Tok
Tok
Tok
"SEBENTAR" teriak Airin
"siapa si nih masih pagi juga.." dumel Airin
Ceklek...
"Selamat pagi atas nama nona Airin?"
"iya, ada apa ya?" Airin menatap bingung pria kurir yang ada dihadapannya saat ini
"ini ada kiriman untuk nona, mohon tanda tangannya juga disini" pria kurir tersebut memberikan sebuah buket bunga yang lumayan besar pada Airin kemudian menyerahkan selembar kertas untuk di tanda tangani.
"baik terima kasih nona, kalau begitu saya permisi dulu"
"tunggu!"
Pria kurir tersebut berbalik dan menatap Airin "iya ada apa nona?"
"bisa saya tau pengirimnya siapa?"
"anda bisa membaca notes yang ada pada bunga itu nona"
"ahh baiklah, terima kasih"
Airin memasuki apartemennya sambil membawa buket bunga tersebut kemudian menaruhnya pada meja ruang tamu lalu mencari sebuah notes yang dikatakan pria kurir tadi.
Notes :
-maaf-
R
Singkat
Padat
Dan jelas
Airin semakin mengkerutkan keningnya karena merasa bingung siapa pengirim buket tersebut,
Hingga menit-menit berlalu Ia kemudian tersadar akan sesuatu, ia melirik jam yang melingkar indah ditangannya. netranya membulat..
"Mampus gue terlambat!"
Airin pun berlari menuju kamar mandi untuk segera bersiap-siap
"bunga sialan, bikin gue terlambat kan!" Dumel Airin dalam hati.
-----0o0-----
"huft gila capek banget!"
"Airin!"
"buset! JOY! Ngagetin tau ngak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA
FanfictionRaka Aditia Widjaya CEO muda sekaligus Tampan dengan sifat Egois, dingin dan terkadang kasar akibat dari masa lalunya suatu hari ia meminta sekretarisnya Billy (park jimin) untuk mencarikannya seorang sekretaris baru untuk menggantikan Billy karena...