8. LUKA

21 5 1
                                    

Satu bulan berlalu, selama itu juga Airin terus membawakan bekal untuk Raka dengan berbagai macam varian menu, tapi sifat seorang Raka sepertinya tidak pernah ada perubahan tetaplah dingin meskipun disisi lain ia tetap menghargai pemberian Airin sekretarisnya itu, "ku rasa sifat dinginnya itu sudah mendarah daging" Pikir Airin

Pagi ini Airin berinisiatif mengubah sedikit rencananya "siapa tau hatinya akan tergerak sedikit kan?" piker Airin

Tok...Tok...Tok...

"masuk"

"permisi Tuan, seperti biasa ini saya bawakan.."

"taruh saja disitu"

"ahh baiklah"

Airin menyiapkan bekal sarapan untuk Raka, setelah selesai Ia malah duduk di salah satu sofa sambil menunggu Raka bergerak kearahnya

"kenapa kau masih disini?"

"hmm? Ahh ini, saya hanya ingin menemani Tuan sarapan"

"tidak perlu, keluar sekarang"

"tapi Tuan saya juga belum sarapan kalau saya pingsan selama Rapat nanti bagaimana? Jadi saya ikut Tuan sarapan ya? Tenang saja saya sudah pisahin bekan Tuan dan bekal saya"

Raka yang memang sudah lapar lebih memilih diam dan membiarkan gadis di depannya ini ikut sarapan denganya, "mereka hanya sarapan kan? " pikir Raka

"selamat makan Tuan"

"hmm"

Mereka berdua kemudian memulai sarapan dengan tenang, sesekali Airin melirik kearah Raka yang tengah menikmati sarapannya

"dia lucu juga jika sedang makan" pikir Airin

"saya tau saya tampan tapi cukup perhatikan makananmu" Ucap Raka yang membuyarkan lamunan Airin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"saya tau saya tampan tapi cukup perhatikan makananmu" Ucap Raka yang membuyarkan lamunan Airin

Airin yang terkejut tiba-tiba menjadi salah tingkah, ia memalingkan wajahnya yang memerah menahan malu akibat menatap lama Bossnya itu

"ma..maaf Tuan"

Keheningan Kembali terjadi, Airin yang masih merasa malu, memilih untuk menunduk sambil makan sedangkan Raka tetap melanjutkan sarapan dengan tenang

"GOOD MORNING EVERY... ehh?"

Seseorang yang masuk dengan hebohnya membuat Airin tersedak

"uhukkk uhukkk uhukkk"

Dengan refleks Raka berpindah tempat disamping Airin memberikannya Minum dan menepuk pelan punggung gadis itu

"ekhemmmm sepertinya saya mengganggu ya?" ucap seseorang yang masih berdiri diambang pintu

"ekhemmmm sepertinya saya mengganggu ya?" ucap seseorang yang masih berdiri diambang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang