"mau apa Lo kesini?!"
Raka menatap tajam Airin, perlahan Ia berjalan mendekati Airin
"belum Puas Lo buat Wendi kayak gini?! Hah?!"
"Ka! Udah! Gue juga udah bilang sama Lo berkali-kali bukan Airin pelakunya" Ucap Billy sambil menahan Pundak Raka
Airin menundukkan kepalanya, Ia mengepalkan tangannya
"ngak! Lo harus kuat, Bener kata Billy Lo ngak salah Rin! Jadi jangan lemah cuman gara-gara cinta bego!!"
Perlahan Airin mengangkat kepalanya, dengan keberanian yang terkumpul Ia menatap Raka tajam.
Sarah, Billy, Cakra bahkan Raka sedikit terkejut melihat tatapan Airin yang tampak berbeda dari biasanya.
Airin masih tetap menatap tajam Pria yang baru saja menuduhnya "Tuan Raka yang terhormat, tujuan saya datang kesini berniat baik untuk menjenguk pacar anda" Perlahan Airin berjalan mendekati Raka
"dan harus anda ketahui, saya sedang berusaha untuk mengungkapkan kebenaran dibalik tuduhanmu itu, dalam kasus ini saya juga korban dan saya tidak terima jika dituduh seperti ini"
Airin menarik nafasnya, memejamkan mata sesaat kemudian menatap Raka dengan tatapan Datar
"jika suatu saat faktanya terungkap, Jangan pernah mengusik kehidupan saya lagi Tuan kalau perlu tidak usah muncul dihadapan saya lagi"
Semuanya menatap Airin tertegun dengan ucapan gadis itu, Airin berjalan lebih mendekat pada Raka lalu membisikkan sesuatu yang membuat tubuh Raka menegang
"dan jangan berharap saya masih punya perasaan untuk Anda! Rasa itu sudah mati!" ucap Airin sambil berbisik tajam.
Setelah mengatakan hal tersebut, Airin langsung melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Raka masih mematung ditempatnya
"Bajingan Lo" Ucap Billy kemudian pergi menyusul Airin
"Batu banget si Lo" Ucap Sarah lalu pergi menyusul Billy dan Airin
Cakra berjalan mendekati Raka lalu menepuk Pundak pria tersebut
"Ka" Ucap Cakra membuat Raka menatap Cakra sahabatnya itu "jangan nyesel di akhir"
"ngak bakal!" Ucap Raka
"Huft... bener kata Sarah, Batu banget Lo"
Raka mengalihkan tatapannya pada Wendi lalu berjalan kemudian duduk disamping brangkat milik Wendi
"Pulang Cak, Gue pengen sendiri"
"terserah Lo, Gue balik"
Tanpa menunggu jawaban dari Raka, Cakra langsung berjalan pergi meninggalkan Raka dalam kesunyian.
Setelah Cakra keluar, Raka memejamkan matanya sambil mengepalkan tangannya erat
"semuanya berantakan" Batin Raka
-----0o0-----
Airin tiba di Apartemen miliknya dengan di antar Billy
"Makasi ya Bill"
Billy tersenyum "sama-sama, udah jangan sedih lagi, Gue balik ya"
Airin tersenyum sambil menganggukkan kepalanya
Saat mobil Billy sudah tidak terlihat, Airin masuk menuju apartemennya untuk beristirahat
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA
FanfictionRaka Aditia Widjaya CEO muda sekaligus Tampan dengan sifat Egois, dingin dan terkadang kasar akibat dari masa lalunya suatu hari ia meminta sekretarisnya Billy (park jimin) untuk mencarikannya seorang sekretaris baru untuk menggantikan Billy karena...