Chapter:3

3.3K 486 61
                                    

Happy reading!

“Sudahlah tak ada gunanya juga berdebat dengan mu” Sungut Jisoo, moodnya menjadi buruk karena mengingat pasal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudahlah tak ada gunanya juga berdebat dengan mu” Sungut Jisoo, moodnya menjadi buruk karena mengingat pasal itu.

Gadis itu beralih mengambil kasar tas-nya lalu menenteng ditangan, baru akan mengambil langkah, tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh Taehyung, pria itu me maksa Jisoo untuk duduk kembali

Eits, mau kemana kau? Temani aku sarapan dulu baru boleh pergi, kau tidak penasaran apa dengan masakan buatanmu, kenapa musti buru-buru coba?” Tahan Taehyung

"Lagian kau menyebalkan sih!" Hardik Jisoo

Okay, aku minta maaf tuan putri, sudah kan? Masalah selesai aku heran kenapa hari ini kau sensitif sekali ckck. Apakah hari ini tanggalnya ka--” belum selesai bicara lagi lagi omongannya dipotong Jisoo

“Sudah diam! katanya ingin makan kenapa jadi membahas itu sih” Jisoo terlalu peka untuk memahami kata ‘itu’ pasti pria itu akan menebak kalau ia sedang datang bulan, dan itu memang benar ia sedang datang bulan.

Kenapa Taehyung bisa tahu tentang itu? Itu adalah hal wajar bagi Taehyung mengetahuinya, biasanya kalau Jisoo sedang tanggal merah gadis itu akan berubah menjadi sensitif dan sedikit manja padanya, ahh tidak sangat manja.

Pernah beberapa waktu lalu Taehyung dengan sengaja menumpahkan ice cream milik Jisoo pasalnya gadis itu memarahinya secara berlebihan padahal Taehyung hanya lupa melewatkan waktu makan siangnya

Sedikit bentakan tidak sengaja ia lontarkan, tentunya ia belum menyadari kalau sang gadis tengah fase tanggal merah karena itu pula Taehyung didiami Jisoo selama tiga hari penuh dan membujuknya tentu saja tak mudah

Kala itu Jisoo meminta dirinya mengizinkan Jisoo untuk mengikuti ke mana pun Taehyung pergi kalau ingin dimaafkan

Flashback on.

Dear kau masih marah denganku ya? Maafkan Taehyung ya, kau inggin apa biar ku kubelikan sekarang asal kau memaafkan ku okay!” Bujuk Taehyung dengan raut wajah memohon

“Kau ingin aku memafkan mu bukan? Kalau begitu aku ingin ikut Taehyung kemanapun, termasuk kekantor!” Ujar jisoo dengan nada dibuat buat manja

“Oh Come on Dear!  yang lain memang tidak ada? Kau kan suka Pikachu bagaimana kalau kubelikan boneka Pikachu edisi terbatas” Tawar Taehyung

Menolak adalah jalan satu-satunya, ia cukup tahu konsekuensinya jika Jisoo ia boyong ke kantor

“TIDAK MAU JISOO MAU NYA IKUT DENGAN TAEHYUNG!! kalau tidak mau ya sudah tidak ku---”

Okey. Iya boleh boleh... kau boleh ikut!” Putus Taehyung, lelaki itu agaknya kurang setuju dengan keputusannya ia takut jika kakaknya Jisoo cemburu, padahal belum tentu juga kakak Jisoo cemburu.

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang