

Melody tersenyum penuh kemenangan "Rasain! Siapa suruh main main sama Melody" ucapnya dengan bangga.

"Dasar bocah gendeng" gumamnya, namun masih di dengar sangat jelas oleh telinga Melody.

"Mamah Abang ngatain aku gilaaaaaa" Adunya, Bara yang mendengar itu pun terkejut dan menatap Melody dengan panik.

"Ada apa sih, dari tadi teriak-teriak terus" lerai Dian yang baru keluar dari arah dapur.

"Abang tuh mah, ngatain Aku gilaaa" rengeknya kepada Mamahnya, sedangkan Bara melotot ke arah Melody. Lalu menatap Dian dengan gugup

"Ehh, engga Mah! Melody tuh nendang kaki Bara"

"Abang duluan, Mah"

"Enak aja! lo yang tadi gangguin gue"

"Lo juga gangguin gue"

"Heh mana ada! Melody bohong Mah"

"Engga Mah, Abang yang bohong"

"Lo----"

"DIEM" ucapan Bara terhenti mendengar bentakan sang Mamah, Dian yang sedari tadi hanya mendengar pertengkaran anak anaknya ini kini angkat suara, ia sudah pusing menghadapi dua anaknya yang sudah besar namun masih seperti anak kecil.

"Abang harusnya ngalah sama Adek" ucapnya Kepada Bara.

"Tuh dengerin" Ledek Melody, namun seketika ia menjadi diam saat mendengar ucapan sang Mamah

"Kamu juga! Gaboleh gitu sama Abang" Ucap Dian kepada Melody, Melody hanya mendegus kesal, berbeda dengan Bara yang tertawa puas mendengar ucapan Mamahnya. Apalagi melihat wajah Melody kicep seketika.

"Mampus lo" ledek bara masih setia dengan tawanya. Melody menatap Bara dengan aura permusuhan.

Lalu menendang kaki Bara yang satunya "Rasain lo" ucapnya lalu pergi ke kamarnya, dari pada dapat amukan dari Bara dan Mamahnya lagi.

"Melody, awas lo!" teriak Bara, yang menahan sakit di kakinya, sedangkan Dian hanya dapat merasakan sakit kepala Melihat tingkah laku anaknya yang tak pernah bisa berubah. Lalu pergi meninggalkan Bara yang sedang kesakitan karna ulah Melody.

**********


KISAH REMAJA SMK (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang