Aksi 27.2 - Kondisi Kita Sekarang

5.6K 1.1K 432
                                    

Sebelum baca, jangan lupa buat tinggalkan jejak berupa vote dan komentar kalian di sini. Share juga ke media sosial atau teman-teman kamu agar Oceana bisa dikenal lebih banyak orang💛

Kamu juga bisa follow akun Wattpad atau Instagramku (sephturnus) supaya nggak ketinggalan naskah lainku nantinya hehe.

Selamat baca!

Selamat baca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

OCEANA MEMANDANGI layar gawainya yang kembali ke tampilan beranda Instagram ketika Obelix mematikan panggilan video mereka. Aneh. Padahal yang mengajak untuk tetap menyambungkan panggilan adalah Obelix. Meski begitu, Oceana tetap menyendokkan Nutella ke mulutnya sampai Mbok Minah datang.

"Nonnn," rengek beliau sambil menunjukkan ponselnya. "Mbok tadi bikin snap WhatsApp pake foto ini, terus Sri balas, katanya Mbok gendutan gitu. Iya kah?"

"Hmmm."

"Hm buat apaan, Non? Iya kalau Mbok makin ngembang?" tukas Mbok Minah. "Non, Mbok makan banyak akhir-akhir ini kan biar sakit hati Mbok terobati. Ala-ala pelampiasan gitu. Menghadapi kenyataan kalau Mas Zayn udah punya anak sama wanita lain ... ternyata berat. Bikin hati Mbok cenat-cenut, ihhh. Sumpah."

Oceana melirik foto yang dimaksud Mbok Minah. Ternyata, sebatas selfie dengan gaya dua jari. Bibir Mbok di sana, terlampau merah dan dikerucutkan seperti bebek. "Sri siapa deh, Mbok?"

"Itu ... asisten rumahnya Bu Marissa, yang waktu itu bagi-bagi dessert box. Inget, Non?" terang Mbok Minah. "Sri ini anggota grup 'Kumpulan Asisten Maniez' juga. Bedanya, Mbok selalu aktif dan dia jadi silent reader doang, Non. Sekalinya muncul, cuma pake stiker pentol goyang."

"Oh ... nggak ah," kata Oceana. "Mbok masih sama aja. Nggak ada yang gendutan."

"Non, sumpah? Nggak lagi peres kan?" tuntut Mbok Minah. "Awas aja kalau bohong, Mbok Minah sumpahin, Mbok makin cantik melebihi Non!"

Oceana mendengkus. Sumpah macam apa itu?

Mbok Minah duduk di depan Oceana. "Non udah sejauh mana sama Mas Lix?"

"Sejauh mana apanya?"

"Iya ... kalian. Maksud Mbok, kalian udah jadian belum, sih?"

"Kok, Mbok bisa mikir sampe sana?" Sendok itu ditaruh Oceana ke atas meja. "Ngaco banget. Mana mungkin aku sama Lix jadian."

"Non, nggak mungkin gimana? Kalian itu sama-sama keren. Cucok parah. Yakin deh kalau kalian resmi pacaran, dunia bakal geger soal hari patah hati nasional. Itu ... kayak jamannya Raisa nikah."

Pop the QuestionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang