"Selamat Siang... semuanya udah ngumpulkan?"
"mam... ngapain sih pagi-pagi buta gini ngumpulin kita? Masih ngantuk juga" Ucap Sarah dengan mata yang masih terpejam karena mengantuk
"pagi apaan? Udah siang bego!" Ucap Billy sambil mengacak rambut Sarah Gemas
"Issss rambut gue berantakan dan ngak usah pegang-pegang, Modus Loh!" Ucap Sarah masih dengan muka bantalnya
"dihh siapa juga yang modusin Loh" Ucap Billy
"udah-udah ngak usah ribut, Sarah abis ini kamu ke atas terus mandi ya?" Ucap Rani
"yaudah Sarah ke atas ajah sekarang" Ucap Sarah sambil melangkah pergi
"yaudah kalau begitu Billy, Deon Raka... ehh Raka mana?" Tanya Rani Ketika tidak menemukan anaknya
"Raka mungkin belum bangun Tante" Ucap Wendi
"kebiasaan tuh anak! Yaudah Tante biar Deon ajah yang bangunin Raka" Ucap Deon sambil melangkah pergi
"yaudah sisahnya Wendi, Airin... ehh Airin juga ngak ada? Yah ampun..." Ucap Rani sambil memijat pangkal hidungnya
"biar Billy yang susulin Tan, kasihan mungkin dia kecapean makanya bangunnya kesiangan" Ucap Billy
"yaudah, cepat ya Bill" Ucap Rani
"iya Tan.." Ucap Billy kemudian melangkah pergi untuk membangunkan Airin
"yaudah yang sisahnya ikut Tante sama Om ajah ya? Kita sarapan sekalian makan siang duluan ajah yang lainnya tinggal nyusul" Ucap Rani
.
.
.
Tok...Tok...Tok...
Hening.....
Tok...Tok...Tok...
Masih Hening...
TOK..TOK...TOK...
"IYA-IYA SABAR WOY.."
Ceklek.....
"ngapain Loh bangunin Gue? Masih pagi juga" Ucap seseorang dengan wajah sembabnya
"pagi mata loh Sembilan? Ini bahkan udah mau sore Rakaaaa....." Ucap Deon
"HA?! Serius loh?" Ucap Raka terkejut
"yahh iyalah, bego dipelihara..." Ucap Deon dengan memelankan suaranya saat mengucapkan kalimat terakhir
"yaudah Gue mandi dulu, Loh tunggu aja dibawah bareng yang lain" Ucap Raka
BRAKH.....
"Buset tuh anak ngak ada sopan-sopannya, minimal makasih gituh udah di bangunin, Dasar Kulkas!" Ucap Deon kemudian pergi untuk bergabung makan siang dengan yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA
FanfictionRaka Aditia Widjaya CEO muda sekaligus Tampan dengan sifat Egois, dingin dan terkadang kasar akibat dari masa lalunya suatu hari ia meminta sekretarisnya Billy (park jimin) untuk mencarikannya seorang sekretaris baru untuk menggantikan Billy karena...